4 Pola Cerpen Singkat Dan Unsur Intrinsiknya
Contoh Cerpen Singkat danUnsur Intrinsiknya - Cerita pendek atau yang lebih populer disebut dengan cerpen merupakan sebuah karya tulis yang berbentuk karangan cerita. Cerita dalam cerpen sendiri sanggup berupa kisah faktual yang diangkat dalam sebuah karya sastra atau karya tulis dan sanggup pula berupa sebuah karangan fiksi belaka. Sama mirip halnya karangan sastra lainnya mirip fabel, novel dan sebagainya syarat mutlak terciptanya acuan cerpen yang baik dan berkualitas yaitu terdapat dua buah unsur yang dinamakan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik didalam acuan cerpen tersebut.
Pada dasarnya terdapat banyak sekali acuan cerpen singkat dan unsur intrinsiknya yang terdapat di internet maupun media lain mirip buku, kumpulan cerpen dan lainnya. Disetiap acuan cerpen yang ada tanpa kita sadari akan terdapat dua unsur pembangun yang dinamakan unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Untuk mengetahui bagaimana cara menemukan unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah cerpen maka bacalah artikel sebelumnya yang berjudul Teks Cerpen (Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai-Nilai Cerpen.
Kenapa cerpen harus memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik itu sendiri.
- Unsur Intrinsik yaitu unsur yang terkandung dalam dongeng dan sanggup kita temukan dalam acuan cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik meliputi tema, alur, tokoh, gaya bahasa, latar, amanat, dan lain sebagainya yang berpengaruh membangun jalannya cerita.
- Sedangkan unsur enksrinsik yaitu unsur pembangun cerpen dari luar yang tidak akan kita temukan dalam acuan cerpen. Unsur ekstrinsik menghipnotis sopan santun istiadat, budaya, pendidikan dari sang pengarang dan lain sebagainya.
Dari penjelasan di atas sanggup kita simpulkan bahwa unsur intrinsik dan ekstrinsik merupakan dua buah unsur yang membangun sebuah cerpen. Unsur intrinsik memegang peran penting dalam proses terciptanya sebuah cerpen alasannya ialah unsur intrinsik akan menghipnotis tema, alur, penokohan, dan lain sebagainya.
Dalam artikel kali ini saya akan memperlihatkan acuan cerpen singkat beserta dengan unsur intrinsiknya yang akan kita bahas secara lebih dalam. Meskipun pada artikel sebelumnya yang berjudul acuan cerpen singkat wacana persahabatan sudah saya bahas. Namun pada acuan cerpen singkat kali ini saya akan memberi pemfokusan lebih wacana unsur intrinsiknya.
Untuk lebih jelasnya simaklah beberapa acuan cerpen dibawah ini lengkap dengan pembahasan unsur intrinsiknya:
Contoh Cerpen Singkat
Cinta dan Takdir
Jam dinding terus berputar, gerimis semakin menjadi hujan. Sudah hampir tiga jam dan sekarang hampir mendekati waktu maghrib, Sika yang sejak pulang sekolah terus mengurung diri di dalam kamanya.
Kembali sika melirik buku catatan kecilnya seraya buku catatan itu berkata "baca saya sika!". Namun sebaliknya sika melempar buku itu ke lantai alasannya ialah kesal ia berkata "aduhhhh susah banget sihhhh masuk ke otak" keluhnya alasannya ialah belajarnya tidak sanggup maksimal. Karena sika merasa pusing dan lelah kesannya ia menyelonjorkan kaki di kasurnya dan mengambil posisi berbaring. Sembari berbaring entah kenapa ia teringat dengan mantan kekasihnya "hmm andai sajaaaa... AHHH jadi tambah males, kenapa sihhh!" seru sika alasannya ialah teringat mantan kekasihnya.
Sama mirip perempuan pada umumnya yang pernah mencicipi jatuh cinta dan patah hati. Sika mencicipi hal yang serupa ketika masih berpacaran dengan andri. Dalam hatinya sika menyesal lantaran telah menyianyiakan andri "Ah kurang pandai banget sih aku, kenapa saya dulu harus menyianyiakan andri" Penyesalan itu terus berlajut ketika ia melihat foto andri yang disimpannya dalam laci "ih kenapa saya dulu harus membuat kesalahan". "kenapa saya kurang bersyukur udah punya pacar kayak andri". Meskipun andri bukan pria yang berilmu balig cukup logika dan lebih terkesan kekanak-kanakan namun oada kenyataanya sika tidak sanggup lepas dari andri. Pada ketika andri memperlihatkan sepucuk surat kecil kepada sika wacana perasaanya yang ingin putus sika tidak tahu lagi harus mengiyakan atau menolak pada ketika itu. "kenapa saya tidak sanggup berpikir lebih berilmu balig cukup logika sih?" ujar sika. Semenjak putus dengan andri sika sering termangu seorang diri, berkhayal andaikan waktu sanggup diputar dan ia sanggup berpikir lebih berilmu balig cukup logika pada ketika andri memperlihatkan surat putus itu.
Meskipun sika hidup dalam keluarga yang lebih terkesan "broken home" alasannya ialah memiliki seorang ayah yang ringan tangan tidak membuat sika menjadi perempuan yang pendiam dan sedih. Sejatinya sika yaitu perempuan yang tegar.
Telolet Telolet! Bunyi bel istirahat di sekolahnya berdering kencang, namun sika tetap tidak beranjak dari bangkunya. Dengan tatapan kosong dan tanpa gerakan selayaknya orang tertidur, sika melongo dan termangu hingga salah seorang temannya membangunkan sika dari lamunannya.
“Sikkk!” sambil memegang tangannya yang menyangga kepala.
“elu kok termangu aja sih, Kenapa?”
“Aduhhh rin, ngagetin dehh, lagi pusing nih.”
“Ohh Pantesan kok keliatan lesu, biasanya juga sholat dhuha sekarang udah jarang. hihihi.”
“Ihhh itu ada andri tuh sikk", ujar rini sambil menyenggol sika. "Paan sih! Kalo kau suka dia ya jangan nyenggol aku!" "Yeeee, yang suka saya apa kamuuu?" balas rini dengan penuh sindiran. Sejenak guyonan kedua sahabat itu membuat sika tersenyum kecil hingga ia iangat insiden pemukulan ayahnya yang dilakukan pada ibunya tadi malam. Memang ayah sika yaitu orang yang ringan tangan, meskipun ibu sika hanya sekedar mengingatkan jangan merokok dan minum miras namun yang didapat malah tamparan dan pukulan.
"Aku udah putus rin dari andri" ujar rini" sambil menahan ketawa yang sebetulnya terasa begitu pahit di hati. Bukan tanpa alasan hati sika terasa pahit alasannya ialah menahan beban pikiran dan beban kehidupan yang ditanggungnya melihat ibu sika selalu dipukul.
Hari demi hari terus berlalu, Namun perasaan sika pada andri ternyata tidak sanggup berubah. Sika tidak sanggup membohongi perasaanya bahwa sika masih memendam rasa pada andri. Pada satu siang pada pelajaran matematika, mirip biasanya sika terlelap dalam lamunannya, membayangkan andai saja andri masih menjadi pacar sika "hmm andri andaikan kau masih jadi pacarku, saya kangen semasa kita pacaran" ujar sika. Hingga salah satu temannya yang bernama trimo menepuk pundak sika dan berkata "sikkk kok ngalamun aja sihhh???" tanpa sengaja sika berteriak alasannya ialah kaget akan tepukan trimo "ahhhhhhh" teriak sika. Guru matematika sika yang terkesan galak (karena memang kebanyakan guru matematika galak hehehe) sontak menoleh ke arah sika yang mirip orang kebingungan. "Sika kenapa kamu? ayoo maju sini" ujar bu guru. "eee enggak kok bu" balas sika dengan wajah resah dan memelas" Seisi kelas menahan rasa ingin ketawa alasannya ialah jikalau mereka ketawa sudah pasti mereka akan jadi korban selanjutnya hehehe.
Terdapat dua orang yang tidak tertawa, justru sebalikanya, malah mereka berpikir kenapa sika menjadi begini. orang itu tidak lain dan tidak bukan yaitu rini dan andri yang merupakan sahabat sekelas sika.
"hmmm kenapa ya sama sika, kok makin kesini makin buruk aja dia" ujar andri.
"apa mungkin alasannya ialah kita habis putus" "atau alasannya ialah dia ada masalah" hmmm.
Disisi lain bu yuli selaku guru matematika memarahi sika habis habisan. Seperti orang yang habis makan cabe rawit 1000 biji. Muka ibu yuli memerah alasannya ialah menahan murka "Kamu itu yaaaaa, kalo nggak niat ikut pelajaran saya ya gak usah ikut. Ngganggu temenmu yang lain tau gak?! bikin susah aja!" bentak bu yuli pada sika.
Tulilut tulitu tulilulilut......
Bunyi bell sekolah mirip suara es krim campina itu menyelamatkan rini dari amukan guru paling galak disekolahnya.
"Kamu ketua kelas pimpin doa" perintah bu yuli.
Karena merasa simpatik kesannya andri menghampiri sika dan menanyakan wacana permasalahan tadi siang di kelas. "Sik sebetulnya kau kenapa sih?" tanya andri. Dengan perasaan berbunga bunga alasannya ialah sebetulnya sika masih menyayangi andri menjawab "enggak kok enggak nggak papa". "Hmmm lain kali kau harus lebih berhati hati kalo jamnya bu yuli. tau sendiri kan bu yuli kalo murka kek gimana" meskipun andri berceloteh panjang lebar namun sika tidak memperdulikannya alasannya ialah yang dilihat sika yaitu wajah dan mata andri yang coklat besar itu membuat sika semakin terpana dan sulit untuk melupakannya. "sik??? kau dengerin enggak sih?" tanya andri . "ehhh iya maaf saya denger kok, jawab sika.
Malam harinya disaat sika tengah berada dikamar tiba-tiba ayah memanggil sika, "Sik, kesini bapak mau bicara penting". Tidak biasanya bapak sika mengajak bicara sika. setelah sika berada di depan bapaknya kesannya bapaknya menceritakan bahwa pada besok sore dia akan dilamar oleh anak sahabat bapaknya "APAA???? saya kan masih sekolah pak? trus gimana sekolahku?!" tanya sika dengan wajah resah dan kecewa mendengar informasi yang disampiakan ayahnya. "Yaa kau kan sanggup tunangan dulu, lulus kuliah nanti baru kau menikah sama dia, orangnya baik kok" jawab ayah. Sebagai seorang anak sika tidak sanggup melakukan apa-apa alasannya ialah jikalau ayahnya mengajak berbicara itu bukanlah negosiasi melainkan sebuah pemberitahuan yang tidak sanggup diganggu gugat. Yang sanggup sika lakukan hanyalah bercerita sambil menangis pada ibunya. Sang ibu yang penyanyang dan penyabar sangat mengerti betul sikap suaminya yang keras kepala. "Sudahlah nakk, turuti dulu apa mau bapakmu" sambil menangis, ibu memberi nasehat pada sika.
Keesokan harinya sika tidak masuk sekolah, Bukan tanpa alasan sika tidak mau masuk sekolah alasannya ialah ia sangat kelelahan menangisi nasibnya sepanjang malam. Entah alasannya ialah kebetulan atau bukan, Namun andri juga tidak masuk sekolah hari itu tanpa pemberitahuan yang jelas.
Jam sudah memperlihatkan pukul 16.00 Sika sudah harus bersiap siap untuk menyambut calon tunangannya. "Buu, saya nggak mau dilamar dulu" pinta sika sambil merengek pada ibunya" namun ibu sika hanya sanggup menggelengkan kepala sembari menahan kesedihan.
pada pukul 17.00 tepat datanglah iring-iringan rombongan mempelai pria layaknya aktivitas lamaran pada umumnya. Betapa kagetnya sika ketika melihat siapa yang keluar dari mobil sedan putih tersebut alasannya ialah ternyata calon tunangan yang dijodohkan dengan sika yaitu andri sendiri yang merupakan mantan kekasih sika.
"Kamu????" "kok kau ada disini sih?" tanya sika setengah tidak percaya.
"Iya ini saya andri" Jawab andri dengan suara lirih.
Tanpa basa basi kesannya sika memeluk erat andri alasannya ialah memang sika sangat menyayangi andri
"SIk, maafin saya yaa, sebenernya saya sangat sayang dan cinta sama kamu" ujar andri alasannya ialah memang andri masih sangat sayang pada sika.
"Iya ndri, saya juga minta maaf"
Betapa terkejutnya sika dan andri alasannya ialah takdir mempertemukan mereka kembali dalam ikatan pertunangan setelah mereka lama berpisah.
Betapa terkejutnya sika dan andri alasannya ialah takdir mempertemukan mereka kembali dalam ikatan pertunangan setelah mereka lama berpisah.
Tema: Takdir dan percintaan
Amanat: Dalam kehidupan berpikirlah dua kali sebelum mengambil sebuah tindakan agar tidak menyesal dikemudian hari.
Alur: Alur yang dipakai yaitu alur gabungan (Maju dan mundur)
Setting:
- Kamar sika pukul 17.00.
- Rumah sika Pukul 16.00.
- Sekolahan sewaktu jam sekolah.
- Kelas pada ketika jam istirahat.
Penokohan dan perwatakan:
- Sika : sabar, tertutup, tabah, kuat, pelamun, taat beribadah.
- Andri : kekanak-kanakan, pemalu, perhatian.
- Rini : Setia kawan, perhatian, lucu.
- Bapak tari : Keras kepala, emosian, egois.
- Ibu tari: Penyayang, sabar.
- Trimo: Usil.
- Bu yuli: Galak, Tidak sabaran.
Sudut pandang : Sudut pandang yang dipakai yaitu sudut pandan orang ketiga alasannya ialah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita.
9 Frictions
Aku yaitu seorang murid disebuah SMA favorit di daerahku. Aku memiliki beberapa sahabat yaitu Cepy, Afif, Rifki, Gery, Riki dan Irfan.
Pada hari jumat kami menerima peran IPA untuk membuat percobaan seputar Bioteknologi, akantetapi kami tidak lekas mengerjakannya pada hari itu! karna kami memiliki kesibukan masing-masing kesannya kami setuju akan mengerjakan peran itu pada hari kamis pulang sekolah minggu depan dan itu juga dilaksanakan berbarengan dengan latihan tari.
Mulanya kami akan ikut latihan tari dulu di sekolah alasannya ialah memang sedang diadakan latihan untuk persiapan sendra tari dua bulan lagi, tetapi karna salah seorang kami yang merayakan ulang tahun Rizal mengundang kami untuk ikut aktivitas ultahnya. Akhirnya kami ikut merayakannya, yaaa walaupun sebetulnya tujuan kami hanya ingin mencicipi kudapan manis ulang tahunnya saja, Karena keasyikan makan kudapan manis kesannya kami lupa ada jadwal latihan tari yang harus dilakukan. hihihi. kesannya kami bergegas ke rumah Gery tanpa afif alasannya ialah dia sedang ada urusan lain.
Sesampainya dirumah Gery saya beristirahat sejenak sembari menunggu Rifki dan Irfan Tertinggal dibelakang, Tidak lama berselang Irfan dan Rifki hingga yang berbarengan dengan Gery yang membawakan seikat rambutan dan air dingin, Sontak kami langsung menikmati suguhan yang diberikan Gery. Tidak lama sesudahnya Irfan menerima telfon dari Afif yang katanya minta dijemput di depan komplek alasannya ialah ingin ikut mengerjakan tugas. Karena mempertimbangkan jarak rumah Gery dan depan komplek sangat jauh kesannya kami setuju untuk menjemput Afif dan mengerjakan dirumah Rifki alasannya ialah rumah rifki memiliki jarak paling erat dengan depan komplek.
Bersama dengan Afif kami menuju rumah Rifki, Sesampainya disana kami beristirahat sejenak dirumah rifki yang berada di lantai atas. Kami bercakap cakap layaknya sedang mengadakan rapat, padahal hal yang dibahas tidak begitu penting sih hehehe, Tidak lama berselang Rifki memanggil ibunya untuk meminta dibawakan masakan dan minuman untuk kami. Bukkk bawain masakan saa minuman dong, pinta Rifki pada ibunya. Iya-iya bentar. Jawab ibunya. Jangan lupa fantanya sekalian bisikku pada Rifki, hehehhe..
Akhirnya kami pergi kebawah untuk berlatih tari, sambil sesekali menyantap masakan yang diberikan ibu Rifki. hehehe.. memang sih pada awalnya kami hanya bercanda. eh tidak taunya rifki benar-benar meminta masakan pada ibunya.
Pada ketika diperjalanan hujan pun turun kembali kami kesannya berteduhh di sebuah saung yang tidakk jauh dari tempat pembuatan roti. Rifki dan Irfan memutuskan utk pergi ke rumah pembuat roti tersebut agar peran kami cepat simpulan jadi aku, Ceppy , Gery dan Riki pun menungguu di saung yang juga merupakan pos ronda. setelah beberapa menit Irfan dan Rifki keluar menghampiri kami pada ketika keadaan masih gerimis, Kami berharap semuanya sudah beres dan selesai, akan tetapi masih ada proses yakni mengoven roti, dan ternyata dirumah itu hanya membuat campuran roti saja yang nanti akan di panggangan di toko yang letaknya agak jauh dari tempat pembuatan campuran itu. Kami pun pergi walau keadaan masih gerimis, sesampainya di toko Rifki mengusulkan agar roti dibentuk mirip kata-kata 9F, kesannya kami pun setuju ,tetapi Riki mengusulkan kata kata 9 Fiction yang memiliki arti 9 Fiksi. Jujur saja saya tidak terlalu paham mengapa ia memilih kata-kata itu namun kami menyetujui usulannya tersebut. alasannya ialah Rifki khawatir hujan akan semakin lebat kesannya ia menyuruh kami untuk pulang kerumah masing-masing dan sisanya dia yang mengerjakan, maka kami pun menyetujui dan pulang kerumah kami masing masing.
Keesokan harinya setelah kudapan manis jadi, Kami menyerahkannya sebagai peran boteknologi kami. Tidak disangka-sangka ternyata kami menerima nilai terbaik dikelas.
Unsur Intrinsik Cerpen
Tema : Pertemanan, dan kegigihan.
Sudut Pandang : Sudut pandang cerpen diatas menggunakan sudut pandang orang pertama.
Amanat : Dalam pertemanan rasa setia kawan yaitu sifat yang harus dimiliki seseorang, jangan menunda-nunda pekerjaan.
Alur : maju
Latar : sekolah , rumah Rifki , Rumah Gery, Toko Roti, Pos Ronda.
Penokohan dan perwatakan
afif: Baik
Riki: Baik
Cepy: Baik
Aughy: Baik
Gery: Baik
Rifki: Baik, bertanggung jawab dan humoris.
Irfan: Baik
Sebenarnya masih terdapat dua acuan cerpen singkat beserta unsur instrinsiknya yang ingin saya sampaikan. dua acuan cerpen singkat tersebut memiliki tema persahabatan dan percintaan yang berjudul:
Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)Contoh Cerpen Singkat Tentang Cinta (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)
Silahkan simak kedua acuan diatas untuk menambah pengetahuan anda.
Itulah 4 Contoh Cerpen Singkat dan Unsur Intrinsiknya yang sanggup saya sampaikan dalam artikel kali ini. Selalu ingat bahwa pada dasarnya untuk menemukan unsur intrinsik dalam sebuah cerpen sangatlah praktis jikalau kita memperhatikan secara teliti komponen yang terdapat dalam cerpen tersebut. Terimakasih.
Belum ada Komentar untuk "4 Pola Cerpen Singkat Dan Unsur Intrinsiknya"
Posting Komentar