Peristiwa Alam Di Indonesia Beserta Negara Tetangga

Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga - Di Indonesia maupun di negara tetangga, sering kali kita jumpai berbagai kejadian peristiwa alam. Tentunya anda pernah mendengar adanya peristiwa alam bukan? Bencana alam tersebut mampu dikategorikan sebagai kejadian alam. Adapula yang menyebut kejadian alam sebagai gejala alam. Lalu apa itu gejala alam? Gejala alam adalah kejadian alam yang terjadi karena adanya efek dari alam sendiri. Pada dasarnya kejadian alam di Indonesia dengan kejadian alam di negara tetangga memiliki perbedaan sumber bencana, karena letak negaranyapun juga sudah berbeda.
Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga
Tidak semua kejadian alam merugikan insan karena adapula yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kategori kejadian alam yang merugikan insan misalnya banjir, tanah longsor, angin topan, gunung meletus, badai, dan gempa bumi. Sedangkan untuk kejadian alam yang bermanfaat bagi insan misalnya kemarau, hujan, cerah, dingin, panas, dan mendung. Nah melihat kejadian peristiwa tersebut, kali ini saya akan membahas mengenai apa saja kejadian alam di Indonesia maupun kejadian alam di negara tetangga. Berikut ulasan selengkapnya.

Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga

Disetiap negara pasti memiliki kejadian alam masing masing. Hal tersebut dikarenakan selalu berkaitan dengan kenampakan muka bumi. Untuk kenampakan alam di Indonesia maupun kenampakan alam di negara tetangga yang tergabung dalam ASEAN memiliki kesamaan. Hal ini menandakan bahwa gejala alamnya memang hampir sama. Sama halnya dengan kejadian alam di Indonesia dan kejadian alam di negara tetangga.

Sudah saya jelaskan di atas bahwa perstiwa alam merupakan kejadian yang kejadiannya dipengaruhi oleh alam. Peristiwa alam tersebut mampu bersifat menguntungkan dan merugikan bahkan mampu membahayakan pula. Di bawah ini terdapat beberapa kejadian alam di Indonesia dan kejadian alam di negara tetangga. Berikut penjelasannya.
Baca juga : Peran Indonesia Dalam Lembaga Internasional Beserta Penjelasannya

Peristiwa Alam di Indonesia

Seperti yang kita ketahui kejadian alam di Indonesia ada yang merugikan ataupun tidak merugikan bagi kehidupan manusia. Untuk kejadian alam yang menguntung selalu dimanfaatkan oleh masyarakat dalam bertahan hidup. 

Peristiwa Alam yang Tidak Merugikan Manusia
Peristiwa alam di Indonesia yang termasuk kategori tidak merugikan insan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, ataupun terbentuknya pelangi.

Pergantian Musim
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan yang pertama adalah pergantian musim. Di Indonesia terdapat dua demam informasi adalah demam informasi hujan dan demam informasi kemarau. Terjadinya demam informasi kemarau di Indonesia diakibatkan oleh bertiupnya angin demam informasi tenggara (dari Benua Australia yang kering). Angin tersebut tidak terlalu banyak membawa uap air dari laut yang telah dilaluinya. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami demam informasi kemarau pada bulan April sampai bulan Oktober.

Peristiwa alam di Indonesia mirip demam informasi hujan diakibatkan oleh bertiupnya angin demam informasi dari barat laut (Samudera Hindia). Angin tersebut mampu membawa banyak uap air yang berasal dari Samudera Hindia. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami demam informasi hujan pada bulan Oktober sampai bulan April. Walaupun begitu, demam informasi hujan dengan demam informasi kemarau sering mengalami pergeseran waktu berlangsungnya. Adakalanya demam informasi hujan lebih panjang dari pada demam informasi kemarau dan begitu pula sebaliknya. Pergeseran waktu tersebut disebabkan oleh perubahan suhu pada permukaan laut Pasifik. Kedua demam informasi itu dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang tidak tentu atau sering disebut "Musim Pancaroba". Waktu berlangsunya demam informasi pancaroba kira kira selama satu sampai dua bulan.

Terbentuknya Embun
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan selanjutnya adalah terbentuknya embun. Terbentuknya embun berasal dari udara permukaan tanah yang menjadi lebih dingin. Uap air yang berlebihan tersebut membuat embun disekitar benda benda yang dekat dengan tanah. Terciptanya embun yang baik saat di malam hari yang cerah. Pembentukan embun juga sangat baik saat kelembapan udara tinggi.

Terbentuknya Pelangi
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan selanjutnya adalah terbentuknya pelangi. Pelangi adalah fenomena alam yang pada umumnya terjadi setelah adanya hujan. Pembentukan pelangi menurut segi ilmunya sangat sederhana. Hal tersebut dikarenakan pelangi terbentuk dari pembiasan cahaya. Cahaya yang dibiaskan tadi akan berubah arah. Kemudian cahaya akan disebarkan dan dibiaskan oleh tetesan air hujan sampai membentuk sebuah pelangi.

Peristiwa Alam Yang Merugikan Manusia
Peristiwa alam di Indonesia juga mampu merugikan manusia. Peristiwa tersebut misalnya banjir, kekeringan, gunung meletus, gempa bumi, kebakaran hutan dan tanah longsor.
Baca juga : Daftar Nama Jembatan di Indonesia Lengkap
Kekeringan dan Banjir
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan yang pertama adalah kekeringan dan banjir. Di Indonesia sering terjadi kejadian kekeringan saat demam informasi kemarau dan kejadian banjir saat demam informasi hujan. Bahkan kejadian banjir menjadi langganan di negara Indonesia terutama di wilayah DKI Jakarta. Bencana tersebut disebabkan oleh faktor alam dan ulah insan mirip penyempitan sungai, pembangunan gedung maupun penebangan pohon.

Gunung Meletus
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya adalah gunung meletus. Di Indonesia terdapat sekitar 130 gunung. Hal ini dikarenakan Indonesia termasuk ke dalam daerah pertemuan antara 3 lempeng tektonik besar mirip lempeng Pasifik, lempeng  Indo Australia, dan lempeng Eurasia. Pertabrakan antara lempeng Indo Australia dengan Eurasia berada di pantai Jawa, Nusatenggara dan Sumatera. Sedangkan untuk pertabrakan lempeng Indo Australia dengan Pasifik berada di Maluku utara dan Irian utara. Pertemuan yang terjadi antara lempeng tersebut menyebabkan adanya patahan dan lipatan yang karenanya membentuk retakan. Retakan tersebut yang mengelurakan sebuah magma. Magma adalah zat liat panas yang mampu muncul menuju permukaan bumi. Gunung berapi yang meletus itu menyebabkan lingkungan menjadi rusak, misalnya awan panas, banjir lahar, tumpukan pasir, kebakaran hitan dan tumpukan bubuk vulaknik.

Peristiwa alam di Indonesia mirip letusan gunung berapi ini belum lama terjadi, misalnya di Gunung Egon, Nusa Tenggara Timur. Gunung Egon meletus pada bulan April 2008 sampai menyebabkan kepulan debu yang tingginya 4.000 meter. Bencana ini membuat desa sekitar Gunung Egon adalah warga Sikka menjadi panik. Kemudian adapula letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 menyebabkan sekitar 165 orang tewas. Lalu pada tahun 2012 terjadinya letusan Gunung Soputan, Silawesi Utara.

Gempa Bumi
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya adalah gempa bumi. Gempa bumi adalah getaran ahli yang disebabkan oleh kejadian alamiah mirip letusan gunung berapi, runtuhan lereng pegunungan dan patahan kulit bumi. Daerah yang sering mengalami gempa biasanya berada disekitar gunung berapi. Hal tersebut karena jalur itu yang banyak terjadi runtuhan, patahan dan gunung meletus. Di Indonesia terdapat beberapa wilayah rawan gempa menurut catatan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang mampu anda lihat dalam peta di bawah ini :
Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga
Peta Daerah Rawan Gempa di Indonesia
Dibawah ini terdapat beberapa kejadian gempa bumi yang pernah melanda Indonesia adalah :
  1. Gempa bumi pada tanggal 28 Maret 2005 di Sumatera dengan kekuatan 8,7 SR. Gempa tersebut berpusat di bawah permukaan Samudera Hindia.
  2. Gempa bumi pada tanggal 26 Desember 2004 di Samudera Hindia. Gempa tersebut menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di delapan negara dan membuat ombak tsunami dengan ketinggian 30 meter.
  3. Gempa bumi pada tanggal 4 Januari 2009 di Papua dengan kekuatan 7,6 SR.
  4. Gempa bumi pada tanggal 30 September 2009 di Sumatera Barat, tepatnya di 50 km sebelah barat laut kota Padang.
  5. Gempa bumi pada tanggal 12 September 2007 di Bengkulu dengan kekatan 7,9 SR.
  6. Gempa bumi pada tanggal 17 Juli 2006 di Jawa dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa tersebut menyebabkan rumah rumah disekitar pesisir selatan Jawa menjadi hancur karena tsunami yang tingginya hampir 2 meter.

Kebakaran Hutan
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan tersebut mampu diakibatkan oleh ulah insan maupun secara alami (gesekan dahan pohon yang kering dimusim kemarau). Namun di Indonesia, kebakaran hutan sering diakibatkan oleh pembakaran hutan sebagai lahan pertanian. Pohon pohon di tebangi dan di bakar dengan maksud semoga memudahkan dalam membersihkannya. Kebakaran hutan tersebut sulit diatasi jikalau terdapat hutan yang banyak mengandung kayu didalam tanah. Bahkan sampai berminggu minggu mampu terjadi kebakaran, apalagi jikalau terbawa oleh angin.

Peristiwa alam di Indonesia mirip kebakaran hutan mampu menyebabkan pencemaran udara. Bahkan asap yang dari kebakaran tersebut mampu menyebabkan gangguan pernapasan bagi penduduk sekitarnya. Selain itu juga akan mengganggu jalur penerbangan yang dilalui oleh pesawat terbang.

Tanah Longsor
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya adalah tanah longsor. Negara Indonesia memiliki jenis tanah yang bersumber dari letusan gunung berapi. Maka dari itu sebagian besar komposisi tanahnya lempung dan sedikit pasir. Jenis tanah ini termasuk jenis tanah yang subur. Meskipun begitu sangat berpotensi untuk terjadinya kejadian tanah lonsor saat demam informasi hujan tiba. Bencana ini akan terus melanda jikalau tidak ada flora keras yang memiliki akar kuat. Di Indonesia tercatat sekitar 918 daerah rawan longsor yang menyebar di wilayah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan, dan Sumatera Barat.
Baca juga : Contoh Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Beserta Cara Mengatasinya

Peristiwa Alam di Negara Tetangga

Selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa kejadian alam di negara tetangga adalah :

Topan Nargis di Myanmar
Peristiwa alam di negara tetangga yang pertama adalah topan nargis di negara Myanmar. Angin tersebut memiliki kecepatan sampai 190 km/jam. Topan nargis memporak porandakan lima wilayah di Myanmar pada bulan Mei 2008 adalah di Bago, Mon, Yangon, Karen dan Irawaddy. Topan tersebut juga menyebabkan adanya korban sebanyak 77.700 orang dan diantaranya terdapat 42.000 yang hilang. Angin tersebut juga menyebabkan kerusakan di pertokoan, fasilitas umum dan rumah rumah penduduk. Topan nargis menyebabkan terjadinya pelumpuhan tenaga listrik pusat dan tanah longsor. Bencana ini termasuk kejadian terparah di Asia.

Badai di Vietnam
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya adalah topan di negara Vietnam. Pada tahun 2006 terjadi topan tropis yang mengaibatkan ratusan orang meninggal di negara Vietnam. Jenis topan yang melanda daerah utara Vietnam tersebut adalah topan lekima, toraji, chancu, dan pabuk. Terdapat 500 ribu orang yang sengaja diungsikan dari pesisir pada bulan Oktober 2007. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan topan lekima. Pada tahun 2007 terdapat 86 orang tewas di Vietnam dan lebih dari 600 orang meninggal pada tahun 2006.

Banjir di Malaysia
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya adalah banjir di negara Malaysia. Malaysia adalah negara yang dekat dengan Indonesia dan terbagi menjadi dua pecahan yakni Malaysia Timur dan Malaysia Barat. Malaysia Timur terhubung dengan pulau Kalimantan. Sedangkan Malaysia Barat berada di Semenanjung Malaka. Setiap bulan November-Februari, negara Malasya dilalui oleh angin muson yang mejadi penyebab terjadinya banjir. Malaysia pernah mengalami banjir yang paling ahli dalam seratus tahun terakhir adalah pada tahun 2006.

Badai Tropis dan Letusan Gunung di Filipina
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya adalah topan tropis dan letusan gunung di negara Filipina. Di negara Filipina terdapat dua gunung yang sering meletus adalah Gunung Parker dan Gunung Mayon. Letusan Gunung mayon terjadi pada tanggal 17 Juli 2006 dan Gunung Parker menyebabkan banjir lumpur pada tahun 1995 karena kawahnya berlubang. Kemudian topan tropis yang melanda Filipina terjadi pada bulan September-November. Jenis topan yang terkenal di negara ini adalah topan tropis fengshen dan durian. Badai ini menyebabkan 37 warga tewas dan meluluhlantakkan Filipina tahun 2006.

Inilah beberapa kejadian alam di Indonesia dan kejadian alam di negara tetangga yang mampu saya bagikan. Semoga artikel ini mampu menambah wawasan anda. Terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Peristiwa Alam Di Indonesia Beserta Negara Tetangga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel