Teks Cerpen (Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur Intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai-Nilai Cerpen)

Teks Cerpen (Pengertian, Ciri Ciri, Struktur, Unsur intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai Nilai Cerpen) - Cerpen atau mampu disebut juga dongeng pendek merupakan suatu prosa negatif fiktif yang memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata. Dalam cerpen berisikan kisah atau dongeng mengenai kehidupan perihal seluk beluk insan yang diceritakan melalui ukiran pena singkat yang pendek. Selain itu cerpen hanya memusatkan pada salah satu tokoh atau situasi tertentu.

Teks cerpen sendiri termasuk kedalam kategori teks narasi yang bersifat fiktif. Umumnya tumpuan teks cerpen ini mampu dengan simpel kita temukan dalam majalah anak, buku dongeng rakyat dan lain sebagainya yang u,mumnya menceritakan sebuah kisah dengan tema persahabatan, cinta, cerpen sedih, cerpen ibu, legenda dan banyak sekali kejadian kehidupan lainnya.

Sama ibarat teks dalam bahasa indonesia lainnya, dalam teks cerpen juga terkadung banyak sekali unsur mulai dari ciri ciri cerpen, struktur cerpen, unsur intrinsik cerpen, unsur ekstrinsik cerpen, dan nilai nilai cerpen itu sendiri. Dalam artikel kali ini kita akan membahas perihal pengertian cerpen dilengkapi ciri ciri cerpen dan struktur teks cerpen. Selain itu kita juga akan membahas bagaimana cara mencari unsur instriksik cerpen dan mencari unsur ekstrinsik cerpen tersebut.

Pengertian, Ciri ciri, Struktur, Unsur dan Nilai nilai Cerpen

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa cerpen yaitu suatu karya tulis atau karangan yang bersifat fiktif yang diangkat berdasarkan kisah seluk beuk manusia. terkadang cerpen juga diangkat berdasarkan legenda atau mitos.
Baca Juga : Jenis-jenis Dan Struktur Teks alam Bahasa Indonesia

Pengertian Cerpen

Cerpen yaitu suatu karya sastra pendek yang menceritakan kisah dongeng dari suatu tokoh yang di dalamnya terdapat permasalahan serta solusi dari duduk masalah tersebut.
Baca Juga : Contoh Teks Cerpen Terbaru

Struktur Cerpen

Abstrak
Abstrak merupakan potongan awal dalam dongeng atau ringkasan utama dari cerpen yang dikembangkan dalam rangkaian-rangkaian peristiwa. Dalam sebuah cerpen struktur absurd bersifat opsional (boleh ada ataupun tidak).

Orientasi
Pada potongan ini berkaitan dengan waktu, tempat, suasana dan alur pada dongeng tersebut.

Komplikasi
Pada potongan komplikasi berisikan urutan dari kejadian yang dihubungkan dengan karena dan akibat. Pada potongan ini biasanya membuktikan watak dari tokoh cerpen tersebut serta mulai muncul kerumitan.
Baca Juga : Cara Menyusun Kalimat yang Efektif
Evaluasi
Evaluasi merupakan struktur konflik yang terjadi serta mengarah pada puncak atau klimaks. Pada potongan ini sudah mulai muncul penyelesaian dari konflik yang muncul dalam cerpen.

Resolusi
Pada potongan struktur ini berisikan solusi dari duduk masalah yang dihadapai dalam cerita.

Koda (coda)
Pada potongan ini berisikan amanat berupa nilai atau pelajaran yang disisipkan penulis dalam dongeng tersebut supaya pembaca mampu memetik pelajaran dari amanat tersebut.

Ciri-Ciri Cerpen

Sama halnya ibarat karya tulis lainnya. cerpen juga memiliki ciri-ciri khusus yang berfungsi sebagai pembeda antara teks yang lainnya.
  1. Ceritanya jauh lebih pendek dibanding dengan novel.
  2. Memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata atau tidak lebih dari 10 halaman.
  3. Cerita yang diceritakan biasanya bersumber dari kehidupan sehari-hari .
  4. Dalam cerpen hanya menceritakan inti sari dari dongeng tersebut bukan kisah detail para tokohnya
  5. Dalam cerpen tokoh akan dihadapkan pada suatu permasalahan atau konflik yang pada akhirnya akan menemukan penyelesaian dari konflik tersebut.
  6. Pemakaian kata yang sederhana sehingga simpel dikenal pembaca.
  7. Pembaca mampu ikut merasakan pribadi kisah yang diceritakan karena kesan yang ditinggalkan cerpen sangat mendalam.
  8. Mempunyai alur dongeng lurus dan tunggal.
  9. Pendalam tokohnya sangat sederhana.
  10. Biasanya hanya menceritakan 1 kejadian atau kejadian saja.

Unsur Intrinsik Cerpen

Setelah kita mengetahui ciri-ciri cerpen maka saatnya kita menuju unsur intrinsik cerpen :
  1. Tema : Tema yaitu gagasan utama yang menjadi dasar jalannya dongeng dalam dongeng pendek.
  2. Alur/Plot : Alur merupakan urutan tahapan jalannya sebuah cerita. Mulai dari perkenalan kemudian muncul sebuah konflik permasalahan kemudian peningkatan konflik kemudian Klimaks atau puncak dari konflik yang dihadapai kemudian penurunan konflik serta penyelesaian.
  3. Setting Setting dalam dongeng pendek mencakup kawasan atau latar, waktu, suasana yang tergambar dalam dongeng pendek.
  4. Tokoh : Tokoh merupakan seseorang yang menjadi pelaku atau yang terlibat dalam jalannya cerita. Dalam sebuah dongeng pendek biasanya setiap tokoh memiliki watak huruf sendiri-sendiri.Di dalam sebuah dongeng terdapat juga tokoh antagonis atau tokoh yang memiliki huruf jahat , protagonis atau tokoh yang memiliki huruf baik serta figuran yang hanya sebagai tokoh pendukung.
  5. Penokohan :Penokohan yaitu sifat dari tokoh yang tercermin dari sikap, perilaku, ucapan, pikiran ,dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita.
2 macam Metode Penokohan didalam sebuah cerpen sebagai berikut :

Metode Analitik
Metode ini menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam dongeng secara langsung. Seperti : penakut, pemalu, pembohong, dan lain-lain.

Metode Dramatik
Dalam metode ini yaitu kebalikan dari metode analitik,pada metode ini pengggambaran sifat tokoh digambarkan secara tidak pribadi dengan penggambaran fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.

Sudut Pandang Cerpen

Adalah cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam sebuah kejadian atau kejadian yang terjadi dalam dongeng pendek.
Baca Juga : Contoh Cerpen Sedih Dan Romantis Tentang Cinta
Adapun 4 sudut pandang dalam cerpen yaitu sebagai berikut:

Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Dalam sudut pandang ini tokoh “aku” akan menjadi pusat perhatian dan tokoh utama yang menceritakan perihal kejadian yang  dialaminya  dalam dongeng pendek.

Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
Dalam potongan ini tokoh “aku” muncul sebagai pelaku suplemen atau saksi saja.Biasa nya tokoh “aku” hanaya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.

Sudut pandang Orang ketiga serba tahu
Sudut pandang ini menceritakan melalui sudut pandang “dia”, tapi pengarang atau narator mengetahui segala hal yang berafiliasi dengan tokoh “dia”. Pengarang cerpen mengetahui segalanya

Sudut pandang Orang ketiga Pengamat
Dalam sudut pandang ini pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.

Amanat cerpen

Amanat merupakan sebuah pesan budbahasa yang disisipkan pengarang didalam cerpen supaya pembacanya mampu menyerap pelajaran yang mampu dipetik dalam karangan cerpen tersebut, serta mampu bertindak atau melakukan sesuatu terhadap suatu hal atau permasalahan.
Baca Juga : Contoh Cerpen Tentang Persahabatan
Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik merupakan sebuah unsur cerpen yang membentuk cerpen itu sendiri dari luar.Berikut ini merupakan unsur ekstrinsik yang cerpen.

Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat yaitu pangaruh kondisi latar belakang yang terdapat di masyarakat yang mampu menghipnotis terbentuknya jalan dongeng dalam cerpen, Pengaruh kondisi tersebut ibarat kondisi politik, ideologi, sosial masyarakat, dan kondisi ekonomi masyarakat.

Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang mencakup perihal pemahaman, faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerpen. Latar Belakang Pengarang Meliputi Sebagai Berikut.
  1. Riwayat Hidup Pengarang : Pada potongan ini berisikan perihal biografi pengarang secara menyeluruh. Faktor ini mampu menghipnotis pengarang dalam mengarang cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dari pengarang itu sendiri.
  2. Kondisi Psikologis : Kondisi Psikologis pengarang mencakup mood dan motivasi , kondisi ini sangat menghipnotis dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.Contohnya ibarat jikalau pengarang sedang dalam keaadaan murung , ia akan membuat sebuah cerpen yang berceritakan murung juga.
  3. Aliran Sastra : Aliran Sastra berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan pengarang guna menceritakan sebuah dongeng dalam cerpen.
Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Cerpen

Seperti halnya sebuah kisah tentunya cerpen mengandung nilai-nilai kehidupan yang mampu kita ambil sebagai contoh, diantaaranya adalah.
  1. Nilai agama : Berkaitan dengan pelajaran agama yang mampu dipetik dalam teks cerpen.
  2. Nilai Sosial : Berkaitan dengan pelajaran yang mampu dipetik dari interaksi sosial antara para tokoh dan lingkungan masyarakat dalam teks cerpen.
  3. Nilai budbahasa : Nilai ini berkaitan dengan nilai yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Dalam cerpen nilai budbahasa mampu berupa nilai budbahasa negatif (buruk) atau nilai budbahasa kasatmata (baik).
  4. Nilai budaya : Nilai yang berkaitan akrab dengan kebudayaan , kebiasaan, serta tradisi budbahasa istiadat.
Sejatinya cerpen yaitu sebuah karya sastra tulis yang berbentuk karangan fiktif semata. Namun didalam cerpen juga terkandung banyak sekali unsur unsur dan struktur serta amanat cerpen yang memiliki kegunaan sebagai pengingat dalam kehidupan. Itulah penjelasan perihal teks cerpen yang mampu materi4belajar sampaikan. Sekian posting mengenai Teks Cerpen (Pengertian, Ciri-Ciri,  Struktur, Unsur intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai-Nilai  Cerpen). Semoga bermanfaat, terimakasih

Belum ada Komentar untuk "Teks Cerpen (Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur Intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai-Nilai Cerpen)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel