Sekolah Negeri Itu Sudah Menjadi Swasta Minggu, 23 Juni 2019 Tambah Komentar Edit Baca JugaCiptakan Pondasi Yang KuatPersiapan Ujian Nasional 2009 (Menjelang Pemilu)Saint Valentine's Day Massacre Sekolah dapat berkembang atau tidak. Sekolah-sekolah di Indonesia sangat sangat dekat dengan istilah “Sekolah ini melakukan pendidikan gratis” atau “Sekolah ini melakukan pendidikan bebas pungutan”. Dengan alasan dana BOS, pihak pemerintah melarang melakukan pengutipan kepada siswa dan saya rasa itu yakni hal yang masuk logika dilakukan oleh pemerintah. Yang menjadi permasalahan yakni adanya istilah Sekolah besar dan Sekolah kecil. Kenapa sekolah itu dikatakan sekolah besar atau kecil bukan lantaran prestasi sekolah itu baik atau buruk tetapi lantaran jumlah siswa banyak atau sedikit di sekolah tersebut. Dengan system penyaluran dana BOS ketika ini maka sekolah-sekolah yang jumlah siswanya dibawah 100 orang tidak akan mampu berkembang maksimal lantaran minimnya dana BOS yang mereka terima. Keadaan ini memaksa sekolah negeri berlomba memperbanyak siswa terlebih dahulu sama halnya yang dilakukan oleh sekolah-sekolah swasta. Sekolah negeri sekarang lebih mengutamakan kuantitas dari pada kualitas, lantaran sekolah sekarang pada umunya tidak akan mempunyai kualitas bila tidak didukung oleh jumlah siswa yang banyak. Dengan jumlah siswa banyak maka otomatis dana BOS ataupun biaya rutin sekolah yang diterima akan besar sehingga untuk menciptakan suatu program yang mengembangkan bakat siswa mampu dilaksanakan dengan baik. Semakin banyak nya program sekolah yang mengembangkan bakat siswa maka sekolah itu akan lebih besar peluangnya mampu menciptakan prestasi. Selain dari sisi kuantitas siswa, sekolah negeri sekarang juga sudah banyak memaksa sekolahnya mengikuti gaya Sekolah swasta yang tidak terlalu besar lengan berkuasa baik kepada prestasi siswa yaitu dilema seragam sekolah. Tujuan Pemerintah menetapkan seragam putih—merah, putih – biru dan putih abu-abu untuk seragam sekolah, salah satunya yakni untuk menghilangkan kensenjangan sosial sesama pelajar Indonesia. Tetapi sekarang kesenjangan itu sudah terlihat jelas, di sekolah negeri ketika ini sudah ada sekolah mempunyai 4-5 jenis seragam yang dipakai ke sekolah. Dalam hal seragam sekolah ini sebaiknya pemerintah punya sikap, meskipun sekolah tersebut dapat menciptakan seragam hingga 5 jenis seragam sekolah. Tetapi untuk mengurangi kesenjangan diantara pelajar-pelajar di Indonesia dan mengurangi pengeluaran orang wangi tanah siswa untuk membeli seragam sekolah, kan sudah lebih baik biaya yang dipakai orang wangi tanah untuk beli baju seragam tersebut di alokasikan untuk beli buku. Di selesai ukiran pena ini kita berharap "Semoga sekolah negeri itu menjadi sekolah yang diminati siswa bukan lantaran 'gratis' nya tetapi lantaran kualitas sekolah yang sudah diakui masyrakat sekitar" dan masukan dari pembaca kepada pemerintah juga untuk sekolah-sekolah yang ada di Indonesia ini sangat diperlukan, bila Anda punya masukan untuk sekolah perihal apa saja mampu disampaikan melalui kotak komentar. Mari kita dukung Revolusi Mental, untuk perubahan yang lebih baik. Video ilustrasi berikut mungkin dapat mengajak kita untuk ikut berubah; Bagikan Artikel ini
Belum ada Komentar untuk "Sekolah Negeri Itu Sudah Menjadi Swasta"
Posting Komentar