Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh yang tidak digunakan lagi oleh tubuh dan bersifat beracun. Pada manusia alat ekskresi ada empat macam, yakni Kulit, Hati, Paru-paru dan Ginjal. ( Tipe Mengingatnya : KU LIHAT PAGI ). Mari kita Bahas satu per satu.
#A Kulit
Pada Sistem ekskresi, kulit berfungsi sebagai daerah mengeluarkan keringan, keringat mengandung Air, garam dan amonia. Selain sebagai alat ekskresi kulit juga berfungsi sebagai :
1. Organ pelindung tubuh dari panas dan bakteri penyakit
2. Mengatur suhu tubuh agar tetap stabil
3. Mengatur pengeluaran air dari tubuh agar tidak berlebihan
4. Tempat penyimpanan cadangan masakan berupa lemak
5. Tempat dibentuknya vitamin D dengan pertolongan sinar matahari
6. Sebagai Indera peraba
#B Hati
Hati terletak di kepingan kanan rongga perut atas dan merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, beratnya lebih kurang 2 kg dan berwarna merah. Fungsi hati antara lain:
1. Tempat menyimpan gula hati (glikogen)
2. Tempat pembentukan dan penguraian protein
3. Tempat pembongkaran eritrosit
4. Tempat pembentukan Cairan empedu
5. Tempat menetralkan racun dan obat
6. Tempat pembentukan vitamin A dari Provitamin A
Hati menghasilkan empedu, yakni cairan kehijaun yang rsanya pahit, memiliki pH netral, mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu dan pigmen empedu (billirubin dan billiverdin). Empedu dihasilkan hati sebanyak 800-1000 mL setiap harinya dan perfungsi dalam proses pencernaan lemak dan mengaktifkan enzim lipase. Sedangkan Pigmen empedu (billirubin dan billiverdin) bersala dari perombakan hemoglobin eritrosit bau tanah atau yang sudah rusak dan di eksresikan bersamaan dengan urin dan feses
#C Paru-paru
Paru-paru merupakan organ pernapasan yang berfungsi sebagai daerah pertukaran gas oksigen dengan gas Karbon dioksida. Proses pernapasan bertujuan untuk memperoleh energi dari proses oksidasi biologi (pembakaran zat masakan oleh oksigen). Dari oksidasi biologi dihasilkan karbon dioksida dan uap air, sehingga paru paru kan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
#D Ginjal
Manusia memiliki 2 ginjal yang terletak di dalam rongga perut, bentuknya menyerupai kacang merah berwarna merah keunguan, panjangnya lebih kurang 10 cm dan beratnya sekitar 170 gram. Ginjal merupakan salah satu organ ekskresi yang menghasilkan urin dari proses penyaringan darah yang berlangsung di nefron. Manusia memiliki lebih kurang 1.000.000 nefron dalam ginjalnya.
Proses pembentukan urin terdiri 3 tahap, yaitu:
1. Filtrasi
filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang terjadi di dalam glomerulus yang menghasilkan Urin primer. Urin primer mengandung glukosa, garam mineral, natrium, kalium, asam amino dan protein.
2. Reabsorpsi
Setelah terjadi filtrasi di dalam glomerulus, urin primer akan masuk ke dalam Tubulus Kontortus Proksimal (TKP). Di dalam TKP akan terjadi Reabsorpsi. Reabsorpsi merukan proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasilnya berubah urin sekunder. Urin sekunder mengandung air, garam mineral, urea dan pigmen).
3. Augmentasi
Setelah terjadi Reabsorpsi , urin masuk ke dalam Tubulus Kontortus Distal (TKD). Di dalam TKD akan terjadi proses Augmentasi. Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Hasilnya berupa urin sesungguhnya/urin normal/urin sejati. Urin ini mengandung 95 % air, urea, amonia, garam mineral, asam urat, pigmen, empedu, kreatinin, obat dan vitamin.
#A Kulit
Struktur Kulit |
Pada Sistem ekskresi, kulit berfungsi sebagai daerah mengeluarkan keringan, keringat mengandung Air, garam dan amonia. Selain sebagai alat ekskresi kulit juga berfungsi sebagai :
1. Organ pelindung tubuh dari panas dan bakteri penyakit
2. Mengatur suhu tubuh agar tetap stabil
3. Mengatur pengeluaran air dari tubuh agar tidak berlebihan
4. Tempat penyimpanan cadangan masakan berupa lemak
5. Tempat dibentuknya vitamin D dengan pertolongan sinar matahari
6. Sebagai Indera peraba
#B Hati
Struktur Hati |
Hati terletak di kepingan kanan rongga perut atas dan merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, beratnya lebih kurang 2 kg dan berwarna merah. Fungsi hati antara lain:
1. Tempat menyimpan gula hati (glikogen)
2. Tempat pembentukan dan penguraian protein
3. Tempat pembongkaran eritrosit
4. Tempat pembentukan Cairan empedu
5. Tempat menetralkan racun dan obat
6. Tempat pembentukan vitamin A dari Provitamin A
Hati menghasilkan empedu, yakni cairan kehijaun yang rsanya pahit, memiliki pH netral, mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu dan pigmen empedu (billirubin dan billiverdin). Empedu dihasilkan hati sebanyak 800-1000 mL setiap harinya dan perfungsi dalam proses pencernaan lemak dan mengaktifkan enzim lipase. Sedangkan Pigmen empedu (billirubin dan billiverdin) bersala dari perombakan hemoglobin eritrosit bau tanah atau yang sudah rusak dan di eksresikan bersamaan dengan urin dan feses
#C Paru-paru
Struktur Hati |
Paru-paru merupakan organ pernapasan yang berfungsi sebagai daerah pertukaran gas oksigen dengan gas Karbon dioksida. Proses pernapasan bertujuan untuk memperoleh energi dari proses oksidasi biologi (pembakaran zat masakan oleh oksigen). Dari oksidasi biologi dihasilkan karbon dioksida dan uap air, sehingga paru paru kan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
#D Ginjal
Struktur Ginjal |
Proses pembentukan urin terdiri 3 tahap, yaitu:
Struktur Neufron |
filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang terjadi di dalam glomerulus yang menghasilkan Urin primer. Urin primer mengandung glukosa, garam mineral, natrium, kalium, asam amino dan protein.
2. Reabsorpsi
Setelah terjadi filtrasi di dalam glomerulus, urin primer akan masuk ke dalam Tubulus Kontortus Proksimal (TKP). Di dalam TKP akan terjadi Reabsorpsi. Reabsorpsi merukan proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasilnya berubah urin sekunder. Urin sekunder mengandung air, garam mineral, urea dan pigmen).
3. Augmentasi
Setelah terjadi Reabsorpsi , urin masuk ke dalam Tubulus Kontortus Distal (TKD). Di dalam TKD akan terjadi proses Augmentasi. Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Hasilnya berupa urin sesungguhnya/urin normal/urin sejati. Urin ini mengandung 95 % air, urea, amonia, garam mineral, asam urat, pigmen, empedu, kreatinin, obat dan vitamin.
Belum ada Komentar untuk "Sistem Ekskresi Pada Manusia"
Posting Komentar