Indikator, Derajat Keasaman, Dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap

Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap - Dalam ilmu Kimia terdapat materi pembelajaran mengenai asam dan basa. Asam basa sendiri mampu diketahui melalui beberapa indikator. Selain indikator asam basa, adapula derajat keasaman asam basa dan tetapan kesetimbangan air asam basa. Bagaimanakah cara mengetahui sebuah larutan bersifat asam atau basa? Pemberian istilah asam sendiri ditujukan untuk zat yang rasanya asam. Sedangkan pertolongan istilah basa ditujukan untuk zat yang rasanya pahit.
 Dalam ilmu Kimia terdapat materi pembelajaran mengenai asam dan basa Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap
Indikator Senyawa Asam dan Basa
Larutan senyawa asam dan basa sendiri mampu diketahui menggunakan alat tertentu. Namun selain itu mampu diketahui menggunakan beberapa indikator tertentu menggunakan cara manual mirip menggunakan kertas lakmus dan sebagainya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan perihal indikator asam basa, derajat keasaman asam basa dan tetapan kesetimbangan air asam basa lengkap. Untuk lebih jelasnya mampu anda simak di bawah ini.

Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap

Dalam pembahasan asam basa ini saya akan membaginya menjadi beberapa sub hidangan mirip indikator asam basa, derajat keasaman asam basa dan tetapan kesetimbangan air asam basa. Berikut penjelasan selengkapnya:
Baca juga : Contoh Soal Rumus Empiris dan Rumus Molekul Beserta Pembahasan

Indikator Asam Basa

Pengertian indikator adalah zat yang mampu memperlihatkan petunjuk sebuah larutan memiliki sifat asam ataupun basa. Dalam mengukur pH asam basa tersebut pada dasarnya mampu menggunakan indikator tersebut ataupun menggunakan perhitungan tertentu. Indikator asam basa sendiri mampu dilakukan dengan cara tertentu. Maka dari itu untuk mengetahui zat yang sifatnya basa atau asam tidak boleh dengan cara dipegang ataupun dicicipi. Hal ini dikarenakan cara cara tersebut salah alasannya yakni membahayakan. Misalnya air aki (accu zuur) sering digunakan dalam kehidupan sehari hari dengan kandungan H2SO4 (asam sulfat) di dalamnya. Jika asam sulfat tersebut terkenal kulit maka akan menimbulkan luka bakar atau melepuh dan menimbulkan kebutaan apabila mengenai mata.

Selain itu adapula basa untuk membersihkan kanal air kolam cuci dengan kandungan NaOH (Natrium Hidroksida). Jika NaOH terkena kulit atau tangan maka akan membuat iritasi, terluka, ataupun gatal gatal. Nah untuk mengetahui kadar sifat dalam larutan tersebut menggunakan indikator asam basa ini. Dengan zat indikator tersebut kita mampu mengetahui sifat larutan dengan benar, baik asam ataupun basa. Untuk menentukan sifat larutan menggunakan indikator mampu dilakukan dengan dua cara yakni menggunakan larutan indikator dan menggunakan kertas lakmus. Berikut penjelasannya yaitu:

Menggunakan Kertas Lakmus
Jenis indikator asam basa yang pertama mampu berupa kertas lakmus. Kertas lakmus sebagai indikator di laboratorium kimia yang sering digunakan mampu berupa kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah. Hasil percobaan kertas lakmus ini mampu ditujukan pada larutan cuka dapur, air kapur dan larutan air suling. Berikut tabel hasil percobaan pada kertas lakmus biru dan merah yaitu:
 Dalam ilmu Kimia terdapat materi pembelajaran mengenai asam dan basa Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap
Tabel Indikator Asam dan Basa Menggunakan Kertas Lakmus

Larutan Indikator
Jenis indikator asam basa selanjutnya mampu berupa larutan indikator. Di laboratorium kimia sering menggunakan larutan indikator mirip metil merah, bromtimol biru, fenolftalein, dan metil jingga. Berikut tabel hasil pengujian larutan asam dan larutan basa menggunakan larutan indikator mirip di bawah ini:
Baca juga : Rumus Empiris dan Rumus Molekul Beserta Contoh Soal
 Dalam ilmu Kimia terdapat materi pembelajaran mengenai asam dan basa Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap
Tabel Indikator Asam dan Basa Menggunakan Larutan Indikator
Untuk mengetahui indikator asam dan basa dalam sebuah larutan tidak hanya menggunakan dua cara diatas. Namun masih adapula beberapa cara mengetahui sebuah larutan bersifat asam ataupun basa menggunakan langkah langkah di bawah ini:

Menggunakan Indikator Universal
Pengertian indikator universal adalah kombinasi dari beberapa faktor. Indikator asam basa tersebut menggunakan larutan maupun kertas serap yang berupa kotak lengkap dengan peta warna. Kertas serap yang digunakan sebagai indikator pada dasarnya memiliki cara kerja yang cukup sederhana yaitu cukup menetesi atau mencelupkannya ke larutan yang akan diukur pH nya. Setelah itu menggunakan peta warna yang tersedia untuk membandingkan terjadinya perubahan warna.

Menggunakan pH Meter
Pengertian pH meter adalah alat yang memiliki ketelitian sangat tinggi dalam mengukur pH larutan. Indikator asam basa yang menggunakan pH meter ini diwujudkan dalam bentuk temperatur dengan angka angka desimalnya. Cara kerja pH meter memang cukup sederhana yaitu dicelupkan pada larutan yang akan diukur pH nya. Setelah itu akan muncul angka pada jarum skala pH meter, kemudian kita tinggal membaca angka yang ditunjukkan saja.

Indikator Alami
Indikator alami mampu digunakan sebagai indikator asam basa pada sebuah larutan selain menggunakan larutan indikator, pH meter, kertas lakmus dan indikator universal. Indikator alami yang digunakan untuk mengetahui senyawa asam atau basa tersebut mampu berupa kunyit, bunga sepatu, kol merah dan sebagainya.

Derajat Keasaman (pH) Asam Basa

Setelah menjelaskan perihal indikator asam basa, selanjutnya saya akan membahas perihal derajat keasaman asam basa. Dalam sebuah zat terdapat bilangan yang menggambarkan jumlah ion H+ (Hidrogen) dan jumlah ion OH- (Hidroksil) bernama derajat keasaman dan kebasaan. Derajat keasaman dan kebasaan pada suatu zat tersebut memiliki nilai yang sesuai dengan jumlah ion OH- dan H+ di dalam air. Jika di dalam air terdapat ion H+ yang semakin banyak dan ion OH- semakin sedikit jumlahnya, maka zat tersebut akan semakin asam. Sedangkan jika di dalam air terdapat ion H+ yang semakin sedikit jumlahnya dan ion OH- semakin banyak, maka zat tersebut akan semakin basa. Di dalam air terdapat jumlah ion OH- dan H+ yang mampu dinyatakan dalam bentuk pOH ataupun pH.
Baca juga : Tekanan Osmosis (Pengertian, Rumus, Proses Terjadi, dan Contohnya)
Biasanya derajat keasaman asam basa mampu ditentukan menggunakan skala pH. Skala pH tersebut mampu menujukkan derajat keasaman sebuah zat (pH) dengan skala sekitar 0 - 14 meter. Setelah melakukan langkah langkah indikator asam basa, selanjutnya tinggal melakukan langkah langkah mengetahui derajat keasaman sebuah zat tersebut. Berikut beberapa skala pH untuk menentukan sifat asam atau basa sebuah zat yaitu meliputi:
  • Larutan bersifat asam jika pH kurang dari 7 (pH < 7).
  • Larutan bersifat netral jika pH sama dengan 7 (pH = 7).
  • Larutan bersifat basa jika pH lebih dari 7 (pH > 7).
Suatu zat akan semakin asam jika nilai pH semakin kecil, sedangkan suatu zat akan semakin basa jika nilai pH semakin besar. Di bawah ini terdapat rumus pH dan pOH untuk menentukan nilainya yaitu sebagai berikut:
 Dalam ilmu Kimia terdapat materi pembelajaran mengenai asam dan basa Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap
Rumus Menentukan Nilai pH dan pOH

Tetapan Kesetimbangan Air (Kw)

Setelah menjelaskan perihal indikator asam basa dan derajat keasaman asam basa. Selanjutya saya akan membahas perihal tetapan kesetimbangan air atau Kw. Zat elektrolit adalah hasil pengukuran daya hantar listrik dalam air murni yang peka menggunakan ampermeter. Namun zat ini memiliki hantaran listrik dan elektrolit yang cukup lemah. Hal ini memperlihatkan adanya hasil ionisasi air melalui hantaran yang ditunjukkan dalam bentuk ion ior di air murni. Adapun persamaan ionisasi airnya yaitu sebagai berikut:
 Dalam ilmu Kimia terdapat materi pembelajaran mengenai asam dan basa Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap
Persamaan Ionisasi Air
Namun tetapan kesetimbangan air mampu diketahui nilainya ketika dalam keadaan setimbang menggunakan rumus di bawah ini:
 Dalam ilmu Kimia terdapat materi pembelajaran mengenai asam dan basa Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap
Rumus Tetapan Kesetimbangan Air
Dalam air murni terdapat persamaan besar antara konsentrasi ion H+ dengan ion OH- sehingga sifat air yakni netral. Jika asam ditambahkan ke air maka keadaannya akan membuat ion H+ terlepas dari asam sehingga akan bertambah banyak konsenrasi ion H+ nya. Dengan begitu kesetimbangan air akan terganggu alasannya yakni berkurangnya konsentrasi ion H- dan harga Kw tetap. Namun apabila di dalamnya ditambah air, maka akan terjadi ionisasi basa yang membuat ion OH- terlepas sehingga dalam air akan lebih besar konsentrasi OH- nya serta berkurangnya konsentrasi ion H+.

Sekian penjelasan mengenai indikator asam basa, derajat keasaman asam basa dan tetapan kesetimbangan air lengkap. Sebuah larutan mampu diketahui apakah sifatnya asam atau basa menggunakan beberapa cara mirip menggunakan kertas lakmus, larutan indikator, indikator universal, pH meter dan indikator alami. Semoga artikel ini mampu menambah ilmu anda dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Belum ada Komentar untuk "Indikator, Derajat Keasaman, Dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel