Penggunaan Eyd Yang Baik Dan Benar

Penggunaan EYD Yang Baik dan Benar - Dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar terdapat aturan aturan yang harus dipahami. Salah satunya yaitu penggunaan EYD yang baik dan benar. EYD kepanjangan dari Ejaan Yang Disempurnakan. EYD merupakan tata bahasa yang terkandung dalam bahasa Indonesia yang berguna untuk mengatur penggunaan bahasa dalam bentuk tulisan. Tata bahasa tersebut meliputi penulisan karakter kapital, karakter miring, pemakaian karakter kapital dan penggunaan unsur serapan. Penggunaan EYD tersebut sebagai tata bahasa yang telah disepurnakan. Maka dari itu sangat penting bagi kita memahami penggunaan EYD tersebut. Pada kesempatan kali ini materi berguru akan menjelaskan secara rinci mengenai penggunaan EYD yang baik dan benar. Anda mampu menyimaknya dibawah ini.
 Dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar terdapat aturan aturan yang harus di Penggunaan EYD Yang Baik dan Benar

Penggunaan EYD Yang Baik dan Benar

Penulisan yang baik dan benar tidak hanya diterapkan dalam pelajaran bahasa Indonesia, melainkan dalam penulisan karya ilmiah penggunaan EYD ini juga diperlukan. EYD tersebut berguna untuk menyempurnakan karya tulis alasannya yaitu sebuah karya memerlukan tata bahasa yang mendetail. Dengan kata lain penggunaan EYD akan menyempurnakan gesekan pena sehingga lebih baik dan benar, EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan memiliki kiprah sebagai pedoman dalam penulisan bahasa Indonesia. Dibawah ini terdapat beberapa penggunaan EYD yang benar:

Penggunaan EYD Dalam Penulisan Huruf maupun Kata

Dalam penulisan karakter maupun kata terdapat aturan dalam penulisan EYD. EYD tersebut memiliki banyak kegunaan ibarat penulisan karakter miring, penulisan  huruf kapital, penulisan karakter gabungan dan penulisan kata turunan. Setiap penulisan memiliki aturan yang berbeda beda. Berikut penjelasan mengenai penggunaan EYD yang baik dan benar dalam karakter dan kata.

Penulisan Huruf Kapital
Penggunaan EYD dalam karakter dan kata yang pertama yaitu sebagai aturan dalam menulis karakter kapital. Dibawah ini terdapat beberapa jenis aturan yang benar dalam penulisan karakter kapital:

  • Penulisan Jabatan Tidak Disertai Nama Orang

Penggunaan EYD tersebut berpedoman kepada 5 butir aturan yaitu karakter kapital digunakan dalam menulis karakter pertama nama jabatan, nama instansi, nama kawasan maupun pangkat yang disertai dengan nama seseorang. Misalnya : Gubernur Jawa Tengah, wapres Muhammad Hatta, Panglima Jenderal Joko Setiono, dan sebagainya.
Baca juga : Jenis Jenis Kalimat Dalam Bahasa Indonesia Beserta Contohnya

  • Penulisan Nama Bangsa

Penggunaan EYD juga digunakan dalam menulis nama bangsa. Huruf kapital digunakan untuk menulis karakter pertama dalam bahasa, nama bangsa maupun suku bangsa. Misalnya : bahasa Jawa, suku Bugis, bangsa Jepang dan sebagainya.

  • Penulisan Nama Geografi Yang Termasuk Nama Jenis

Selanjutnya terdapat aturan penggunaan EYD yang baik dan benar dalam menulis nama geografi. Namun menurut pedoman dalam penulisan EYD, nama geografi tidak ditulis menggunakan karakter kapital kalau tidak tergolong nama jenis. Misalnya : menyebrang ke pantai, makan di dapur, kacang bali, pisang raja, salak bandung dan sebagainya.

  • Penulisan Unsur Bentuk Ulang Sempurna

Penggunaan EYD selanjutnya berfungsi untuk menulis nama unsur bentuk ulang yang sempurna. Huruf kapital ini digunakan untuk menulis karakter pertama unsur bentuk ulang tepat yang terdapat dalam dokumen resmi, nama lembaga ketatanegaraan dan nama lembaga pemerintah. Misalnya : Undang Undang Dasar, Pancasila, Perserikatan Bangsa Bangsa, Yayasan Ahli Gigi Jawa Tengah, dan sebagainya.

Penulisan Huruf Miring
Penggunaan EYD dalam karakter dan kata selanjutnya berguna untuk menulis karakter miring. Berikut beberapa aturan yang berguna untuk menulis kata atau karakter miring:

  • Penulisan Nama Buku

Dalam pedoman penggunaan EYD terdapat aturan penulisan nama buku. Huruf miring digunakan menulis nama buku, majalah, cetakan, maupun nama koran yang kalimatnya dikutip. Misalnya : Koran Solo Pos, Majalah Solo Fashion, Buku Jurnal Indonesia, dan sebagainya.

  • Penulisan Bahasa Asing serta Penegasan Kata

Berdasarkan pedoman penggunaan EYD yang benar terdapat pernyataan bahwa karakter miring berfungsi untuk menulis penegasan huruf, kata, kelompok kata maupun pecahan kata. Misalnya : goal relanshionsip, area modelling, dan sebagainya.

  • Penulisan Kata Ilmiah

Penggunaan EYD juga terdapat dalam penulisan kata ilmiah. Huruf miring ini digunakan untuk menulis nama ungkapan ilmiah dan nama unsur ilmiah namun tidak berlaku untuk nama ilmiah yang telah mengalami penyesuaian ejaan. Misalnya : rhizopoda, lactobacilus, dan sebagainya.
Baca juga : 12 Contoh Teks Negosiasi Singkat Beserta Strukturnya

Penulisan Kata Turunan
Penggunaan EYD dalam karakter dan kata yang terakhir yaitu dalam penulisan kata turunan. Dalam penulisan kata turunan mampu dibagi lagi menjadi dua yaitu dalam penulisan gabungan kata awalan akhiran dan gabungan kata kombinasi. Berikut penjelasannya:
  • Gabungan Kata Awalan Akhiran
Dalam penggunaan EYD ini menggunakan kata gabungan yang terdapat diawal dan diakhir. Dalam penulisan ini kata turunan menerima imbuhan diawal atau diakhir kemudian dirangkai menjadi satu. Misalnya : garis bawahi, sebar luaskan, bertepuk tangan, dan sebagainya.
  • Gabungan Kata Kombinasi
Selanjutnya terdapat penulisan kata turunan dalam gabungan kata kombinasi. Penggunaan EYD ini terdapat dalam gabungan kata yang kombinasi saja kemudian ditulis serangkai. Misalnya : antarnegara, antarmurid, audiovisual, dwiwarna, antinarkoba, dan sebagainya.

Penulisan Gabungan Kata
Dalam penulisan gabungan kata, penggunaa EYD yang baik dan benar sangat diperlukan. Hal tersebut dikarenakan kata mampu digabung secara khusus maupun serangkai. Berikut penggunaan EYD dalam gabungan kata:
  • Penulisan Gabungan Kata Istilah Khusus
Penggunaan EYD dalam gabungan kata istilah khusus mampu menyebabkan kesalahan pengertian maka mampu ditulis menggunakan kata hubung semoga mampu dipertegas tali dalam unsur yang berkaitan. Misalnya : bapak-ibu saya, alat pandang-dengar, mesin-jahit portable, buku ekonomi-baru, dan sebagainya.
Baca juga : 32 Contoh Kalimat Kritik, Saran, dan Pujian Beserta Pengertiannya
  • Penulisan Gabungan Kata Serangkai
Penggunaan EYD juga digunakan dalam penulisan gabungan kata serangkai. Dalam kata yang digabung harus ditulis serangkai menurut pedoman EYD yang berlaku. Misalnya : darmawisata, daripada, radioaktif, paribahasa, padahal, adakalanya, acapkali, kacamata, dukacita, manakala, belasungkawa, matahari, saptamarga dan sebagainya. 


Penggunaan EYD Dalam Singkatan, Angka, Akronim maupun Partikel

Penggunaan EYD yang baik dan benar juga terdapat dalam penulisan angka, singkatan, partikel maupun akronim. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai penggunaan EYD tersebut:

Penulisan Partikel
Penggunaan EYD yang pertama dalam penulisan partikel. Partikel yang digunakan yaitu partikel -tah, -kah, dan -lah. Berdasarkan pedoman penulisan EYD menjelaskan bahwa ketiga partikel (-tah, -lah, -kah) ini ditulis seuntai dengan kata yang berada didepannya. Misalnya : makanlah, apakah, dimanakah, dan sebagainya. Adapula partikel pun dan per yang menggunakan pedoman EYD untuk menyempurnakan katanya. Dalam partikel pun, penulisannya dipisah dengan kata yang berada didepannya. Sedangkan dalam pertikel per yang memiliki arti tiap, demi, dan mulai maka penulisannya dipisah dengan kata yang berada didepannya. 

Penulisan Singkatan
Selanjutnya penggunaan EYD juga terdapat dalam penulisan singkatan. Berdasarkan pedoman EYD menjelaskan bahwa singkatan merupakan bentuk gesekan pena yang dipendekkan menjadi satu karakter atau lebih. Penulisan singkatan nama organisasi, nama lembaga pemerntahan resmi, dan nama dokumen resmi dalam penggunaan kata awal maka ditulis dengan karakter kapital dibagian awalnya kemudian diikuti dengan tanda titik. Pedoman EYD digunakan dalam menulis singkatan mata uang dan singkatan umum tiga huruf. Berikut penjelasan penggunaan EYD dalam penulisan singkatan:
  • Penulisan Singkatan Umum Tiga Huruf
Penggunaan EYD ditulis dalam singkatan yang terdiri dari tiga karakter kemudian diikuti dengan tanda titik. Dalam dunia jurnalistik, penggunaan EYD ini tidak digunakan dalam menulis jurnal artikel, pojok, rencana, berita, feature, kolom, surat pembaca, maupun teks foto. 
Baca juga : 60 Contoh Majas Repetisi Singkat Terbaru
  • Penulisan Singkatan Mata Uang
Berdasarkan pedoman penggunaan EYD menjelaskan bahwa mata uang, lambang kimia, timbangan, dan satuan ukur ditulis menggunakan singkatan yang tidak disertakan tanda titik.

Penulisan Akronim
Berdasarkan pedoman penggunaan EYD terdapat dalam penulisan akronim. Akronim merupakan singkatan yang terdapat dalam gabungan suku kata, karakter serta gabungan karakter awal dalam deret kata yang digunakan menjadi kata yang utuh. Penggunaan EYD dalam singkatan ini harus memenuhi syarat yaitu bentuk singkatan harus sesuai dengan kaidah keselarasan dalam gabungan vokal dan konsonan yang sesuai dengan kata yang sudah ada dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berikut penjelasan penggunaan singkatan dalam beberapa jenis penulisan akronim:
  • Penulisan Akronim Nama Diri
Dalam penulisan singkatan nama diri ini terdapat pedoman penggunaan EYD yang harus diperhatikan. Dalam singkatan ini terdapat gabungan suku kata yang ditulis menggunakan karakter kapital diawal huruf.
  • Penulisan Akronim Bukan Nama Diri
Dalam penulisan singkatan bukan nama diri ini terdapat pedoman penggunaan EYD yang harus diperhatikan. Dalam singkatan ini terdapat gabungan suku kata, karakter dan kata yang ditulis menggunakan karakter kecil semua.

Penulisan Angka
Berdasarkan pedoman penggunaan EYD dalam penulisan angka terdapat empat penetapan yang harus diperhatikan. Penentuan angka tersebut berupa:
1. Penulisan angka untuk membuktikan satuan waktu, nilai uang, ukuran panjang, isi, kuantitas, luas, dan berat.
2. Penulisan angka untuk menuliskan nomor bilangan romawi maupun bilangan arab.
3. Penulisan angka digunakan untuk mengatakan nomor dalam ayat kitab suci dan dan karangan.
4. Penulisan angka digunakan untuk mengatakan nomor rumah, jalan, kamar maupun apartemen.

Penulisan Lambang Bilangan
Penggunaan EYD juga terdapat dalam penulisan lambang bilangan. Penulisan bilangan juga berpedoman kepada penulisan EYD yang baik dan benar. Berikut beberapa jenis penulisan bilangan yang menggunakan pedoman EYD:
  • Lambang Bilangan Satu Dua Kata. Berdasarkan pedoman penggunaan EYD menyatakan bahwa bilangan satu atau dua kata ditulis dengan huruf.
  • Lambang Bilangan Awal Kalimat. Penggunaan EYD untuk menulis bilangan yang terdapat diawal kalimat. 
  • Lambang Bilangan Utuh. 
  • Lambang Bilangan yang menyatakan angka dan huruf.
Demikianlah penjelasan mengenai penggunaan EYD yang baik dan benar. Semoga artikel ini mampu bermanfaat dalam menulis bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Penggunaan Eyd Yang Baik Dan Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel