Cara Kerja Enzim, Pengertian Dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Cara Kerja Enzim, Pengertian dan Faktor yang MempengaruhinyaDalam tubuh insan terdapat beberapa peran enzim didalamnya. Apa pengertian enzim itu? Bagaimana cara kerja enzim? Apa saja faktor yang menghipnotis enzim? Enzim mampu diartikan sebagai senyawa protein yang memiliki kegunaan dalam sistem makhluk hidup (biologi) sebagai katalisator dalam reaksi kimia. Untuk itu enzim dalam sistem biologi yang digunakan sebagai katalisator mampu dinamakan dengan "Biokatalisator". Apa itu katalisator? Katalisator yaitu zat dalam reaksi kimia supaya dipercepat, tetapi hasil tanggapan reaksinya tidak terpengaruh atau kesetimbangan reaksinya tidak berubah. Bahkan dalam reaksi tersebut tidak disertai dengan enzim, sehingga tidak berubah dan bentuknya tetap.
 Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya Cara Kerja Enzim, Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya
Mekanisme Kerja Enzim
Seperti yang kita ketahui bahwa enzim memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh manusia. Bahkan enzim tersebut kuat terhadap sistem metabolisme tubuh. Didalam tubuh kita terdapat beribu ribu sel, bahkan jumlahnya sekitar 100 triliun untuk kategori insan dewasa. Dalam sel tersebut terdapat reaksi kimia yang mendukung kelangsungan hidup organisme lain. Sel ini melakukan reaksi dengan didukung oleh enzim sebagian besarnya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan ihwal cara kerja enzim, pengertian enzim, dan faktor yang menghipnotis enzim. Untuk lebih jelasnya mampu anda simak di bawah ini.

Cara Kerja Enzim, Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya

Pengertian enzim yaitu protein dalam beberapa sel organisme yang sifatnya khusus. Enzim tersusun oleh serangkaian rantai asam amino panjang yang diolah oleh ikatan peptida secara bersama sama seolah-olah halnya protein lainnya. Peran enzim sangat penting untuk mengendalikan sejumlah reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh. Cara kerja enzim tersebut diadaptasi dengan jenis enzim dalam sel tubuh. Contohnya reaksi kimia tertentu yang ditanggung oleh enzim tertentu.
Baca juga : Pengertian Tulang Pipih dan Jenis Jenisnya Beserta Fungsi
Berdasarkan pengertian enzim tersebut mampu kita peroleh kesimpulan bahwa dalam tubuh insan terdapat sistem metabolisme yang berhubungan dengan beberapa enzim secara sebagian besar. Misalnya proses pernapasan atau pencernaan. Kemudian sebagian lainnya berhubungan dengan proses pembekuan darah dalam menyembuhkan luka. Masuknya enzim pada dasarnya masih termasuk dalam protein, alasannya yaitu cara kerja enzim tersebut unik dan hanya zat tertentu saja yang berpengaruh. Misalnya reaksi enzim protesa kepada protein hingga mampu merubahnya menjadi asam amino.

Para ilmuan telah mengidentifikasi keberadaan enzim pada kurun ke 19 awal. Mereka menemukan sebuah enzim dikala itu ketika terjadi sekresi perut dalam proses mencerna daging. Cara kerja enzim tersebut berlanjut hingga kelenjar ludah mampu mengubah zat tepung menjadi gula. Pengertian enzim tersebut semakin diteliti ketika Louis Pasteur melakukan kajian alhokol yang dibentuk dalam fermentasi gula. Kemudian hal hal yang berhubungan dengan enzim semakin ditelaah lebih mendalam dalam dunia ilmu pengetahuan.

Cara Kerja Enzim

Enzim dalam melakukan tugasnya dipengaruhi oleh suatu katalis yakni laju reaksi kimia akan semakin meningkat menggunakan enzim tanpa dipengaruhi oleh reaksi kimia atau ikut bereaksi. Untuk itu laju reaksi mampu ditingkatkan dengan melakukan cara kerja enzim pada umumnya. Enzim tersebut memiliki cara kerja yang berupa teori kecocokan yang terinduksi serta teori gembok dan anak kunci. Adapun penjelasan masing masing teori yaitu sebagai berikut:

Lock and Key Theory (Teori Gembok dan Kunci)
Cara kerja enzim yang pertama yaitu menggunakan teori gembok dan kunci atau lock and key theory. Teori ini pertama kali disampaikan pada tahun 1898 oleh Fischer. Enzim diibaratkan seolah-olah gembok yang mampu mengikat substrat dan didalamnya mengandung penggalan kecil. Didalam enzim terdapat penggalan sisi aktif yakni penggalan yang berhubungan dengan substrat. Kemudian substrat diibaratkan seolah-olah kunci sehingga berhubungan dengan sisi enzim yang aktif.
 Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya Cara Kerja Enzim, Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya
Gambar Teori Gembok dan Kunci Dalam Mekanisme Enzim
Dalam susunan enzim tidak hanya terdapat penggalan sisi aktif saja, melaikan terdapat sisi alosterik juga. Apa itu sisi alosterik? Sisi alosterik yaitu penggalan sisi enzim yang memiliki kegunaan untuk menurunkan dan meningkatkan cara kerja enzim, maka dari itu sisi ini diumpamakan sebagai saklar. Enzim akan mengalami perubahan konfigurasi jikalau sisi alosteriknya berhubungan dengan inhibitor (penghambat), sehingga mengakibatkan berkurangnya program yang dilakukan. Tetapi enzim akan kembali aktif, apabila sisi alosteriknya berhubungan dengan zat penggiat (aktivator).
Baca juga : Pengertian Saraf Simpatik dan Parasimpatik Beserta Perbedaan
Induced Fit Theory (Teori Kecocokan yang Terinduksi)
Cara kerja enzim selanjutnya menggunakan teori kecocokan yang terinduksi atau induced fit theory. Dalam teori ini terdapat pernyataan bahwa enzim memiliki sisi aktif yang bentuknya fleksibel. Maka dari itu ketika sisi enzim yang aktif dimasuki oleh substrat maka akan membentuk komplek alasannya yaitu substrat diselimuti oleh sisi aktif yang bentuknya telah dimodifikasi. Ketika kompleks telah melepaskan produk maka bentuknya lepas alasannya yaitu enzim tidak aktif. Dengan begitu enzim akan dipengaruhi lagi oleh substrat yang bereaksi.
 Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya Cara Kerja Enzim, Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya
Gambar Teori Kecocokan yang Terinduksi Dalam Mekanisme Enzim
Cara kerja enzim mampu diperjelas melalui alur mekanisme seolah-olah dibawah ini:
  • Energi aktivasi yang diturunkan untuk membentuk lingkungan transisi yang terstabilisasi seolah-olah cara pengubahan substrat.
  • Eenergi transisi yang diminimalkan dengan membentuk distribusi muatan lingkungan reaksi yang berlawanan, namun substart tersebut tidak diubah bentuknya.
  • Menggunakan lintasan reaksi yang dibentuk secara alternatif.
  • Membuat substart bereaksi dengan menggiringnya menuju orientasi sehingga reaksi entropi diturunkan.
Enzim memiliki penggalan akrif yang memiliki kegunaan sebagai katalis dengan bentuk gugus prostetik yang cukup spesifik berdasarkan cara kerja enzim. Maka dari itu akan bereaksi kepada molekul yang bentuknya hanya spesifik saja. Kejadian ini membuat langkah langkah hipotesis yang dilakukan oleh beberapa jago yang menjelaskan bahwa enzim memiliki teori berdasarkan Emil Fischer dengan nama teori gembok dan kunci serta teori berdasarkan Daniel Kashland dengan nama teori kecocokan yang terinduksi.

Faktor yang Mempengaruhi Enzim

Cara kerja enzim juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya keadaan lingkungan seolah-olah halnya dalam protein lain. Enzim akan mengalami gangguan kerja jikalau kondisinya tidak sesuai. Adapun beberapa faktor yang menghipnotis enzim yaitu meliputi:

Temperatur
Faktor yang menghipnotis enzim pertama yaitu temperatur. Agar enzim mampu bereaksi secara optimal biasanya membutuhkan rentang temperatur tertentu. Enzim akan terdenaturasi (rusak) jikalau temperaturnya tinggi seolah-olah sifat umum dalam protein lainnya. Dalam hal ini terdapat perubahan struktur enzim dan tidak mampu berfungsi kembali alasannya yaitu rusak. Kemudian enzim akan berada dalam keadaan tidak aktif (inaktif) jikalau temperaturnya rendah. Tetapi jikalau temperaturnya mengalami kenaikan yang sesuai maka cara kerja enzim akan seolah-olah semula dan mampu kembali bekerja. Seluruh enzim mampu bekerja secara optial jikalau memperoleh keadaan temperatur yang lebih spesifik.
Baca juga : Pengertian dan Proses Metagenesis Menurut Para Ahli
pH
Faktor yang menghipnotis enzim selanjutnya yaitu pH. pH tersebut cukup kuat terhadap cara kerja enzim. Untuk itu pH harus dalam kondisi yang spesifik ketika enzim melakukan pekerjaannya. Hal ini brhubungan dengan lokasi pekerjaan enzim sebuah substrat. Pekerjaan enzim pada umumnya memiliki nilai optimum pH sekitar 6 hingga 8. Jika lingkungan pH berubah maka struktur enzim akan terganggu, terutama di penggalan ikatan hidrogennya. Maka dari itu kondisi enzim akan inaktif jikalau pH dalam enzim tersebut memiliki keadaan yang tidak sesuai. Maka dari itu pH harus dalam kondisi yang spesifik, sehingga sel lain disekitar enzim tidak akan rusak.

Sekian penjelasan mengenai cara kerja enzim, pengertian enzim dan faktor yang menghipnotis enzim. Enzim sendiri memiliki pengertian yaitu protein dalam beberapa sel organisme yang sifatnya khusus. Semoga artikel ini mampu menambah ilmu anda dan terima kasih telah membaca materi enzim di atas.

Belum ada Komentar untuk "Cara Kerja Enzim, Pengertian Dan Faktor Yang Mempengaruhinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel