Metagenesis Flora Lumut Beserta Bagan Metagenesis Lumut
Metagenesis Tumbuhan Lumut Beserta Skema Metagenesis Lumut - Dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang metagenesis tumbuhan lumut beserta skema metagenesis lumutnya. Proses metagenesis pada tumbuhan lumut berbeda dengan proses metagenesis tumbuan paku. Seperti yang kita ketahui bahwa metagenesis merupakan proses pergantian keturunan pada generasi yang berkembangbiak secara seksual dan perkembangbiakan secara aseksualnya terjadi pada generasi lainnya. Metagenesis tumbuhan tersebut memiliki kegunaan untuk melestarikan tumbuhan hidup di muka bumi ini melalui mekanisme reproduksi dan sebagai contohnya yaitu metagenesis tumbuhan lumut yang akan kita bahas sekarang ini.
Dalam tumbuhan tersebut terdapat kemampuan untuk menghasilkan serta membentuk spora dan bibitnya. Bagaimana hal ini sanggup terjadi? Tumbuhan tersebut sanggup berpindah daerah sesuai dengan penghantarnya masing masing. Hal ini sanggup terjadi alasannya adanya pembentukan spora pada setiap spesies tumbuhan. Adapun contoh penghantar spora tersebut adalah air, angin, dan sebagainya. Selain itu pembentukan spora juga berpengaruh terhadap metagenesis tumbuhan lumut dan skema metagenesis lumut.
Contoh Metagenesis Tumbuhan Lumut |
Metagenesis Tumbuhan Lumut Beserta Skema Metagenesis Lumut
Dalam tumbuhan terdapat spora spora yang sanggup tumbuh dan berubah menjadi protonema (gametofit muda). Setelah itu spora akan tumbuh remaja dan menghasilkan spora lainnya. Bahkan mereka sanggup menyebar di aneka macam wilayah Bumi dengan sporadis dan sangat hebat. Hal ini tentunya juga sanggup terjadi pada metagenesis tumbuhan lumut dengan skema metagenesis lumutnya.
Baca juga : Pembelahan Mitosis dan Meiosis Beserta Gambarnya
Coba anda bayangkan apabila metagenesis terjadi pada hewan dan manusia. Mungkin di muka bumi ini akan berbagai spesies manusianya. Kemudian dalam metagenesis tumbuhan lumut terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan seperti:
- Metagenesis lumut memiliki fase gametofit yang lebih lebih banyak didominasi dan sanggup diamati.
- Fase gametofit pada tumbuhan lumut adalah daerah fase sporofit lumut untuk menumpang. Hal ini sanggup dijumpai dalam metagenesis tumbuhan lumut hati berjenis Marchantia Polymorpha.
- Pada metagenesis lumut terdapat ketergantungan fase sporofit terhadap gametofit induk lumutnya. Maka dari itu metagenesis tumbuhan lumut ini sangat berbeda dengan metagenesis pada tumbuhan paku.
- Metagenesis lumut terkenal dengan nama lumut heterotalus dan homotalus.
- Lumut homotalus adalah lumut yang satu talusnya memiliki anteridium dan arkegonium sekaligus.
Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut
Dalam mempelajari metagenesis tumbuhan lumut sanggup dilakukan dengan melihat skema bagannya. Dengan begitu metaganesis pada tumbuhan ini sanggup dimengerti dengan mudah. Adapun skema metagenesis lumutnya yaitu sebagai berikut:
Skema Metagenesis Lumut |
Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai skema metagenesis tumbuhan lumut di atas, yaitu sebagai berikut:
- Tumbuhan lumut memiliki spora yang tumbuh dan berkembang (bergerminasi) melalui pembelahan sel mitosis untuk pembesaran tubuhnya. Setelah itu akan membentuk gametofit muda dengan kandungan protonema haploid (n).
- Kemudian protonema akan tumbuh menjadi gametofit remaja (lumut dewasa) dan membentuk organ seksual ibarat anteridium dan arkegonium. Namun organ tersebut masih bersifat haploid.
- Setelah itu metagenesis tumbuhan lumut berlanjut dengan pembentukan spematozoid dari hasil anteridium dan sel telur dari arkegonium melalui proses mitosis yang sifatnya haploid. Hal ini juga sanggup dijadikan sebagai pembeda antara hewan dengan tumbuhan.
- Lalu terjadi pergerakan spermatozoid menuju sel telur dan kemudian akan menghasilkan zigot diploid (2n) melalui proses fertilisasi (pembuahan).
- Zigot akan mengasilkan embrio (2n) dan akan tumbuh menjadi sporofit (2n).
Baca juga : Bentuk Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan
- Sporofit tersebut kemudian akan membentuk spora dengan kandungan sporangium didalamnya. Pembentukan spora melalui sporangium diploid (2n) akan menghasilkan spora haploid (n) baru.
- Setelah itu akan terbentuk protonema gres dari hasil spora tadi. Maka dari itu metagenesis tumbuhan lumut akan menghasilkan organisme gres dari proses anakan.
Di bawah ini terdapat denah metagenesis tumbuhan lumut yang jenisnya heterotalus yaitu sebagai berikut:
Contoh Bagan Metagenesis Lumut Heterotalus |
Salah satu contoh metagenesis tumbuhan lumut yaitu terjadi pada jenis lumut hati. Lumut hati adalah lumut yang termasuk dalam jenis heterotalus. Protonema pada lumut hati ini tidak memiliki arkegonium dan anteridium yang letaknya sama, sehingga berada dalam protonema yang berbeda. Maka dari itu metagenesis lumut hati hanya akan mencantumkan gametofit betina ataupun gametofit jantan.
Selain itu adapula metagenesis tumbuhan lumut yang terjadi pada spesies lumut tanduk. Lumut tanduk adalah lumut yang termasuk dalam jenis homotalus. Dalam satu protonema lumut ini terdapat arkegonium dan anteridium sekaligus. Maka dari itu metagenesis lumutnya hanya menghasilkan satu gametofit muda.
Sekian penjelasan mengenai metagenesis tumbuhan lumut beserta skema metagenesis lumutnya. Metagenesis pada tumbuhan lumut di awali dengan langkah sporofit yang menghasilkan spora. Setelah itu akan menuju ke kepingan protonema dan menghasilkan zigot. Kemudian zigot akan melalui tahap diploid hingga membentuk sporofit dewasa. Lalu sporangiumnya akan menghasilkan spora baru. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
Belum ada Komentar untuk "Metagenesis Flora Lumut Beserta Bagan Metagenesis Lumut"
Posting Komentar