Hukum Faraday

Pada postingan sebelumnya wacana sel elektrolisis kita telah mempelajari aspek kualitatif reaksi elektrolisis, selanjutnya pada gesekan pena ini kita akan mempelajari aspek kuantitatif dari sel elektrolisis. Pada reaksi sel elektrolisis, di katoda maupun anoda mampu dapatkan endapan logam maupun gas yang mampu diperoleh dari larutan yang dielektrolisis. Nah di sini kita mampu menentukan kuantitas produk yang terbentuk melalui konsep mol dan stoikiometri melalui Hukum Faraday
Hukum Faraday I dan Hukum Faraday II

Satuan yang sering ditemukan dalam aspek kuantitatif sel elektrolisis yaitu Faraday (F). Faraday didefinisikan sebagai muatan (dalam Coulomb) mol elektron. Satu Faraday equivalen dengan satu mol elektron. Demikian halnya, setengah Faraday equivalen dengan setengah mol elektron. Sebagaimana yang telah kita ketahui, setiap satu mol partikel mengandung 6,02 x 1023partikel. Sementara setiap elektron mengemban muatan sebesar 1,6 x 10-19 C. 

Dengan demikian:
1 Faraday = 1 mol elektron = 6,02 x 1023 partikel elektron x 1,6 x 10-19 C/partikel elektron
1 Faraday = 96320 C (sering dibulatkan menjadi 96500 C untuk mempermudah perhitungan)
Hubungan antara Faraday dan Coulomb mampu dinyatakan dalam persamaan berikut :
Faraday = Coulomb / 96500
Coulomb = Faraday x 96500
Coulomb yaitu satuan muatan listrik. Coulomb mampu diperoleh melalui perkalian arus listrik (Ampere) dengan waktu (detik). Persamaan yang menunjukkan kekerabatan Coulomb, Ampere, dan detik yaitu sebagai berikut :
Coulomb = Ampere x Detik
Q = I x t
Dengan demikian, kekerabatan antara Faraday, Ampere, dan detik yaitu sebagai berikut :
Faraday = (Ampere x Detik) / 96500
Faraday = (I x t) / 96500
Dengan mengetahui besarnya Faraday pada reaksi elektrolisis, maka mol elektron yang dibutuhkan pada reaksi elektrolisis mampu ditentukan. Selanjutnya, dengan memanfaatkan koefisien reaksi pada masing-masing setengah reaksi di katoda dan anoda, kuantitas produk elektrolisis mampu ditemukan.
Hukum Faraday I :
Massa zat yang terbentuk pada masing-masing elektroda sebanding dengan besar lengan berkuasa arus/arus listrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut”.
Rumus:

Keterangan :

m = massa zat yang dihasilkan (gram)
e = berat ekivalen = Ar/ Valens i= Mr/Valensi
i = besar lengan berkuasa arus listrik (amper)
t = waktu (detik)
q = muatan listrik (coulomb)


Hukum Faraday II :
“Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada masing-masing elektroda (terbentuk pada masing-masing elektroda) oleh sejumlah arus listrik yang sama banyaknya akan sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut.”
Rumus:
Keterangan :

m = massa zat (garam)
e = berat ekivalen = Ar/Valensi = Mr/Valensi

Berikut ini yaitu beberapa referensi soal Perhitungan dalam sel elektrolisis :
Contoh #1
Pada elektrolisis larutan AgNOdengan elektroda inert dihasilkan gas oksigen sebanyak  5,6 L pada STP. Berapakah jumlah listrik dalam Coulomb yang dialirkan pada proses tersebut?

Penyelesaian :
Reaksi elektrolisis larutan AgNOdengan elektroda inert yaitu sebagai berikut :
Katoda (-) : Ag+ e– ——> Ag
Anoda (+) : 2 H2O(l) ——> O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e
Gas Oterbentuk di anoda. Mol gas Oyang terbentuk sama dengan 5,6 L / 22,4 L = ¼ mol O2
Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, untuk menghasilkan ¼ mol gas O2, maka jumlah mol elektron yang terlibat yaitu sebesar 4 x ¼ = 1 mol elektron.
1 mol elektron = 1 Faraday = 96500 C
Jadi, jumlah listrik yang terlibat yaitu sebesar 96500 C

Contoh #2
Unsur Fluor mampu diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan NaF. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk mendapat 15 L gas fluorin ( 1 mol gas mengandung 25 L gas) dengan arus sebesar 10 Ampere?
Penyeleasian :
Reaksi elektrolisis lelehan NaF yaitu sebagai berikut :
K (-) : Na+(l) + e– ——> Na(s)
A (-) : 2 F(l) ——> F2(g) + 2 e
Gas Fterbentuk di anoda. Mol gas Fyang terbentuk yaitu sebesar 15 L / 25 L = 0,6 mol F2
Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, untuk menghasilkan 0,6 mol gas F2, akan melibatkan mol elektron sebanyak 2 x 0,6 = 1,2 mol elektron
1,2 mol elektron = 1,2 Faraday
Waktu yang dibutuhkan mampu dihitung melalui persamaan berikut :
Faraday = (Ampere x Detik) / 96500
1,2 = (10 x t) / 96500
t = 11850 detik = 3,22 jam
Jadi, dibutuhkan waktu selama 3,22 jam untuk menghasilkan 15 L gas fluorin

Contoh #3
Arus sebesar 0,452 A dilewatkan pada sel elektrolisis yang mengandung lelehan CaCl2 selama 1,5 jam. Berapakah jumlah produk yang dihasilkan pada masing-masing elektroda?
Penyelesaian :
Reaksi elektrolisis lelehan CaCl2 adalah sebagai berikut :
K (-) : Ca2+(l) + 2 e– ——> Ca(s)
A (+) : 2 Cl(l) ——> Cl2(g) + 2 e
Mol elektron yang terlibat dalam reaksi ini mampu dihitung dengan persamaan berikut :
Faraday = (Ampere x Detik) / 96500
Faraday = (0,452 x 1,5 x 3600) / 96500 mol elektron
Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol Ca yang dihasilkan yaitu setengah dari mol elektron yang terlibat. Dengan demikian, massa Ca yang dihasilkan yaitu :
Massa Ca = mol Ca x Ar Ca
Massa Ca = ½ x (0,452 x 1,5 x 3600) / 96500 x 40 = 0,506 gram Ca
Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, mol gas Cl2 yang dihasilkan yaitu setengah dari mol elektron yang terlibat. Dengan demikian, volume gas Cl(STP) yang dihasilkan adalah:
Volume gas Cl2 = mol Clx 22,4 L
Volume gas Cl= ½ x (0,452 x 1,5 x 3600) / 96500 x 22.4 L = 0,283 L gas Cl2
Jadi, produk yang dihasilkan di katoda yaitu 0,506 gram endapan Ca dan produk yang dihasilkan di anoda yaitu 0,283 L gas Cl(STP)

Contoh #4
Dalam sebuah percobaan elektrolisis, digunakan dua sel yang dirangkaikan secara seri. Masing-masing sel mendapat arus listrik yang sama. Sel pertama berisi larutan AgNO3, sedangkan sel kedua berisi larutan XCl3. Jika sesudah elektrolisis selesai, diperoleh 1,44 gram logam Ag pada sel pertama dan 0,12 gram logam X pada sel kedua, tentukanlah massa molar (Ar) logam X tersebut!
Penyelesaian :
Reaksi elektrolisis larutan AgNO3 :
K (-) : Ag+(aq) + e– ——> Ag(s)
A (+) : 2 H2O(l) ——> O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e
Logam Ag yang dihasilkan sebanyak 1,44 gram; dengan demikian, mol logam Ag yang dihasilkan sebesar 1,44 / 108 mol Ag
Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol elektron yang dibutuhkan untuk menghasilkan logam Ag sama dengan mol logam Ag (koefisien reaksinya sama)
Sehingga, mol elektron yang digunakan dalam proses elektrolisis ini yaitu sebesar 1,44 / 108 mol elektron
Reaksi elektrolisis larutan XCl:
K (-) : X3+(aq) + 3 e– ——> X(s)
A (+) : 2 Cl(l) ——> Cl2(g) + 2 e
Arus yang sama dialirkan pada sel kedua, sehingga, mol elektron yang digunakan dalam proses elektrolisis ini sama menyerupai sebelumya, yaitu sebesar 1,44 / 108 mol elektron
Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol logam X yang dihasilkan sama dengan 1 / 3 kali mol elektron, yaitu sebesar 1 / 3 x 1,44 / 108 mol X
Massa logam X = 0,12 gram; dengan demikian, massa molar (Ar) logam X yaitu sebagai berikut:
mol = massa / Ar
Ar = massa / mol
Ar = 0,12 / (1 / 3 x 1,44 / 108) = 27
Jadi, Ar dari logam X yaitu 27


Contoh #5
Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda inert, dialirkan listrik 10 amper selama 965 detik. Hitunglah massa tembaga yang diendapkan pada katoda dan volume gas oksigen yang terbentuk di anoda pada (O°C, 1 atm), (Ar: Cu = 63.5 ; O = 16).
Penyelesaian :
CuSO4 (aq) ——> Cu2+(aq) + SO42-(aq)
Katoda [–] : [reduksi] : Cu2+(aq) + 2e ® Cu(s)
Anoda [+] : [oksidasi]: 2 H2O(l) ® O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e
a.
massa tembaga:
m = e . i . t/96.500 
    = (Ar/Valensi) x (10.965/96.500) = 63.5/2 x 9.650/96.500 
    = 31.25 x 0,1 = 3,125 gram
b.
m1 : m2        = e1 : e2
mCu : mO2  = eCu : eO2
3,125 : mO2 = 6.32/2 : 32/4
3,125 : mO2 = 31,25 : 8
            mO2 = (3.125 x 8)/31.25 
                     = 0.8 gram
        mol O2 = 0.8/32 = 8/320 
                     = 1/4 mol
Jadi volume O2 (0°C, 1 atm) = 1/40 x 22.4 = 0.56 liter

Anda juga mampu mempelajari materi di atas dengan link video berikut, agar bermanfaat.

< allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/8zNLd_5a4n4?start=10" style="font-family: "times new roman"; text-align: center;" width="580">

Belum ada Komentar untuk "Hukum Faraday"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel