My Dad's Story - Dream For My Child

Pada awal tahun 2015, satu iklan asuransi tayang di sejumlah stasiun televisi di Hongkong. Iklan yang menggambarkan relasi antara ayah dan anak. Ayah yang hendak membahagiakan anaknya, dan anak yang pada balasannya memang berbahagia, meski mengetahui betapa sesungguhnya, kebahagiaan ayahnya dibangun atas upaya yang sungguh-sungguh bertolak belakang dari kebahagiaan itu sendiri.

Sang ayah bersikap seolah-olah tidak ada duduk dilema apapun. Bersikap seolah-olah ia ibarat ayah-ayah teman anaknya yang serba berkecukupan. Padahal ia sebetulnya tengah lintang-pukang mencari pekerjaan dan kemudian mendapat pekerjaan apa saja, termasuk membersihkan kaca dan menjadi kuli panggul, untuk mendapat uang.

Tapi di hadapan anaknya, seorang gadis kecil, ia selalu berusaha tampak keren. Ia mengenakan jas dan dasi setiap hari, dan baru membukanya di kawasan kerja. Ia mengira anaknya tidak tahu. Padahal anaknya tahu. Anaknya tahu ia berbohong.

Ayah adalah ayah paling anggun di seluruh dunia;
Ayah adalah yang paling tampan;
Paling pintar;
Paling pandai;
Paling baik hati;
Dia adalah laki-laki hebatku;
Ayah ingin saya melakukan yang terbaik di sekolah;
Ayah adalah yang terhebat;
Tapi...
Dia berbohong...
Dia berbohong tentang mempunyai pekerjaan...
Dia berbohong tentang mempunyai uang...
Dia berbohong bahwa ia tidak lelah...
Dia berbohong bahwa ia tidak lapar...
Dia berbohong bahwa kami punya segalanya...
Dia berbohong tentang kebahagiannya...

Dia berbohong lantaran adalah saya...
..."seperti semua orang lainnya, mempunyai kehidupan yang lebih baik"...

Semoga kita mampu mengambil makna dari iklan kreatif ini, dan yang menjadi catatan adalah "Masa depan anak adalah nilai dari setiap pengorbanan". Untuk kehidupan kita sehari-hari mampu kita jadikan quote Masa depan kita adalah nilai dari setiap pengorbanan hari ini.

Bagikan Artikel ini