Matematika Nadi Hidup Ini

uru matematika merupakan seorang matematikawan dan saya bukan matematikawan sejati Matematika Nadi Hidup Ini
Guru matematika merupakan seorang matematikawan dan saya bukan matematikawan sejati. Seperti apa yang dikatakan Sofia Kovalevskaya "Mustahil bisa menjadi matematikawan sejati tanpa memiliki jiwa seorang penyair [It is impossible to be a mathematician without being a poet in soul]."

Sofia Vasilyevna Kovalevskaya [15 Januari 1850 – 10 Februari 1891] yakni matematikawan wanita utama Rusia pertama dan murid Karl Weierstra di Berlin. Pada 1884, ia diangkat sebagai profesor di Universitas Stockholm, wanita ketiga di Eropa yang menjadi profesor. Ia telah menyumbang pada teori persamaan diferensial. Pengungkapan Kovalevskaya yang pertama pada kalkulus datang dari kertas di dinding kamarnya - lembaran ukiran pena kuliah ihwal kalkulus diferensial dan integral.

Di sekolah, beberapa rekan guru dan beberapa orang siswa memiliki kemampuan dalam menciptakan puisi, yang bisa menciptakan saya kehabisan kata-kata menyerupai apa yang dikatakan di tv. Bukan hanya mencipta mereka juga bisa membacakannya dengan penuh totalitas hingga kita kehabisan huruf-huruf (mengalahkan iklan di tv yang hanya kehabisan kata-kata). Atas kemampuan mereka merangkai kata, saya tidak ragu untuk 'angkat topi' untuk kemampuan mereka tersebut.

Sebagai tantangan kepada salah satu siswa yang bulan depan akan berlomba cipta puisi, saya berikan tantangan mencipta puisi yang mengarah kepada matematika. Bagaimana akhirnya mari kita simak bersama apa yang coba @Christine Lumban Toruan sampaikan kepada kita, "melalui puisi kita tingkatkan intelegensi dengan matematika".

Nadi Hidup Ini

Kejujuran yakni putih hakikat warna
Kebenaran pun selalu merobek makna
Kelam… Gulita… Selimut bagi para pengecut
Bukti hidup bahwa kita ada diantaranya
Berjalan… Berlari semua itu gerak
Tak cukup dengan oleh rasa
uru matematika merupakan seorang matematikawan dan saya bukan matematikawan sejati Matematika Nadi Hidup Ini
Melihat kerinduan bagi yang buta
Mendengar kesulitan bagi mereka yang tuli
Cakrawala yakni hikmat sumbangan raja
Hingga sanggup menghitung setiap jengkal hasta daratan
Maka sangat mungkin dengan bentang samudera raya
Ataupun jagad raya maupun semesta

Setiap insan yang berpikir menjadi mudah
Ekonomi yang menghantui nyawa terhindarkan
Akuntansi menjadi embrio hidup mengemuka
Astronomi kepingan peristiwa alam yang tertunda
Maka… semua itu hanyalah sebuah mempelajari
Buah kehidupan matematika dari negeri yunani

Marilah melukiskan Einstein !!! jangan mengkultuskannya
Sebab ia yakni sejarah yang melegenda jagad raya
Ataupun phytagoras of samos
Sebagai yang pertama dan bapak matematika modern
Bahkan ukuran peralatan dan teknologi hidup ini buah cakrawalanya
Maka… menyibak tirai-tirai hanya bermuara pada ilmu pasti
Terangi cakrawala kita diatas intelegensi
Meskipun garis melintang pada dahi
Dan kerut pada kening
Semua itu hanyalah guratan nuansa matematika
Mengalir tak henti pada nadi hidup ini
buah pena: Christine Lumban Toruan

Saya tidak termasuk matematikawan sejati dimana memiliki jiwa seorang penyair menyerupai kata Sofia Vasilyevna Kovalevskaya sehingga saya tidak bisa memperlihatkan masukan berarti untuk karya diatas. Jika Anda punya saran atau kritik yang sifatnya membangun akan sangat senang diterima. Terimakasih.

Masih menganggap matematika hanya hitung-hitungan semata, mari kita lihat kreativitas siswa ini, menciptakan puisi dengan matematika;
uru matematika merupakan seorang matematikawan dan saya bukan matematikawan sejati Matematika Nadi Hidup Ini

Belum ada Komentar untuk "Matematika Nadi Hidup Ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel