Macam Macam Tari Tradisional Jawa Timur Beserta Gambarnya

Macam Macam Tari Tradisional Jawa Timur Beserta Gambarnya - Indonesia terkenal dengan keberagaman budaya dan keseniannya. Salah satunya ialah tarian tradisional ibarat tari tradisional Jawa Timur. Tarian tradisional dari Jawa Timur tersebut mampu dibagi menjadi beberapa macam. Jenis jenis tariannya mempunyai gerakan dan maknanya sendiri. Bahkan pada tahun 2007, tarian dari Jawa Timur pernah diklaim menjadi tarian tradisional Malaysia. Namun semua ini mampu dicegah dengan inisiatif masyarakatnya untuk memberikan daftar kebudayaan Indonesia ke UNESCO.

Dengan demikian berbagai jenis tradisional dan tari tempat khas Indonesia akan selalu menjadi milik negara ini dan tidak diakui lagi oleh negara lain. Sebagai generasi muda Indonesia sudah selayaknya untuk melestarikan kebudayaan kebudayaan yang ada.

Di Indonesia terdapat jumlah tarian tradisional sebanyak 170 tarian. Salah satunya ialah tarian tradisional dari Jawa Timur ini. Provinsi Jawa Timur tidak hanya mempunyai berbagai macam tarian tradisional, tetapi juga mempunyai rumah akhlak yang banyak sampai sekarang masih dilestarikan. Salah satu kota yang terus mejaga nilai nilai budaya dari Jawa Timur ialah di tempat Surabaya dan Malang. Daerah tersebut selalu melakukan kegiatan yang berupa kampanye budaya lokal sehingga sampai kapan pun generasi muda penerus bangsa mampu mengenal dan melestarikannya. Pada kesempatan kali ini saya akan menejelaskan wacana macam macam tari tradisional Jawa Timur beserta gambarnya. Untuk lebih jelasnya mampu anda simak di bawah ini.

Macam Macam Tari Tradisional Jawa Timur Beserta Gambarnya

Media pembelajaran tari tradisional Jawa Timur sebenarnya sangat banyak ibarat melalui jurnal jurnal budaya, internet, maupun buku buku. Macam macam tarian tradisional dari Jawa Timur ini menambah daftar tarian Nusantara yang perlu dilestarikan. Adapun beberapa jenis tarian tradisional beserta gambarnya yaitu meliputi:

Baca juga : Macam Macam Aliran Seni Lukis Lengkap Dengan Ciri Cirinya

Tari Reog Ponorogo

Macam tari tradisional Jawa Timur yang pertama ialah tari reog ponorogo. Jenis tarian tradisional tersebut berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Tari reog ponorogo merupakan tarian tradisional dari Jawa Timur yang dibawakan oleh 6 - 8 wanita dan 6 - 8 pria. Tarian ini mempunyai durasi yang cukup panjang alasannya yaitu mempunyai beberapa sesi di dalamnya. Karena hal inilah masyarakat luas senang melihat seni tari tradisional dari Jawa Timur tersebut.

Gambar Tari Reog Ponorogo

Tari tradisional Jawa Timur ini berasal dari perjalanan mencari pujaan hati dari Prabu Kelana Sewandana menurut sejarah yang ada. Beliau melakukan perjalanan dengan ditemani patihnya bernama Bujang Ganong beserta prajurt prajuritnya. Sampai pada kesannya mampu bertemu putri Kediri bernama Dewi Sanggalangit. Cinta dari sang Prabu akan diterima oleh Dewi Sanggalangit jika beliau mampu menciptakan sebuah kesenian. Pembuktian cinta Prabu Kelana Sewandana kepada sang putri diwujudkan dalam bentuk tari reog ini. Untuk mengisi tarian yang diciptakan sang prabu, maka beliau meminta sumbangan dari para prajuritnya. Maka dalam Tari Reog Ponorogo terdapat beberapa komponen penari seperti:

• Prabu Kelono Sewandono
• Patih Bujangganong
• Pembarong
• Jathil
• Warok

Salah satu komponen tari tradisional Jawa Timur ini menggunakan topeng berukuran cukup besar ibarat barongsai. Topeng tersebut mempunyai berat sekitar 50 kg. Meski topeng ini sangat besar namun penarinya mampu menahannya dengan giginya saja. Sungguh luar biasa bukan? Topeng dalam tarian tradisional dari Jawa Timur ini dibuat dalam waktu yang cukup lama. Bahkan pembuat topeng reog ponorogo sendiri membutuhkan waktu mencar ilmu selama 7 - 10 tahun terlebih dahulu. 

Tari Gandrung Banyuwangi

Macam tari tradisional Jawa Timur selanjutnya ialah tari gandrung banyuwangi. Jenis tarian tradisional tersebut berasal dari Banyuwangi. Nama gandrung dalam tarian tradisional dari Jawa Timur ini merupakan panggilan dari Dewi Sri sebagai Dewi Padi di zaman itu. Dewi Sri bertugas untuk menyejahterakan dan memberi kesuburan bagi masyarakatnya.

Gambar Tari Gandrung Banyuwangi

Tari gandrung banyuwangi yaitu tari tradisional Jawa Timur yang masih termasuk dalam genre tarian Ketuk Tilu. Munculnya tarian tradisional dari Jawa Timur ini dikala pembangunan ibukota Balambangan. Kemudian dongeng seorang laki laki bersama beberapa pemain musik yang berkelana dari desa ke desa tersebut di tulis menjadi sebuah makalah oleh salah satu seniman. Sampai pada kesannya secara turun temurun dongeng ini menjadi dongeng rakyat sampai menciptakan tari gandrung banyuwangi. Tari Gandrung Banyuwangi menggunakan kostum yang berupa baju beludru dengan aribut atributnya. Di bagain kaki terdapat samping batik dan di pecahan kepala terdapat mahkota omprok. Tarian ini diiringi dengan musik gong atau kempul.

Baca juga : Sejarah Perkembangan Musik Eropa

Tari Wayang Topeng

Macam tari tradisional Jawa Timur selanjutnya ialah tari wayang topeng. Tarian tradisional dari Jawa Timur ini berasal dari kota Malang. Para penari wayang topeng menggunakan atribut pakaian ibarat wayang kulit. Tarian topeng tidak hanya terdapat di Jawa Barat, tetapi Jawa Timur juga memilikinya. Tari wayang topeng jaman dahulu hanya diselenggarakan dalam pertunjukan ritual saja. Penggunaan topeng tersebut merupakan lambang dari wajah nenek moyang yang telah diapresiasikan dalam bentuk tarian. Hal ini dikarenakan wujud penghargaan roh leluhur tersebut diwujudkan dalam bentuk penggunaan topeng.

Gambar Tari Wayang Topeng

Meskipun tari wayang topeng yaitu tari tradisional Jawa Timur yang sedikit menggunakan nuansa mistik. Namun tarian tradisional dari Jawa Timur ini secara sejarah singkat berguna dikala agama Islam masuk ke wilayah Jawa. Tarian Wayang Topeng digunakan untuk mengambil hati masyarakat jawa yang dikala itu masih kental dengan agama Hindu. Tarian dari Jawa Timur ini berbeda dengan tarian Topeng Jawa Barat alasannya yaitu dalam sejarahnya terdapat background wayang golek. Dalam tarian topeng dari Jawa Timur terdapat dongeng Panji dan Ramayana. Tarian tersebut menggunakan musik pengiring berupa gamelan, bonang, kendang dan gong.

Tari Jaranan Buto

Macam tari tradisional Jawa Timur selanjutnya ialah tari jaranan buto. Tarian tradisional dari Jawa Timur ini berasal dari Banyuwangi. Tarian tersebut menggunakan kata Buto yang maknanya "Raksasa". Maka dari itu jenis tarian ini mempunyai makna kuda lumping raksasa. Untuk memainkan tari jaranan buto membutuhkan sekitar 16 sampai 20 orang didalamnya. Namun jenis tarian tradisional ini hampir punah. Tarian Jaranan Buto biasanya diselenggarakan dikala agenda pernikahan atau khitanan. Rata rata penarinya yaitu laki laki.

Gambar Tari Jaranan Buto

Tari Jaranan Buto menggunakan make up yang angker dan tebal. Katanya konon tari tradisional Jawa Timur ini merupakan sosok manusia yang wajahnya berupa raksasa alasannya yaitu Jaranan Buto berasal dari Menak Jinggo. Kadang kadang tarian tradisional dari Jawa Timur tersebut menggunakan gerakan gerakan yang ekstrim ibarat gerakan akting bertengkar. Bahkan adapula beberapa pemain yang kesurupan setelah memainkan tarian ini. Tari Jaranan Buto menggunakan musik pengiring berupa kempul terompet, kendang, kecer, dua gong besar dan dua bonang.

Tari Remo

Macam tari tradisional Jawa Timur selanjutnya ialah tari remo. Tarian tradisional dari Jawa Timur ini digunakan untuk memberikan sambutan kepada tamu agung pada zaman dahulu. Penciptaan tari remo dilakukan oleh pengamen tempo dulu. Kebanyakan orang pada masa itu memang diharuskan untuk mampu menari. Bahkan pengamen juga harus mampu menari pula.

Baca juga : Pengertian, Jenis, dan Contoh Seni Rupa Terapan Lengkap

Gambar Tari Remo

Tari tradisional Jawa Timur ini biasanya dimainkan oleh laki laki. Tetapi seiring berkembangnya zaman menciptakan Tari Remo mampu dimainkan oleh perempuan. Tarian Remo pada zaman dahulu digunakan sebagai pembuka dalam pertunjukan ludruk. Namun sekarang ini setiap ada pertunjukan kesenian, tari remo selalu dipentaskan. Penggunaan busana dalam tari remo sendiri berbeda beda ibarat gaya malangan, jombangan, gaya surabayan, sawunggaling maupaun remo putri. Musik pengiring dalam tarian tersebut berupa gamelan.

Tari Glipang

Macam tari tradisional Jawa Timur selanjutnya ialah tari glipang. Tarian tradisional dari Jawa Timur ini menggunakan pakaian yang ibarat pakaian laki laki. Tari Glipang menggunakan alat musik ibarat yang ada di negara Arab. Tari Glipang biasanya dimainkan oleh laki laki ataupun perempuan. Tarian tradisional tersebut berisi dongeng wacana perilaku para penjajah dikala itu. Menurut bahasa Arab, kata Glipang berasal dari kata Gholiban yang maknanya "Kebiasaan".

Gambar Tari Glipang

Tari tradisional Jawa Timur tersebut mempunyai sejarah singkat yang diciptakan oleh Seno Truno dikala bekerja di Perusahaan Belanda sebagai mandor penebang tebu. Akhirnya ia berhenti bekerja alasannya yaitu Belanda mempunyai perilaku yang sewenang wenang. Seno Truno kesannya mempunyai inisiatif untuk menggambarkan sejarah hidupnya dalam bentuk tarian. Sampai pada kesannya terwujud dalam bentuk tari Glipang ini.

Tari Beskalan

Gambar Tari Beskalan

Macam tari tradisional Jawa Timur selanjutnya ialah tari beskalan. Tarian tradisional dari Jawa Timur ini berasal dari Malang. Kata Beskalan berasal dari kata "Bakalan". Menurut perkiraan, tarian beskalan mempunyai usia ratusan tahun lamanya sehingga cukup tua. Tari Beskalan menggunakan konsep tarian keanggunan dari wanita sehingga terlihat dinamis, feminim dan lincah. Sebagian orang memberikan bahwa tarian ini hampir sama dengan tarian Jaipong. Namun yang membedakan antara kedua jenis tarian ini yaitu penggunaan bahasa sindennya. Tari Beskalan menggunakan pakaian berupa semyok, slendang, wedokan, sanggul (hiasan kepala) dan atribut lainnya. Musik pengiring dari tarian ini berupa jidor, kendang, sinden dan sebagainya.

Sekian penjelasan mengenai macam macam tari tradisional Jawa Timur beserta gambarnya. Tarian tradisional dari Jawa Timur ini menggunakan pakaian dan musik pengiring yang berbeda beda. Semoga artikel ini mampu menambah wawasan anda dan terima kasih telah berkunjung.

Bagikan Artikel ini