Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, Dan Agraris)

Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris) - Negara negara di dunia tentunya mengalami adanya pertumbuhan penduduk. Kepadatan penduduk tersebut mampu dipengaruhi oleh faktor perpindahan penduduk, faktor kelahiran maupun faktor kematian. Faktor inilah yang membuat suatu wilayah bahkan negara mengalami peningkatan jumlah penduduk. Lalu bagaimana cara menghitung kepadatan penduduk? Pengertian kepadatan penduduk yaitu banyaknya angka yang memaparkan luas dan jumlah penduduk dalam sebuah area. Jika kepadatan penduduk semakin tinggi angkanya maka tempat tersebut akan semakin padat.
Negara negara di dunia tentunya mengalami adanya pertumbuhan penduduk Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris)
Cara menghitung kepadatan penduduk aritmatik fisiologis dan agraris
Semakin padat penduduknya maka kebutuhan sumber daya alamnya semakin tinggi. Contohnya udara bersih, air, dan sebagainya. Kepadatan penduduk mampu menjadi salah satu faktor penurunan persediaan sumber daya alam yang ada. Hal tersebut dikarenakan setiap penduduk tentunya memiliki kebutuhan akan ketersediaan SDA tersebut. Semakin banyak penduduknya maka semakin banyak pula SDA yang perlu dipenuhi. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung kepadatan penduduk, baik aritmatik, fisiologis maupun agraris. Untuk lebih jelasnya mampu anda simak di bawah ini.

Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris)

Kepadatan penduduk tidak hanya menjadikan penurunan persediaan sumber daya alam saja. Tetapi juga menjadikan peningkatan pencemaran lingkungan. Jumlah penduduk yang semakin meningkat akan membuat pencemaran lingkungan semakin meningkat pula alasannya produksi limbah setiap harinya akan bertambah. Selain itu kepadatan penduduk juga besar lengan berkuasa terhadap keadaan sosial budaya dalam sebuah daerah. Padatnya penduduk sebuah tempat akan membuat fasilitas umum semakin banyak dibutuhkan, contohnya jalan, sekolah, drainase, perumahan, sanitasi, dan sebagainya. Semakin jarang jumlah penduduk ataupun semakin padat penduduknya maka akan menunjukkan dampak konkret dan negatifnya. Kemudian cara menghitung kepadatan penduduk baik secara aritmatik, fisiologis, ataupun agraris pada dasarnya hampir sama, yaitu menghitung rata rata dalam jumlah penduduk per km persegi.
Baca juga : Pengertian AMDAL, Tujuan, Fungsi, dan Manfaat AMDAL
Seperti yang kita ketahui bahwa penduduk yaitu orang yang berhak secara hukum untuk tinggal dalam sebuah daerah, alasannya sudah memiliki bukti surat resmi. Misalnya KTP, bukti kewarganegaraan maupun bukti surat resmi lainnya. Maka dari itu kepadatan penduduk mampu diartikan sebagai banyaknya orang yang tinggal dalam sebuah daerah/wilayah per satuan luas. Kepadatan penduduk tersebut memiliki satuan luas mirip orang/km², jiwa/hektar, jiwa/km², ataupun orang/hektar. Satuan ini biasanya digunakan dalam rumus cara menghitung kepadatan penduduk, baik secara aritmatik, fisiologis, maupun agraris.

Dibawah ini terdapat cara menghitung kepadatan penduduk secara aritmatik, fisiologis dan agraris. Pengukuran tersebut saya sajikan dalam bentuk rumus dan pola soal. Berikut penjelasan selengkapnya:

Kepadatan Penduduk Aritmatik
Kepadatan penduduk aritmatik yakni kepadatan penduduk yang dihitung persatuan luasnya. Adapun cara menghitung kepadatan penduduknya mampu menggunakan rumus dibawah ini:
Negara negara di dunia tentunya mengalami adanya pertumbuhan penduduk Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris)
Contoh soal:
Jumlah penduduk pada tahun 2008 sebesar 8.250.000 jiwa disuatu wilayah. Sedangkan wilayahnya memiliki luas 345.000 km². Hitunglah kepadatan penduduk aritmatik pada wilayah tersebut?

Jawab.
Negara negara di dunia tentunya mengalami adanya pertumbuhan penduduk Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris)
Jadi, kepadatan penduduk aritmatiknya yakni 23,91 jiwa/km².

Kepadatan Penduduk Fisiologis
Kepadatan penduduk fisiologis yaitu banyaknya penduduk pertanian setiap km² tanahnya. Adapun cara menghitung kepadatan penduduknya mampu menggunakan rumus dibawah ini:
Negara negara di dunia tentunya mengalami adanya pertumbuhan penduduk Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris)
Contoh Soal:
Baca juga : Pengertian Sistem Informasi Geografis Beserta Komponennya
Pada tahun 2008, suatu wilayah memiliki jumlah penduduk yang besarnya 6.700.000 jiwa. Mereka memiliki lahan pertanian yang luasnya 160.000 km². Hitunglah kepadatan penduduk fisiologis pada wilayah tersebut?

Jawab.
Negara negara di dunia tentunya mengalami adanya pertumbuhan penduduk Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris)
Jadi, kepadatan penduduk fisiologisnya yakni 41,87 jiwa/km².

Kepadatan Penduduk Agraris
Kepadatan penduduk agraris yaitu banyaknya penduduk petani yang memiliki luas lahan tiap km². Adapun cara menghitung kepadatan penduduknya mampu menggunakan rumus dibawah ini:
Negara negara di dunia tentunya mengalami adanya pertumbuhan penduduk Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris)
Contoh Soal:
Jumlah penduduk di suatu wilayah besarnya 7.800.000 jiwa pada tahun 2006. Dalam wilayah tersebut terdapat 2.100.000 yang pekerjaannya yakni petani. Jika lahan pertaniannya memiliki luas 155.000 km². Berapakah kepadatan penduduk agrarisnya?

Jawab.
Negara negara di dunia tentunya mengalami adanya pertumbuhan penduduk Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, dan Agraris)
Jadi, kepadatan penduduk agrarisnya yakni 13,59 jiwa/km².

Sekian penjelasan mengenai cara menghitung kepadatan penduduk, baik aritmatik, fisiologis maupun agraris. Kepadatan penduduk lebih banyak terjadi di tempat perkotaan bila dibandingkan dengan tempat pedesaan. Semoga artikel ini mampu bermanfaat. Terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Cara Menghitung Kepadatan Penduduk (Aritmatik, Fisiologis, Dan Agraris)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel