Edward Personal Preference Schedule (Epps) Selasa, 25 Juni 2019 Tambah Komentar Edit Baca JugaPilih Bh Ukuran 36*B Atau Isi-Nya Ukuran 36*BCara Gampang Menghitung Kekayaan KitaBagaimana Seharusnya Kita Memaknai Kerja SMA Negeri 2 Lintongnihuta. Karena mengikuti tes ini yang pertama kali dan gres kenal dengan EPPS pada dikala ujian, saya jadi tertarik ingin menampilkan perihal tes EPPS di blog ini, biar Anda mengetahui apa itu EPPS. Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) mungkin tidak gila bagi para pembaca mencar ilmu psikologi, lantaran adalah alat tes psikologi ini mungkin pernah anda lakukan. Sebenarnya apa ya Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) itu? Sebelum kita mengetahui hal itu, alangkah baiknya kita mengetahui sejarah dan termasuk tes apakah alat tes psikologi ini. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) mengukur (mengungkap) 15 motif/kebutuhan personal (khas) melalui 225 item berpasangan. Anda akan diminta untuk memilih yang paling sesuai dengan diri sendiri. Secara singkat, Anda sanggup mencermati 15 kebutuhan yang akan diungkap dalam EPPS berikut: Kepribadian yang diungkap adalah kecenderungan, dorongan atau kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki oleh seseorangAchievement: kebutuhan untuk merampungkan peran dengan baik/optimal Deference: kebutuhan untuk menuruti/menyesuaikan diri dengan norma atau menundanya Order: kebutuhan untuk membuat perencanaan dan pengelolaan (teratur) Exhibition: kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian dalam kelompok Autonomy: kebutuhan untuk memiliki otonomi atas tanggung jawab dan kewajibannya sendiri Affiliation: kebutuhan untuk menjalin interaksi sosial yang lekat Intraception: kebutuhan untuk menganalisa perilaku atau perasaan orang lain Succorance: kebutuhan untuk mendapatkan support dari orang lain Dominance: kebutuhan untuk memimpin dan mensugesti orang lain Abasement: kebutuhan untuk mendapatkan kesalahan dan mengakui pada orang lain Nurturance: kebutuhan untuk membantu orang lain Change: kebutuhan untuk mencari pengalaman gres dan menghindari rutinitas Endurance: kebutuhan untuk merampungkan peran (daya tahan) Heterosexuality: kebutuhan untuk berinteraksi dengan lawan jenis Aggression: kebutuhan untuk menawarkan pendapat dan kritis terhadap orang lain Hasil EPPS akan membentuk grafik yang menunjukkan apakah Anda memiliki kecenderungan kuat di kebutuhan achievement, nurturance, endurance atau lainnya. Dari sini, tentu Anda sudah sanggup memperkirakan, jurusan X di Perusahaan atau Universitas Tertentu membutuhkan orang-orang mirip apa? Untuk lingkup teknik, biasanya diperlukan orang-orang yang memiliki endurance kuat, achievement (kalau ini semua), autonomy, order. Sejumlah 225 item ditujukan untuk mendapatkan gambaran kepribadian Anda. Pertanyaan Anda ‘jawaban apa biar sanggup diterima’ tidak berlaku untuk psikotest (termasuk EPPS). Sebab, psikotest bukan mengukur ‘ilmu yang dipelajari’ namun untuk mendapatkan gambaran diri biar sanggup optimal melakukan program (belajar - bekerja). Asumsinya, seseorang akan menampilkan performa terbaik dikala berada di lingkungan dan melakukan program yang menyenangkan juga membuat nyaman. Kesulitan akan menjadi tantangan untuk terus dipelajari dan dijawab. Alat tes ini tergolong Tes Inventori Kepribadian, dimana kita disuguhi deretan soal dalam satu buku tes EPPS dan diminta untuk memilih suatu pernyataan yang disukai. Saya tidak akan membahas terlalu jauh isi dari tes ini lantaran adalah keterbatasan isyarat etik Psikologi. Tapi para pembaca jangan kecewa, dalam Artikel ringan kali ini, saya akan membuatkan bagaimana cara menyajikan tes EPPS dan tips mengerjakan EPPS Cara Menyajikan Alat Tes EPPS, berikut langkah-langkahnya: ➨ Berikan lembar tanggapan pada subjek, kemudian minta subjek untuk mengisi identitas (nama, umur, jenis kelamin, dan tanggal tes) ➨ Bagikan buku soal pada subjek ➨ Penguji menunjukkan petunjuk kepada Subjek bagaimana cara mengerjakan tes ➨ Penguji menanyakan kembali apakah subjek ada pertanyaan sebelum mengerjakan tes ➨ Sebelum tes berakhir ada baiknya penguji meminta subjek untuk mengecek kembali apakah ada soal yang terlewati. ➨ Pastikan Penguji menyajikan tes sesuai waktu yang ditentukan, untuk Indonesia lebih kurang 60 menit. Tips mengerjakan Tes Psikologi EPPS (Edward Personal Preference Schedule) ☛ Sebelum mengerjakan tes hendaknya melakukan istirahat yang cukup ☛ Cermati betul dan lakukan yang diminta penguji anda ☛ Jangan pernah asal-asalan dalam menjawab soal, lantaran adalah tanggapan anda sangat kuat sekali dengan hasil tes. ☛ Jangan pernah melakukan kebohongan pada dikala menjawab soal. Percuma saja anda berbohong lantaran adalah tes EPPS ini telah disusun sedemikian rupa oleh penyusunnya, korelasi yang tinggi antara keadaan keluar dengan keadaan “dalamnya” dan menyajikan dua pernyataan yang mengungkapkan trait yang berbeda dalam setiap nomor. ☛ Kerjakan soal dengan rileks, dengan itu anda sanggup mengerjakan dengan baik. Berikut Gambaran Skor Dalam Setiap Variabel. Variabel: Achievement (ach) Skor Tinggi: Dorongan untuk bertindak lebih baik, tertarik dengan peran menantang dan rumit. Skor Rendah: Dorongan untuk meraih prestasi rendah, cepat menyerah dengan situasi rumit atau menghindar apabila dihadapkan pada situasi kompleks. Variabel: Deference (def) Skor Tinggi :Kecenderungan eksklusif praktis terpengaruh oleh orang lain, ketertarikan akan kesuksesan orang lain, banyak tergantung dari orang lain. Skor Rendah : Tidak tertarik dengan kesuksesan orang lain, fokus pada diri sendiri, sulit patuh terhadap orang lain dan cenderung melakukan dengan caranya sendiri. Variabel: Order (ord) Skor Tinggi : Kecenderungan memiliki keteraturan yang tinggi, terorganisir, rapi termasuk dalam perencanaan dan aktivitasnya. Skor Rendah : Cara kerja atau bertindak cenderung tidak teratur, lebih dikuasai oleh situasi perasaan, kurang bersiklus dalam bertindak dan sikapnya praktis berubah-ubah. Variabel : Exhibition (exh) Skor Tinggi :Kecenderungan tinggi untuk pamer, menampilkan apa yang dimiliki ke lingkungan sekitar. Skor Rendah : Ketidaktertarikan dengan situasi sosial, cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya, hirau terhadap apa yang dialami oleh orang lain. Variabel : Autonomy (aut) Skor Tinggi : Kemudahan eksklusif untuk bertindak sesuai keinginan, tidak tergantung dari orang lain. Skor Rendah : Ketergantungan tinggi dengan figur lain, harus mencari persetujuan orang lain untuk bertindak, menghindari tindakan yang sanggup menjadi perhatian sosial dan cenderung mencari figur derma sebelum bertindak. Variabel : Affiliation (aff) Skor Tinggi: Loyalitas tinggi terhadap situasi sosial, praktis berpartisipasi dan beraktivitas. Skor Rendah : Pribadi tertutup, introversi tinggi, sulit bergaul dan tidak senang dengan program sosial. Variabel : Intraception (int) Skor Tinggi : Mudah untuk berintrospeksi, menilai dan mengevaluasi diri dan perasaannya. Skor Rendah : Terlalu mengabaikan perasaan, hampir tidak pernah mengevaluasi setiap tindakan berdasarkan perasaan, perilaku lebih didominasi atas dasar logika atau kognitif. Variabel : Succorance (suc) Skor Tinggi : Ketergantungan tinggi terhadap orang lain, mencari support orang lain untuk meyakinkan tindakannya dengan meraih afeksi dan keramahan dari orang lain. Skor Rendah : Pribadi yang independen, tidak tergantung dengan situasi sosial, senang dengan program diri dan mengacuhkan situasi sosial meskipun dirinya menjadi pusat perhatian Variabel : Dominance (dom) Skor Tinggi : Dominasi tinggi terhadap situasi sosial, praktis mengendalikan dan mengarahkan kelompok, termasuk memimpin untuk bertindak sesuai keinginannya. Skor Rendah : Pribadi pengikut dalam kelompok, yes-man terhadap otoritas, praktis dikendalikan. Sulit untuk memberikan tidak terhadap situasi kelompok. Variabel: Abasement (aba) Skor Tinggi: Kecenderungan eksklusif praktis merasa bersalah, menyesali diri, layak untuk dihukum selesai tindakannya. Pribadinya mengarah pada inferioritas. Skor Rendah : Pribadi yang berpikir positif, tidak terlalu mempedulikan kesalahan yang telah dilakukan, terbuka, praktis memaafkan dan meminta maaf apabila terjadi kesalahan yang telah dilakukannya. Variabel : Nurturance (nur) Skor Tinggi : Pribadi terbuka, praktis membantu orang lain, santun dan praktis bersimpati. Skor Rendah : Ketertutupan pribadinya dianggap sebagai individu yang kaku, sulit bersimpati dan praktis berkata kasar. Variabel : Change (chg) Skor Tinggi : Ketertarikan tinggi pada situasi baru, berubah-ubah termasuk dalam tindakannya bekerja berupaya dengan cara baru. Skor Rendah : Situasi rutin menyebabkan dirinya nyaman, tenang dengan program harian yang monoton, mementingkan prosedur dan cara kerja berdasarkan kebiasaan. Variabel : Endurance (end) Skor Tinggi : Tanggung jawab tinggi terhadap pekerjaan, merampungkan apa yang telah dimulai. Tekun dan tidak praktis jenuh dengan situasi yang dihadapi. Skor Rendah : Daya tahan rendah terhadap situasi yang menekan;konflik, ketidakjelasan situasi atau tujuan, praktis menyerah dan cepat jenuh terhadap situasi yang tidak nyaman. Variabel : Heterosexuality (het) Skor Tinggi: Ketertarikan tinggi untuk bergaul dengan lawan jenis, berupaya mendapatkan afeksi dan perhatian terhadap lawan jenis. Skor Rendah : Tidak praktis tertarik dengan lawan jenis, tidak terlalu terpengaruh dengan lawan jenis, sulit dipengaruhi oleh figur lawan jenis. Variabel : Aggression (agg) Skor Tinggi : Dorongan agresi tinggi, praktis terpicu dengan konflik dan senang dengan konfrontasi apabila terjadi perbedaan pendapat. Skor Rendah : Pribadi tenang, mengandalkan kedamaian, saling menerima, menghindari konflik dan konfrontasi. SELAMAT UJIAN..! Pernah main game memindahkan orang keseberang sungai dengan syarat tertentu tapi tidak berhasil menyelesaikannya, simak cara penyelesaiannya; Bagikan Artikel ini
Belum ada Komentar untuk "Edward Personal Preference Schedule (Epps)"
Posting Komentar