Pengertian Proses Sosial Asosiatif Dan Disosiatif Beserta Bentuk-Bentuknya

Proses sosial mampu kita bedakan menjadi dua bentuk, yakni hubungan sosial asosiatif dan disosiatif. Kedua bentuk kekerabatan sosial tersebut merupakan materi pelajaran sosiologi yang akan kita bahas secara lengkap pada pembahasan kali ini. Pembahasan kali ini kita akan mulai dengan mengenal terlebih dahulu pengertian dari kekerabatan asosiatif dan disosiatif, untuk itu kalian mampu simak langsung yang di bawah ini.

Pengertian Proses Sosial Asosiatif
Proses Sosial Asosiatif yakni kekerabatan postif yang terjadi dalam masyarakat. Proses ini bersifat membangun serta mempererat atau memperkuat kekerabatan jalinan solidaritas dalam kelompok masyarakat untuk menjadi satu kesatuan yang lebih erat.

Artikel lain:Teks Prosedur Kompleks (Pengertian, Tujuan, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Dan Contoh Teks Prosedur)

Bentuk-Bentuk Proses Sosial Asosiatif
Proses sosial asosiatif sendiri memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :

A).Kerja Sama, yakni suatu acara yang dilakukan paling sedikit oleh dua individu untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kerja sama individu dengan individu lain akan saling mendukung serta membantu dan membangun sinergi  dalam mencapai tujuan bersama tersebut. Kerja sama sendiri memiliki beberapa bentuk sebagai berikut.
B).Kerukunan, merupakan salah satu bentuk dari kerja sama yang paling sederhana serta paling praktis untuk kita wujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.Contoh kerukunan antara lain gotong royong untuk membangun masjid, jembatan, membantu korban peristiwa alam, dan sebagainya.
C).Kooptasi,  merupakan suatu proses penerimaan unsur-unsur gres dalam sebuah kepemimpinan atau sebuah pelaksanaan politik suatu organisasi kelompok masyarakat guna mencegah terjadinya guncangan ataupun perpecahan dalam organisasi tersebut.
D).Bergaining, merupakan suatu bentuk kerjasama yang dihasilkan dari tindakan tawar menawar yang terjadi pada dua individu atau lebih untuk mencapai kesepakatan bersama. Contoh bergaining sendiri biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari ibarat acara tawar menawar yang terjadi antara penjual dan pembeli utnuk mencapai kesepakatan bersama.
Proses sosial mampu kita bedakan menjadi dua bentuk Pengertian Proses Sosial Asosiatif dan Disosiatif Beserta Bentuk-Bentuknya


E).Koalisi (coalition), yakni merupakan perpaduan antara dua kubu yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya koalisi antara dua partai politik untuk memenangkan tokoh yang dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah.
F).Join Venture, merupakan kerjasama antara beberapa pihak dalam waktu tertentu untuk menyelengggarakan usaha bersama. Biasanya kerja sama berakhir ketika tujuan bersama telah tercapai atau selesai. Contoh kerja sama antara dua perusahaan untuk mengembang suatu proyek.
G).Akomodasi, sebagai keadaan kemudahan merupakan bentuk keseimbangan yang berkaitan dengan norma sosial dan nilai sosial dalam interaksi antar individu atau kelompok. Sebagai proses kemudahan mampu diartikan sebagi bentuk atau tindakan untuk meredakan suatu konflik atau permasalahan yang terjadi baik antar individu atau kelompok sehingga terwujud suatu kestabilan.

Akomodasi sendiri memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut.

  • Koersi (coersion), merupakan salah satu bentuk kemudahan yang dilakukan dengan cara kekerasan atau paksaan baik secara fisik (langsung) maupun secara psikis ( tidak langsung). 

Contoh Koersi : ayah memukul adik ketika adik tertangkap basah mencuri uang di dompet ayah.

  • Kompromi (compromize), dalam kemudahan ini pihak-pihak yang memiliki konflik saling mengurangi tuntutan masing-masing biar permasalahan cepat teratasi. 

Contoh Kompromi : perjanjian yang dibuat pemerintah terhadap kelompok Gerakan Aceh Merdeka demi menjaga kestabilitasan keamanan di Aceh.

  • Arbitrasi (arbitration), merupakan penyelesaian dilema antara dua pihak dengan pinjaman pihak ketiga. Pihak ketiga disini ditunjuk serta memiliki kedudukan yang lebih tinggi artinya kedua belah pihak harus mendapat keputusan dari pihak ketiga  untuk menentukan pemecahan masalah. 

Contoh Arbitrasi : penyelesaian pertikaian yang terjadi antara golongan buruh dengan pemiliki perusahaan oleh Dinas tenaga kerja sebagai pihak ketiganya.

  • Mediasi (mediation), yakni penyelesaian dilema antara dua belah pihak yang dibantu pihak ketiga sebagai penengah. Pihak ketiga disini berposisi netral, artinya tidak memihak satu pihak pun dalam penyelesaian dilema tersebut. 

Contoh Mediasi : pemerintah Indonesia dibantu oleh pemerintah Firlandia dalam penyelesaian konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

  • Konsiliasi (conciliation), yakni upaya penyelesaian dilema dengan mempertemukan impian dari kedua belah pihak yang berkonflik untuk mencapai tujuan bersama melalui lembaga-lembaga.

Contoh Konsiliasi : konsultasi dilema tarif angkutan umum antara supir angkutan umum dingan dinas perhubungan.

  • Toleransi, upaya kemudahan yang dilandasi kesadaran untuk saling menghormati antar individu atau kelompok yang bertikai sehingga dilema mampu dicegah sebelum terjadi.

Contoh Toleransi : toleransi antar perbedaan kepercayaan agama yang terjadi di Indonesia.

  • Ajudikasi (adjudication), merupakan bentuk akomadasi yang dilakuakn melalui pengadilan (meja hijau).

Contoh Ajudikasi : Penyelesaian kasus sengketa tanah lewat meja hijau atau pengadilan.

  • Stalemate, permasalahan yang terjadi pada konflik berhenti pada tingkatan tertentu ketika pihak-pihak yang berkonflik tidak mampu maju ataupun mundur (seimbang).

Contoh Stalemate : pertikaian antara Amerika Serikat dengan Iran berhenti jawaban isu nuklir.

H).Akulturasi, merupakan proses penerimaan kebudayaan-kebudayaan lain ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian asli ataupun ciri khas dari kebuyaan sendiri.
I).Asimilasi, yakni peleburan dua unsur kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan milik bersama. Asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan.
J).Amalgamasi, peleburan dua kelompok budaya atau lebih menjadi satu kelompok budaya baru.
Pengertian Hubungan Disosiatif
Hubungan disosiatif menjuru pada proses yang mampu mengakibatkan perpecahan dalam kelompok masyarakat ( bersifat negatif).

Bentuk-Bentuk Proses Sosial Disosiatif 

  • Persaingan atau kompetisi, suatu proses sosial yang dilakukan individu untuk mencapai kemenangan secara kompetitif serta menghindari benturan fisik.

Contoh Persaingan  atau kompetisi : persaingan antara Andi dan Tono untuk menjadi Rangking 1 di kelas.

  • Pertentangan / Perselisihan / Konflik, suatu proses sosial dimana individu atau kelompok melaksanakan ancaman atau benturan fisik berupa kekerasan untuk mencapai tujuannya.

Contoh Pertentangan / Perselisihan / Konflik : Peristiwa Rengas dengklok merupakan pertentangan golongan muda dengan golongan renta ihwal waktu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

  • Kontravensi, yakni usaha untuk menghalangi atau menggagalkan tercapainya tujuan dari individu lain dengan cara memfitnah, provokasi, atau  melakukan intimidasi.

Contoh kontravensi : usaha menjatuhkan nama baik salah satu capres biar masyarakat enggan memilihnya.

Sekian posting kali ini ihwal Pengertian Proses Sosial Asosiatif dan Disosiatif Beserta Bentuk-Bentuknya. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Proses Sosial Asosiatif Dan Disosiatif Beserta Bentuk-Bentuknya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel