Sifat Guru Yang Tidak Disukai Siswa, Wajib Diketahui Dan Dihindari

Menjadi guru yang disenangi oleh siswa merupakan impian bagi seorang guru. Tapi menjadi guru bukanlah kasus yang praktis di Negeri ini, masih banyak masalah-masalah yang menjadi tanggung jawab kita bersama mirip gaji guru yang minim, tidak meratanya jumlah guru di daerah, kualitas guru yang masih rendah, tuntutan jam ngajar yang tinggi dan masih banyak lagi.


Dengan masalah-masalah di atas, terkadang kita sebagai guru lupa dengan hal-hal kecil yang membuat turunnya kualitas kita sebagai guru di mata Siswa, yang menjadikan ketidaksukaan siswa kepada kita. Apa saja yang siswa tidak suka terhadap gurunya, berikut kami rangkum dari diskusi kami (tanya langsung) dengan siswa kelas 6 SD dan 9 SMP sebanyak 4 kelas. 2 dari dari kelas 6 SD dan 2 kelas dari kelas 9 SMP. Setiap Kelas terisi rata-rata 32 siswa.


1. Guru tidak mengusai materi
Materi pembelajaran merupakan inti pokok sistem pembelajaran, jadi kita harus menguasai materi yang mau diajarkan ke siswa secara detail. Jangan hingga kita mengajarkan hal yang kita juga belum menguasainya. Memang tidak ada manusia yang sanggup memahami segala hal dengan sempurna, makanya kita harus terus berguru untuk mengajar. Sehingga konsep yang kita ajarkan terasa mantap, siswapun akan suka dengan Anada sebagai guru

2. Jarang Masuk
tidak sedikit guru yang sibuk di luar acara sekolah, mungkin itu acara keluarga maupun acara bisnis. Kepentingan Bisnis dan keluarga boleh dilakukan asal tidak mengganggu acara berguru di kelas, apalagi hingga tidak masuk dan mengabaikan tugasnya mengajar. Guru mirip ini sangat tidak disukai oleh siswanya. Jadi hindarilah!

3. Berpakaian tidak rapi (Norak)
Bagi murid-murid, guru itu merupakan cermin yang bisa mereka contohkan. Tapi bagaimana jikalau guru berpakaian tidak rapi apalagi hingga berpakaian norak. Siswa akan menjadi tidak respect terhadap guru yang guru yang berpakaian tidak rapi. Ketidak siswa tidak resfect biasanya siswa tidak bisa mendapat materi pembelajaran dengan baik.

4. Berkata kasar
perkataan terhadap siswa harus halus, memikat, dan penuh perhatian. setiap bimbingan, nasehat, dan perkataan harus disampaikan dengan lemah lembuh.

Hindari mengeluarkan perkataan kasar, bernada tinggi dan ancaman. Jika itu terjadi, tidak ada efektivitas dalam pembelajaran yang dilakukan. siswa akan mencemooh dan mngolok-olok guru yang sering berkata kasar.

5. Memberikan peran rumah atau PR tanpa diperiksa
Pekerjaan rumah (PR) memang sanggup menjadikan siswa rajin berguru di rumah. Mereka akan mengatur waktu untuk berguru ekstra demi merampungkan peran dari gurunya. Namun saat kesungguhan mereka di sia-siakan oleh gurunya, mereka akan kecewa dan semangat untuk mengerjakan PR selanjutnya akan kendor. Guru yang tidak menyidik PR yang dikerjakan oleh siswa, secara otomatis tidak akan disukai oleh siswanya.

6. Menghukum semena-mena
Menghukum siswa harus didasari dengan kasih sayang, kebijaksanaan, dan kearifan. Jangan memperlihatkan sanksi kepada siswa berdasarkan kebencian, permusuhan, dan emosi yang tidak terkendali. Guru ialah pembimbing spiritual murid, sehingga sikap perilakunya harus konsisten dengan statusnya sebagai pembimbing susila dan spiritual. Kalau sanksi didasari sifat kasih sayang, maka guru akan didasari sifat kasih sayang, maka guru akan menghindari cara-cara yang di luar batas kewajaran, bahkan tidak akan menghukum murid dengan hal-hal yang positif untuk meningkatkan kemampuan dan integritas moralnya.

Kalau guru menghukum semena-mena dengan tindakan semena-mena. mirip menyuruh bangkit dihalam sekolah selama  jam pelajaran, bertidak keras, menempeleng, dan sejenisnya maka ini akan menimbulkan kemarahan siswa. Bahkan ini dikwatirkan siswa akan membalasnya di luar sekolah. oleh karena itu hindari menghukum semena-mena.

7. Pilih Kasih (tidak adil)
Sikap pilih kasih atau tidak adil akan membuat kebijasanaan guru tidak dihormati siswanya. Mereka akan bertindak menjauh, mirip tidak mengindahkan perintah gurunya. Oleh alasannya ialah ialah itu, sikap pilih kasih jangan samapi ditunjukan guru ke siswanya. bersikaplah adil

8. Cuek di dalam kelas maupun diluar kelas
Jika guru hirau taacuh dengan siswanya, baik dalam maupun di luar kelas. Maka siswa tidak sanggup merasakan korelasi emosional yang positif antara guru dan muridnya. Mereka hanya akan berguru dalam arti formal, tetapi tidak memiliki korelasi psikologi yang dekat yang penuh manfaat.

9. Tidak memperlihatkan pola yang baik
Siswa ialah peniru yang sangat baik. Sebaiknya guru selain memperlihatkan pelajaran materi kepada siswa juga memperlihatkan pola prilaku yang baik pula. Sehingga kelak siswa sanggup bermasyarakat dengan baik.

10. Kaku (tidak humoris)
Tidak humoris merupakan sifat guru yang kurang disukai oleh siswa, karena guru yang kaku, tidak humoris biasanya menimbulkan pembelajaran yang terasa tegang sehingga siswa tidak sanggup mengikuti proses KBM dengan baik.

12. Membanding-bandingkan
Guru yang suka membanding-bandingkan siswa satu dengan yang lain atau membandingkan anatar kelas sanggup menimbulkan perasaan ketidaksukaan siswa yang merasa diremehkan. Jadi hidarkan membandingkan siswa di depan mereka.

13. Tidak hafal nama siswa
Tidak hafal nama siswa satu per satu sudah menjadi belakang layar anatar guru (penulis juga tidak hafal). Maklum ini merupakan hal yang cukup sulit bagi guru yang mengajar siswa lebih dari 300 orang. tapi cobalah untuk semaksimal mungkin untuk hafal nama mereka, minimal nama panggilannya.


Itulah hal - hal yang tidak disukai siswa terhadap guru, semoga kita sebagai guru baik formal maupun informal sanggup menghidari hal-hal yang kurang baik tersebut. Sehingga kita menjadi guru No. 1 di mata siswa kita. Maju terus, pantang mundur. Hidup guru Indonesia :-)

Belum ada Komentar untuk "Sifat Guru Yang Tidak Disukai Siswa, Wajib Diketahui Dan Dihindari"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel