Klasifikasi Problem Matematika Kamis, 20 Juni 2019 Tambah Komentar Edit Hakekat Suatu Masalah Matematika. Langsung ke permasalahan. Pada acara belajar ini, kita akan mempelajari pengklasifikasi duduk duduk kasus matematika, yaitu duduk duduk kasus penemuan dan duduk duduk kasus pembuktian. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kita mempunyai kemampuan untuk menjelaskan pembagian terstruktur mengenai duduk duduk kasus matematika yang meliputi duduk duduk kasus penemuan dan duduk duduk kasus pembuktian Masalah Penemuan dan Masalah PembuktianMasalah di dalam matematika sanggup diklasifikasi dalam dua jenis (Pusat Kurikulum, 2002 a, b, dan c), yaitu: Penemuan (Problem to find), yaitu mencari, menentukan, atau menerima nilai atau objek tertentu yang tidak diketahui dari soal serta memenuhi kondisi atau syarat yang sesuai dengan soal. Pembuktian (Problem to prove), yaitu prosedur untuk menentukan apakah suatu pernyataan benar atau tidak benar. Soal menunjukan terdiri atas pecahan hipotesis dan kesimpulan. Untuk menunjukan kita harus membuat atau memproses pernyataan yang logis dari hipotesis menuju kesimpulan, sedangkan untuk menunjukan bahwa suatu pernyataan tidak benar kita harus mengatakan teladan penyangkalnya sehingga pernyataan tersebut menjadi tidak benar. Perhatikan beberapa teladan soal berikut: Apa langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengerjakan $ 3\frac{1}{2}:5\frac{1}{4} $ ? Tentukan hasilnya kalau $ 3\frac{1}{4} \times 6:2\frac{1}{2} $ ? Manakah yang lebih luas, kebun yang berbentuk persegipanjang dengan panjang 314 m dan lebar 12 m atau kolam renang yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari lingkaran 12 m? Ani lebih tua dari Budi, Budi lebih tua daripada Chandra, Chandra lebih muda daripada Deni. Siapakah yang paling muda di antara mereka? Diketahui sejumlah bangun geometri datar, yaitu persegi, persegipanjang, segitiga, lingkaran, belahketupat, jajargenjang, laying-layang, dan trapesium. Buatlah hubungan di antara mereka dalam bentuk diagram peta konsep! Dengan cara bagaimana kita mengatakan 6 dibagi 3 adalah 2? Jelaskan mengapa $ 2\sqrt{5} \times 3\sqrt{5}-5=25 $ Mengapa bilangan-bilangan ganjil dikalikan dengan bilangan genap selalu menghasilkan bilangan genap? Mengapa setiap persegi adalah pesegi panjang? Mengapa sebuah hubungan belum tentu merupakan fungsi? Dari soal-soal di atas soal no 1-5 merupakan duduk duduk kasus penemuan, sedangkan soal no 6-10 merupakan duduk duduk kasus pembuktian, mengapa? Pada soal no 1 siswa akan menentukan langkah pertama untuk menerima nilai dari $ 3\frac{1}{2}:5\frac{1}{4}$(masalah penemuan). Pada soal no 2 siswa akan mencari nilai dari $ 3\frac{1}{4} \times 6:2\frac{1}{2} $ (masalah penemuan). Pada soal no 3 siswa akan menentukan mana yang lebih luas dengan mencari luas kebun dan kolam renang dengan ukuran masing-masing yang sudah di tentukan (masalah penemuan). Pada soal no 4 siswa akan menentukan kondisi yang sesuai soal dengan yang diberikan (masalah penemuan). Pada soal no 5 siswa akan mencari, menentukan, dan menerima hubungan bangun geometri datar yang diberikan dalam diagram peta konsep (masalah penemuan). Pada soal no 6 siswa akan mengatakan bahwa 6 dibagi 3 adalah 2 merupakan pernyataan yang bernilai benar (masalah pembuktian). Pada soal no 7 siswa akan mengatakan bahwa image002.gif adalah benar (masalah pembuktian). Pada soal no 8, 9, 10 merupakan duduk duduk kasus pembuktian diserahkan kepada Anda sebagai latihan. Latihan 1. Apa yang dimaksud dengan duduk duduk kasus penemuan? 2. Apa yang dimaksud dengan duduk duduk kasus pembuktian? 3. Mengapa teladan soal no 8, 9 dan 10 merupakan duduk duduk kasus pembuktian? 4. Apa ciri-ciri suatu soal merupakan duduk duduk kasus penemuan dan ciri-ciri suatu soal merupakan duduk duduk kasus pembuktian? 5. Berikan teladan duduk duduk kasus penemuan dan duduk duduk kasus pembuktian dalam matematika! Jelaskan! Jawaban Petunjuk: Masalah penemuan berafiliasi akrab dengan proses mencari, menentukan, atau menerima nilai atau objek tertentu yang tidak diketahui dari soal. Masalah pembuktian berafiliasi akrab dengan prosedur untuk menentukan apakah suatu pernyataan benar atau tidak benar. Pada soal no 8, 9, 10 di atas siswa menunjukan bahwa bilangan-bilangan ganjil dikalikan dengan bilangan genap selalu menghasilkan bilangan genap, setiap persegi adalah pesegi panjang, dan sebuah hubungan belum tentu merupakan fungsi. Masalah penemuan terkait proses mencarian nilai tertentu yang tidak diketahui dari soal, duduk duduk kasus pembuktian terkait proses menunjukan kebenaran dari soal yang diberikan. Tipe soal sebagai duduk duduk kasus penemuan dalam matematika menuntut siswa mencari suatu nilai tertentu misalnya mencari hasil dari beberapa operasi pada bilangan, sedangkan tipe soal sebagai duduk duduk kasus pembuktian menuntut siswa untuk mencari kebenaran dari soal misalnya $x$ yang memenuhi persamaan $2 + x = 5$ adalah $3$, dsb. Rangkuman Masalah di dalam matematika sanggup diklasifikasi dalam dua jenis, yaitu: Penemuan (Problem to find), yaitu mencari, menentukan, atau menerima nilai atau objek tertentu yang tidak diketahui dari soal serta memenuhi kondisi atau syarat yang sesuai dengan soal. Contoh: Tentukan hasilnya kalau $ 3\frac{1}{4} \times 6:2\frac{1}{2} $? Pembuktian (Problem to prove), yaitu prosedur untuk menentukan apakah suatu pernyataan benar atau tidak benar. Soal menunjukan terdiri atas pecahan hipotesis dan kesimpulan. Untuk menunjukan kita harus membuat atau memproses pernyataan yang logis dari hipotesis menuju kesimpulan, sedangkan untuk menunjukan bahwa suatu pernyataan tidak benar kita harus mengatakan teladan penyangkalnya sehingga pernyataan tersebut menjadi tidak benar. Contoh: Mengapa setiap persegi adalah pesegi panjang? [Klasifikasi Masalah Matematika | Goenawan Roebyanto dan Aning Wida Yanti] Suka matematika tapi tidak kenal dengan Bapak Hendra Gunawan kurang seru, yuk mengenal salah satu matematikawan Indonesia melalui video berikut; Bagikan Artikel ini
Belum ada Komentar untuk "Klasifikasi Problem Matematika"
Posting Komentar