Motivasi Seorang Guru
Di masa arif balig cukup akal menjadi seorang guru tidak ada dalam pikiran dia, tetapi keadaan berkata lain, alam menghantarkan ia menjadi seorang guru. Kenapa saya memberikan alam menghantarkan ia menjadi seorang guru, saya singkat saja ceritanya ya...
Pada tahun 2000 untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri [PTN] istilahnya adalah Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri [UMPTN] kini Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri [SNMPTN], pada ketika UMPTN ada dua pilihan universitas yang di pilih yaitu pilihan pertama dan kedua. Di pilihan pertama Teknik Kimia USU ia tidak lulus tetapi lulus di pilihan kedua yaitu di Pendidikan Matematika UNIMED dimana pilihan kedua bukan pilihan ia tetapi proposal dari pihak bimbingan ternama di Kota Medan ketika itu.
Kalau dilema nilai, menurut Passing grade masuk PTN versi bimbingan nilai ia ketika itu sudah cukup untuk masuk Teknik Kimia USU tetapi ia lulus di pilihan kedua. Karena tidak puas dengan hasil pengumuman UMPTN 2000 ia coba lagi di UMPTN 2001 tanpa persiapan dan akibatnya tidak lulus. Dengan tetap bersyukur bisa lulus di PTN, perkuliahan acara S-1 jurusan Pendidikan Matematika UNIMED tetap dilanjutkan dan tidak terlalu serius [*sekarang nyesalnya] sehingga perkuliahan selesaikan dengan waktu yang sangat cepat 'hampir sanggup gelar mahasiswa abadi' sebab adalah masuk Agustus 2000 dan di wisuda April 2008.
Meskipun perkuliahan tamat di April 2008 tetapi ia sudah mengajar di SMA Budi Murni 1 Medan menjadi seorang guru matematika walaupun masih berstatus mahasiswa, tepatnya tanggal 19 juli 2004. Jadi sejak juli 2004 sampai agustus 2008 ia seorang mahasiswa juga seorang guru, dan di tahun 2009 menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil juga sebagai guru matematika. Agustus 2012 ia mendapat sertifikat sebagai guru profesional atau istilah yang lebih di kenal masyarakat guru yang sudah sertifikasi. Menurut saya terlalu cepat ia menyandang seorang guru pofesional versi pemerintah kita, sehingga saya memberikan alam membawa ia menjadi seorang guru.
Cukup sudah basa basinya ntar jadi bacin ceritanya, Kembali ke inti ukiran pena ini..!
Sekarang ia kurang lebih 9 tahun menjadi seorang guru, ia salut kepada mereka yang sudah menjadi seorang guru sudah 20 tahun atau lebih tetapi masih eksis dan tetap semangat juga sebagai seorang guru. Kadang ia berpikir apa yang membuat mereka bertahan menjadi seorang guru, menghadapi beragam siswa yang tidak memperdulikan apa yang dikatakan gurunya dan lainnya yang tidak tertuliskan kisah sedihnya disini. Sering ia berpikir untuk banting stir istilah supir, atau mencari acara lain dan meninggalkan status seorang guru. Tetapi sampai dengan hari ini ia menjadi seorang guru.
Bertahan menjadi seorang guru, facebook yang membantu ia bertahan menjadi seorang guru. Inilah salah satu nilai nyata dari facebook, bagaimana bisa...
Dengan melihat profil dari murid yang pernah diajar dan dididik beberapa tahun kemudian di facebook dan ada perasaan bangga melihat mereka sekarang.
Sebagai seorang guru, kita berpikir, dialah hasil didikan kita. Walaupun banyak yang berperan di dalam hidup mereka, ibarat keluarganya, teman-temanya dan lingkungannya, tetapi gurunya tetap berperan didalam menimbulkan mereka ibarat sekarang.
Setiap hari terus berguru untuk mencintai dan bersyukur untuk semua yang sudah diberikan Tuhan, terkhusus satu profesi penting yaitu GURU. Bangga menjadi guru dan mencintai profesi guru bukan lagi profesi yang terpaksa.
👉 Anda seorang guru, coba kita berbagi motivasi, kenapa Anda tetap bertahan menjadi seorang guru.
👉 Untuk Anda yang menghargai guru, beri guru-guru kalian kata-kata indah yang sanggup membuat mereka bertahan menjadi guru, yang secara tidak langsung memotivasi guru di seluruh Indonesia ini.
Jika ukiran pena ini belum sempurna, mohon doakan kami semoga kami bisa menyempurnakannya di lain hari, Terimakasih.
Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Lihat video kemampuan guru Humbang Hasundutan bernyanyi yang diatas rata-rata;
Belum ada Komentar untuk "Motivasi Seorang Guru"
Posting Komentar