Pengertian, Syarat, Fungsi, Dan Ciri Ciri Interaksi Sosial
Pengertian, Syarat, Fungsi, dan Ciri Ciri Interaksi Sosial - Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mampu hidup sendiri. Maka dari itu manusia mampu disebut makhluk sosial. Sejak dibangku sekolah, kita telah diajarkan bahwa manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial. Dengan begitu mereka memiliki kiprah penting terhadap orang lain. Didalam diri orang tersebut akan timbul suatu interaksi sosial yang berafiliasi dengan orang lain. Apakah anda mengetahui tentang pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial? Interaksi memiliki pengertian menurut KKBI yaitu suatu aktivitas aksi, pengaruh, kekerabatan maupun ikatan dengan orang lain. Interaksi juga memiliki pengertian yang lebih sederhana yaitu sebuah aktivitas yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan adanya aksi dan reaksi dalam kekerabatan tersebut atau memiliki sifat dua arah.
Dalam interaksi sosial memang timbul program dua arah mirip tumbuhnya aksi antara dua pihak. Interaksi memiliki tujuan utama untuk menghipnotis orang lain serta memperlihatkan efek tertentu kemudian orang tersebut juga memberi pengaruhnya juga. Efek yang diberikan kedua orang ini mampu disebut konsep dasar dalam aktivitas interaksi sosial karena keduanya saling berperan aktif dalam menghipnotis satu sama lain. Dengan begitu akan terciptalah sebuah alasannya jawaban dalam sebuah interaksi. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial. Untuk lebih jelasnya mampu anda simak dibawah ini.
Demikinlah penjelasan mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan wujud pemenuhan kebutuhan dengan pertolongan orang lain. Semoga artikel ini mampu bermanfaat. Terima kasih.
Dalam interaksi sosial memang timbul program dua arah mirip tumbuhnya aksi antara dua pihak. Interaksi memiliki tujuan utama untuk menghipnotis orang lain serta memperlihatkan efek tertentu kemudian orang tersebut juga memberi pengaruhnya juga. Efek yang diberikan kedua orang ini mampu disebut konsep dasar dalam aktivitas interaksi sosial karena keduanya saling berperan aktif dalam menghipnotis satu sama lain. Dengan begitu akan terciptalah sebuah alasannya jawaban dalam sebuah interaksi. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial. Untuk lebih jelasnya mampu anda simak dibawah ini.
Pengertian, Syarat, Fungsi, dan Ciri Ciri Interaksi Sosial
Sudah saya jelaskan sedikit diatas mengenai pengertian interaksi sosial. Interaksi tersebut tidak akan timbul jikalau tidak ada syarat dalam melakukan kekerabatan dua orang. Dalam interaksi sosial juga terdapat fungsi dan ciri ciri yang terkandung didalamnya. Dibawah ini terdapat penjelasan detail mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial.
Baca juga : Letak Astronomis dan Letak Geografis Indonesia
Pengertian Interaksi Sosial
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi dengan orang lain. Interaksi tersebut terjadi antara individu dengan kelompok, individu dengan individu, ataupun kelompok dengan kelompok. Tujuan utama adanya interaksi sosial adalah semoga terwujudnya suatu makhluk sosial yang saling membantu satu sama lain. Pengertian interaksi sosial mampu dikemukakan menurut beberapa ahli. Berikut pengertian interaksi sosial menurut beberapa jago :
1. Pengertian interaksi sosial menurut Bonner yaitu suatu kekerabatan yang terjadi oleh dua orang atau lebih sehingga mengakibatkan aktivitas saling menghipnotis serta mengubah orang lain begitu juga sebaliknya.
2. Pengertian interaksi sosial menurut Homans yaitu sebuah insiden yang terjadi dalam aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk memperlihatkan sanksi maupun ganjaran terhadap orang lain dengan cara melakukan tindakan terhadapnya.
3. Pengertian interaksi sosial menurut Raymond W. Mack dan Kimball Young yaitu suatu jalinan sosial yang timbul dalam individu dengan individu, kelompok dengan kelompok maupun individu dengan kelompok.
4. Pengertian interaksi sosial menurut Selznic dan Broom yaitu tindakan yang didasari oleh kesadaran terhadap kehadiran orang lain sehingga muncul suatu adaptasi respon atau timbal balik terhadap tindakan tersebut.
Interaksi sosial memang salah satu penunjang dalam kehidupan masyarakat. Adapula yang menyebutkan bahwa interaksi ini merupakan sebuah fondasi menurut nilai dan norma mayarakat dalam mewujudkan kekerabatan sosial. Dengan berpedoman kepada nilai dan norma yang berlaku maka penerapan interaksi sosial mampu terwujud dan mampu dipatuhi. Pengertian interaksi sosial tidak hanya dibatasi oleh pertemuan fisik antara dua orang melainkan juga harus ada perwujudan komunikasi dua orang tersebut. Maka dari itu kekerabatan tidak akan disebut interaksi sosial jikalau didalamnya tidak terdapat komunikasi yang baik. Hal ini dikarenakan proses sosial terjadi jawaban dari sebuah interaksi sosial.
Fungsi Interaksi Sosial
Setelah membahas mengenai pengertian interaksi sosial selanjutnya terdapat fungsi interaksi sosial. Berikut beberapa fungsi interaksi sosial beserta penjelasannya :
Mewujudkan Kehidupan Sosial
Fungsi interaksi sosial yang pertama adalah untuk mewujudkan sebuah kehidupan sosial. Kehidupan sosial tersebut akan terjadi jikalau terdapat sebuah interaksi antara dua orang atau lebih. Kehidupan sosial akan timbul dan terjamin dengan baik apabila berpedoman kepada nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Mempererat Tali Silaturahmi
Fungsi interaksi sosial selanjutnya adalah untuk mempererat tali silaturahmi. Seseorang disebut makhluk sosial jikalau memiliki silturahmi antar makhluk lain. Silaturahmi tersebut bukan semata mata teori saja namun merupakan sebuah tindakan untuk mempererat hubungan. Silaturahmi memiliki kiprah penting dalam kehidupan bermasyarakat, mencegah adanya perilaku individualisme serta saling membantu sama lain.
Baca juga : Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri Ciri dan Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural
Mengadakan Kerja Sama
Selanjutnya terdapat fungsi interaksi sosial berupa pengadaan kerja sama. Kerja sama ini mampu terjadi dalam lingkup keluarga maupun rekan kerja. Selain itu pemenuhan kebutuhan akan terwujud dengan adanya kerja sama yang terjadi. Kerjasama tersebut direalisasikan dalam sebuah interaksi sosial.
Mempererat Hubungan Usaha
Fungsi interaksi sosial selanjutnya adalah untuk mempererat kekerabatan usaha. Interaksi sosial juga mampu terjadi dalam kekerabatan usaha yang baik. Hubungan tersebut akan berjalan dengan baik jikalau diimbangi dengan kerjasama yang baik pula. Maka dari itu usaha yang dijalin akan sesuai harapan.
Berdiskusi Tentang Persoalan
Fungsi interaksi sosial yang terakhir adalah adalanya diskusi mengenai problem yang terjadi. Manusia memang tidak mampu dijauhkan dari berbagai persoalan. Namun problem tersebut mampu membentuk jiwa yang lebih baik lagi. Dalam kehidupan ini tidak ada manusia yang tidak memiliki masalah atau persoalan. Dengan interaksi sosial tersebut akan membantu merampungkan masalah yang dihadapi.
Syarat Interaksi Sosial
Dalam aktivitas interaksi sosial membutuhkan syarat penunjang dalam melakukan kekerabatan tersebut. Berikut syarat interaksi sosial menurut pendapat Soerjono Soekamto :
Kontak Sosial
Syarat Interaksi sosial yang pertama adalah kontak sosial. Kontak sosial mampu disebut interaksi yang terjadi dengan adanya kontak fisik. Kontak memiliki arti saling menyentuh. Namun menurut latarbelakang sosiologi, kontak sosial adalah sebuah proses awal dalam kekerabatan satu orang dengan orang lain baik terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Dalam kehidupan bermasyarakat selalu ada kontak sosial yang terjadi. Kontak sosial mampu diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk mirip kontak sosial yang bersifat negatif dan positif ataupun kontak sosial yang bersifat primer dan sekunder. Dalam kontak sosial yang bersifat negatif dan positif biasanya terjadi antara pengusaha satu dengan pengusaha lainnya. Apabila terjadi sebuah kesepakatan yang baik maka mampu disebut kontak sosial positif. Namun apabila terjadi sebuah konflik maka mampu disebut kontak sosial negatif. Sedangkan untuk kontak sosial yang bersifat primer dan sekunder terjadi apabila terdapat hubungaan antara individu dengan kelompok. Apabila terjadi sebuah interaksi antara individu dengan individu lainnya maka mampu disebut kontak sosial primer. Namun apabila kekerabatan tersebut terjadi melalui surat, telepon dan sebagainya maka mampu disebut kontak sosial sekunder.
Komunikasi
Syarat interaksi sosial selanjutnya adalah komunikasi antara dua orang atau lebih. Dalam interaksi sosial, komunikasi terjadi sesudah adanya kontak sosial. Maka dari itu komunikasi tidak akan terjadi sebelum didahului dengan kontak sosial. Dalam proses komunikasi harus ada interpretasi antara kedua pihak baik perasaan, sikap, gerakan maupun perilaku yang disampaikan. Dalam proses komunikasi terdapat beberapa faktor penting yang menunjang terjadinya interaksi sosial mirip komunikator (orang yang mengirimkan pesan), komunikan (orang yang mendapat pesan), pesan (sesuatu yang disampaikan baik berupa perasaan, gerakan dan sebagainya), efek (perubahan pada komunikan sesudah mendapat pesan) dan media (alat yang digunakan dalam memperlihatkan pesan). Pelaksanaan komunikasi dilakukan dengan beberapa proses penting mirip :
- Penyampaian adalah sebuah tahap mengirimkan pesan maupun gagasan yang telah dibuat sebelumnya dalam proses encoding. Penyampaikan tersebut diberikan kepada pihak komunikan.
- Encoding adalah proses menyiapkan pesan atau gagasan yang ingin diberikan kepada komunikan. Komunikator harus memilih pesan yang sesuai semoga dampak yang ditimbulkan mampu sesuai harapan.
- Decoding adalah tahap penerimaan dan absorpsi pesan maupun gagasan yang dilaksanakan oleh komunikan.
Baca juga : Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
Ciri Ciri Interaksi Sosial
Ciri ciri interaksi sosial mampu dibagi menjadi 4 bentuk. Berikut ciri ciri ciri interaksi sosial menurut tim sosiologi :
- Jumlah pemainnya lebih dari satu, dalam interaksi sosial memang terdapat pelaku berupa individu dengan individu, kelompok dengan kelompok ataupun individu dengan kelompok.
- Timbulnya komunikasi.
- Terdapat maksud dan tujuan yang jelas.
- Terdapat dimensi waktu
Dalam ciri ciri interaksi sosial juga terdapat faktor faktor yang menghipnotis adanya kekerabatan sosial. Faktor yang menghipnotis interaksi sosial tersebut mencakup :
Imitasi
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor imitasi. Imitasi merupakan sebuah tindakan meniru perilaku orang lain yang dianggap sebagai panutannya. Kegiatan imitasi yang pertama biasanya terjadi dalam lingkup keluarga. Biasanya anak akan menirukan kebiasaan orang tuanya. Namun tindakan imitasi berubah saat anak sudah beranjak remaja. Mereka cenderung mengikuti perilaku lingkungan sekitar karena sebagian besar waktunya dilakukan dengan berinteraksi dalam lingkup lingkungan sosial misalnya sekolah.
Sugesti
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor sugesti. Sugesti adalah sebuah keahlian seseorang dalam menghipnotis orang lain semoga melakukan tindakan atau usaha sesuai kehendaknya. Sugesti tersebut dilakukan dengan menghipnotis orang lain tanpa adanya pikir panjang. Orang yang memiliki keahlian dalam menyugesti biasanya memiliki sifat wibawa, disegani maupun terkenal disekitarnya. Misalnya seorang Bupati yang menyatakan bahwa setiap hari Jumat, para pegawai harus mengenakan busana batik.
Identifikasi
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor identifikasi. Identifikasi adalah suatu tindakan untuk sama dan mirip dengan orang yang disukainya atau tokoh yang menginspirasinya. Efek yang ditimbulkan oleh identifikasi lebih dalam dibandingkan dengan efek imitasi ataupun sugesti. Hal tersebut dikarenakan tindakan yang dilakukan secara identifikasi bersifat sadar. Misalnya mengikuti gaya rambut, gaya hidup, gaya berpakaian dan lain lain.
Simpati
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor simpati. Simpati adalah perilaku tertarik dengan orang lain baik berupa norma, pola pikir maupun perbuatan yang dilakukan orang lain tersebut. Sikap simpati terhadap pihak lain mampu dilakukan oleh individu kepada individu, kelompok kepada kelompok ataupun individu kepada kelompok.
Motivasi
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor motivasi. Motivasi adalah sebuah usaha untuk menyemangati seseorang maupun kelompok semoga mampu mewujudkan keinginannya. Tindakan tersebut mampu dilakukan oleh individu kepada individu, kelompok kepada kelompok ataupun individu kepada kelompok.
Empati
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor empati. Faktor tenggang rasa hampir sama dengan perilaku simpati namun perbedaannya terletak pada kondisi kejiwaannya. Sikap tenggang rasa memiliki arti yaitu seseorang seakan akan merasakan dan memahami langsung perasaan atau insiden yang menimpa orang lain.
Berdasarkan pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial diatas mampu disimpulkan bahwa kekerabatan sosial mampu dibagi menjadi dua bentuk. Bentuk bentuk interaksi sosial mampu dibagi menjadi asosiatif maupun disosiatif. Hubungan yang terjadi dalam masyarakat mampu mewujudkan dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang ditimbulkan oleh interaksi sosial mampu berupa kerjasama, keuntungan dan sebagainya. Namun untuk dampak negatifnya mampu berupa peperangan, pertikaian, dan sebagainya.
Demikinlah penjelasan mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan wujud pemenuhan kebutuhan dengan pertolongan orang lain. Semoga artikel ini mampu bermanfaat. Terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian, Syarat, Fungsi, Dan Ciri Ciri Interaksi Sosial"
Posting Komentar