Kalimat Eksklusif Dan Tidak Eksklusif (Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, Dan Aturan)

Kalimat Langsung dan Tidak Langsung (Pengertian, Ciri-ciri, Contoh, Dan Aturan) – Kalimat merupakan suatu hal yang pasti kita akan jumpai dalam Bahasa Indonesia. Kalimat sendiri memiliki berbagai macam dan jenis, salah satunya kalimat pribadi dan kalimat tidak langsung. Keduanya merupakan poin penting dalam pembelajaran mapel Bahasa Indonesia. Untuk itu dalam posting kali ini saya akan membahas mengenai kalimat pribadi dan tidak langsung. Yang kita akan bahas dan pelajari dalam posting ini meliputi : Pengertian, ciri-ciri, contoh, serta aturan-aturan dalam menulis kalimat pribadi maupun tak langsung. Untuk memahaminya lebih dalam kalian mampu simak urain dibawah ini.

Pada dasarnya pola kalimat pribadi dan tidak pribadi telah menjadi penggalan dari kehidupan kita, namun kita tidak sadar bahwa kalimat tersebut telah membaur dengan kita. Pada dasarnya pengertian kalimat pribadi dan tidak pribadi menurut para jago mengarah pada pengertian secara umum. Sedangkan struktur, ciri-ciri, dan aturan penulisan kalimat pribadi dan tidak pribadi sangat jauh berbeda dan saling bertolak belakang.
 Kalimat merupakan suatu hal yang pasti kita akan jumpai dalam Bahasa Indonesia Kalimat Langsung dan Tidak Langsung (Pengertian, Ciri-ciri, Contoh, Dan Aturan)


Sama menyerupai kalimat dalam bahasa Indonesia pada umumnya, masing masing dari kalimat pribadi dan tidak pribadi memilki pengertian, ciri-ciri, contoh, dan aturan penulisan tersendiri. Berikut yaitu materi yang mampu anda pelajari.

Kalimat Langsung

Pengertian Kalimat Langsung
Kalimat pribadi merupakan sebuah kalimat kutipan yang dilontarkan pribadi oleh pembicara tanpa melalui perantara apapun sama persis dengan apa yang dikatakan oleh pembicara tersebut.

Ciri-Ciri Kalimat Langsung
  1. Penggunaan karakter kapital pada karakter pertama pada kalimat yang dipetik.
  2. Tanda koma (,) memisahkan antara Kalimat petikan dengan kalimat pengiring.
  3. Kalimat pada kalimat pribadi ditandai dengan tanda petik dibagian awal dan akhir.
  4. Pada Kalimat pribadi yang berupa dialog berurutan, kita wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) pada penggalan depan kalimat langsung.
  5. Kalimat pribadi diucapkan atau dibaca dengan lebih menekankan intonasinya.
  6. Pola susunan:
“Kutipan,” pengiring, “kutipan”
“Kutipan,” pengiring
 Pengiring, ”kutipan”
Aturan-aturan penulisan kalimat langsung:
  • Pada penggalan kalimat petikan harus diapit menggunakan tanda baca petik dua ( “ )
  • Tanda petik dua pada penggalan simpulan atau penutup berada setelah tanda baca menyerupai titik ( . ) atau koma ( , )  dan sebagainya.
Sebagai Contoh Penggunaan Tanda Petik Dua (“)  sebagai berikut.

Ayah mengatakan,“Aku akan mengambil cuti bulan depan.”
Lihat pada penggalan yang berwarna merah pada penggalan tersebut tanda petik dua (“ ) berada setelah tanda baca titik (.).
“Mobil yang bagus,”kata Guntur
Pada penggalan diatas yang berwarna merah tanda petik dua (“) juga berada setelah tanda koma (,) yang merupakan tanda baca.
  • Pada  kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda baca yaitu koma, tapi terkadang tanda titik dua dan satu spasi jikalau penggalan kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh:
Guntur mengatakan, “Tutup pintu itu sekarang!”
“Tutup pintu sekarang!” kata Guntur
  • Jika dalam suatu kalimat terdapat dua petikan,  huruf pada kalimat petikan pertama menggunakan karakter kapital, sedangkan karakter pertama pada petikan kedua menggunakan karakter kecil kecuali jikalau nama orang atau sapaan.
Contoh
“Coba kamu bertanya pada Rini,“ kata Andi,” ia pasti tahu jawabanya.”
Contoh Kalimat Langsung
Ayah menyuruh, “Tolong ambilkan kopi di meja itu!”
“Itu salahmu!” kata Roni kepada Ani.
“Siapakah yang melempar kertas ini?” tanya bu guru .
“Ani, kamu dicari bu guru” kata Roni, “ ia menunggumu di depan kelas.”
Joni berkata: “Aku ingin menjadi pilot suatu saat nanti.”
Kalimat Tidak Langsung

Pengertian
Kalimat tidak pribadi merupakan kalimat yang berisikan pernyataan orang lain dalam bentuk kalimat.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung
  • Cara membaca intonasinya datar.
  • Pada kalimat tidak pribadi kita tidak perlu menggunakan tanda petik.
  • Ada perubahan kata ganti orang.
Contoh
Ayah berkata, “Dia yaitu teman kantornya.”
      Ayah berkata bahwa Pak Bambang yaitu teman kantornya.
      Pak guru berkata, “Kalian harus berguru untuk menghadapi tes kenaikan kelas.”
      Pak guru berkata bahwa kami harus berguru untuk menghadapi tes kenaikan kelas.
  • Biasanya menggunakan kata penghubung atau konjungsi “bahwa”
Contoh kalimat tidak langsung:
Ibu menyuruhku untuk menjadi anak yang menghormati orang yang lebih tua.
Joni mengatakan, ia akan menungguku besok di depan rumah.
Ali memberikan bahwa ia tidak mengerti materi yang disampaikan oleh Bu Rini tadi.
Ani meminta pada ibunya untuk dibelikan seragam baru.
Ibu guru memberikan kita harus giat berguru semoga menjadi anak yang pandai.
Aldo memberikan bahwa saya harus mencoba makanan ibunya.
Untuk pola kalimat pribadi dan tidak pribadi yang lain maka anda mampu membaca artikel selanjutnya yang berjudul 30 pola kalimat pribadi dan tidak pribadi beserta strukturnya. Sekian pembahasan materi tentang Kalimat Langsung dan Tidak Langsung (Pengertian,Ciri-ciri, Contoh, Dan Aturan). Semoga Bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Kalimat Eksklusif Dan Tidak Eksklusif (Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, Dan Aturan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel