Rpp Ipa Struktur Bumi Dan Dinamikanya Kelas 7 Kurikulum 2013
RPP IPA STRUKTUR BUMI DAN DINAMIKANYA KELAS 7 SEMESTER 2 KURIKULUM 2013
Mari kawan kawan kita review RPP IPA STRUKTUR BUMI DAN DINAMIKANYA KELAS 7 KURIKULUM 2013. Mungkin RPP ini akan sangat memiliki kegunaan untuk kita dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Materi struktur bumi dan dinamikanya ialah termasuk materi pembelajaran yang aneka macam memerukan simulasi dan peraga oleh karena itu maka perencanaan akan sangat berpengaruh terhadap kompetensi siswa.
silakan anda lihat RPP IPA STRUKTUR BUMI DAN DINAMIKANYA KELAS 7 KURIKULUM 2013 berikut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N 1 GODONG
Kelas/Semester : VII/2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Topik : Struktur Bumi dan Dinamikanya
Alokasi waktu : 15 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati fatwa agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, pedu (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomen dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah asing (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR | INDIKATOR |
3.10. Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan risiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya. | 3.10.1 Menjelaskan karakteristik lapisan penyusun bumi 3.10.2 Menjelaskan karakteristik atmosfer 3.10.3 Menjelaskan karakteristik litosfer 3.10.4 Menjelaskan karakteristik gempa bumi serta pengurangan risiko bencanannya 3.10.5 Menjelaskan karakteristik gunung api serta pengurangan risiko bencanannya . 3.10.6 Menjelaskan karakteristik hidrosfer serta pengurangan risiko bencanannya. |
4.10. Mengomunikasikan upaya pengurangan risiko dan dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada dikala terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya. | 4.6.1.Menyajikan hasil pengamatan, mempre- sentasikan, dan mengkomunikasikan hasilnya 4.6.2.Menerapkan pengamatan (macam-macam pencemaran) untuk memecahkan dilema yang relavan. |
C. Tujuan Pembelajaran
3.10.1.1. Dengan diberikan media lapisan bumi akseptor didik mampu menggolongkan karakteristik lapisan penyusun bumi
3.10.2.1 Dengan diberikan lembar diskusi, akseptor didik mampu menjelaskan perbedaan tekanan di dataran rendah dan di puncak gunung
3.10.2.2 Dengan diberikan LKS, akseptor didik mampu menjelaskan sebenarnya udara memiliki massa
3.10.3.1 Dengan diberikan media berupa lapisan litosfer bumi akseptor didikdapat menjelaskan struktur penyusun lapisan Litosfer.
3.10.4.1 Dengan diberikan LKS akseptor didik mampu menjelaskan efek yang terjadi selesai gempa bumi 3.10.5.1 Dengan diberikan LKS akseptor didik mampu mendeskripsikan material yang dikeluarkan ketika erupsi gunung api
3.10.6.1 Dengan diberikan lembar diskusi akseptor didik mampu menjelaskan proses daur air.
MATERI
Pertemuan Pertama
Konsep Lapisan Bumi
Planet Bumi ialah salah satu dari delapan planet yang ada di Galaksi Bimasakti dan menempati urutan ke-3 dari Matahari sesudah Merkurius dan Venus. Bumi memiliki bentuk menyerupai bola pejal dengan banyak lapisan yang menyusunnya. Bumi sendiri ialah planet yang sementara ini mampu menunjang kehidupan makhluk hidup, dimana pada Bumi ini memiliki 3 komponen utama yang sangat menunjang untuk kehidupan suatu mahluk hidup didalamnya. Komponen tersebut tidak lain ialah Litosfer, Hidrosfer dan Atmosfer.
Lapisan Bumi bias dilihat menyerupai gambar berikut:
Pertemuan kedua
Atmosfer
Istilah atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Sehingga mampu dikatakan atmosfer ialah lapisan Bumi yang berupa uap. Atmosfer sendiri memiliki aneka macam lapisan dan komponen penyusun, tetapi komponen penyusun terbanyak ialah nirtogen dan oksigen yang paling diperlukan oleh makhluk hidup dalam mempertahankan hidupnya. Salah satu komposisi dari atmosfer ialah Ozon (O3) yang membentuk suatu lapisan tersendiri yang berfungsi sebagai penyerap radiasi Matahari yang berupa radiasi Ultraviolet. Atmosfer sendiri juga memiliki lapisan-lapisan yang dibagi menurut ketinggian dari lapisan atmosfer itu sendiri, lapisan-lapisan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Lapisan Atas
Lapisan ini memiliki ketinggian dari 50 hingga lebih dari 500 km dpl, yang dibagi lagi menjadi tiga potongan utama, yaitu mesosfer,termosfer, dan eksosfer yang masing- masing lapisan tersebut memiliki ketinggian yang juga berbeda.
2) Lapisan Bawah
Lapisan ini memiliki ketinggian dari 0 km - hingga lebih dari 50 km dpl, yang dibagi lagi menjadi dua potongan utama yaitu troposfer dan stratosfer yang masing-masing lapisan tersebut memiliki ketinggian yang juga berbeda. Gambar ini memperlihatkan Komposisi gas pada atmosfer
Pertemuan ketiga
Litosfer
litosfer yang merupakan lapisan paling praktis diamati karena litosfer merupakan lapisan yang mampu terlihat. Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni lithos (batuan) dan sphaira (lapisan). Litosfer artinya lapisan batuan. Dilain sisi, lapisan batuan yang dimaksud merupakan lapisan padat yang berada di Bumi ini, yang mampu berupa tanah, batuan yang berada di kerak Bumi, mantel Bumi, atau bahkan di inti Bumi.
Jika dilihat dalam strukturnya, Bumi merupakan suatu kesatuan antara lempengan-lempengan litosfer yang menyatu dan dipisahkan oleh lapisan hidrosfer (air). Perbedaan permukaan selesai lempenganlempengan tersebut diulas dalam dua teori, yaitu teori pergerakan benua (continental drift) dan teori Seafloor Spreading
Dalam teori pergerakan benua, Wegener menjelaskan bahwa pada zaman dahulu semua benua di Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang sangat luas (Pangeae). Sekitar 200 juta tahun kemudian benua tersebut terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan. Teori yang kedua ialah Teori dari Harry Hess, yaitu teori Seafloor Spreading atau pergerakan dasar laut. Hess menjelaskan bahwa di bawah kerak Bumi terdiri atas material yang panas dan memiliki massa jenis yang rendah. Akibatnya, material tersebut naik ke puggung kerak samudra. Kemudian, material bergerak ke samping bersama dasar kerak samudra. Dengan demikian, potongan dasar kerak samudra tersebut menjauh dari punggung kerak samudra dan membentuk sebuah patahan. Dari kedua teori tersebut, para peneliti mengembangkan teori yang dikenal dengan teori tektonik lempeng.
Pertemuan keempat
Gempa Bumi dan Pengurangan Risikonnya
Pengertian gempa bumi sendiri ialah suatu getaran yang ditimbulkan oleh energi potensial dari patahnya atautergesernya suatu lempengan Bumi. Lempengan-lempengan yang patah atau tergeser tersebut membentuk suatu lempengan baru yang dinamakan sesar. Sesar ini terdiri atas tiga jenis, yaitu sesar normal, sesar terbalik, serta sesar geser yang masing-masing memiliki bentuk
tersendiri.
Dikarenakan getaran berasal dari gempa, maka hal ini bersifat merambat, dan getaran ini akan terus merambat dari pusat gempa (hiposentrum) sampai ke titik dimana kekuatan gempa tersebut terasa. Selain itu juga sesuai dengan kekuatan gempa tersebut (magnitute) yang mampu diukur dengan alat yang disebut seismograf. Semakin besar nilai magnitutenya, maka kerusakan yang ditimbulkan akan semakin besar serta mampu berpotensi menjadi tsunami jikalau gempa tersebut terjadi di dasar laut.
Karena kerusakan yang terjadi biasanya dikarenakan gempa Bumi, maka insan akan melaksanakan suatu tindakan pengurangan. Pengurangan tersebut berupa antisipasi (tindakan sebelum bencana)
dan aksi (tindakan ketika terjadi bencana dan sesudah bencana) gempa bumi.
Pertemuan kelima
Gunung Berapi dan Pengurangan Risiko Bencananya (2 JP)
Gunung terjadi karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja dalam bumi yang disebut orogenesis dan epeirogenesis. Dalam proses orogenesis ini, sedimen yang terkumpul berubah bentuk Karena mendapatkan gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik. Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik, antara lain lempeng busur kepulauan dan benua, lautan dan benua, serta antara benua dan benua. Tumbukan lempeng lautan dan benua menjadikan deposit sedimen maritim terhadap tepi lempeng benua. Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dan benua akan berakibat lempeng lautan menyusup ke lapisan astenosfer dan batuan vulkanik. Akibatnya, sedimen menumpuk pada sisi benua, sehingga terjadilah pegunungan Sierra Nevada di California pada zaman Mesozoic. Tumbukan lempeng benua dan benua merupakan proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural.
Proses pembentukan gunung berlangsung menurut skala tahun geologi, yaitu berkisar antara 45 - 450 juta tahun yang lalu. Misalnya pegunungan Himalaya terbentuk mulai dari 45 juta tahun yang lalu, sedangkan pegunungan Appalache terbentuk mulai dari 450 juta tahun yang lalu. Gunung Api sendiri ialah suatu gunung yang masih aktif dalam artian sewaktu-waktu mampu mengeluarkan magma. Gunung berapi ini sendiri ialah gunung yang memiliki kawah di atasnya berbentuk bundar yang berisi batuan cair atau magma yang bersifat panas,Sewaktu-waktu magma mampu keluar dari potongan bawah karena memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada bebatuan yang ada diatasnya.
Pertemuan keenam
Konsep Hidrosfer dan Pengurangan Risikonya
Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira yang berarti selimut,
sehingga mampu dikatakan bahwa Hidrosfer adalah lapisan yang berupa air yang menyelimuti bumi. Kadar air di bumi memiliki jumlah yang tetap, hanya bentuknya yang berbeda, dikarenakan air memiliki suatu siklus yang dinamakan siklus hidrologi, dimana air mampu berdaur ulang. Siklus air bermula dari evaporasi menuju ke pengembunan dan akan membentuk awan. Awan tersebut kemudian akan berjalan sesuai dengan arah hembusan angin. Penguapan yang terjadi setiap hari menjadikan uap yang menjadi awan semakin banyak. Jika awan sudah tidak mampu menampung uap dari evaporasi, maka uap air di awan akan turun sebagai hujan.
Kerusakan yang terjadi karena banjir, insan biasanya melaksanakan suatu tindakan pengurangan suatu bencana yang berupa antisipasi (tindakan sebelum bencana). Selain itu, juga melaksanakan tindakan aksi (tindakan ketika terjadi bencana dan sesudah bencana)
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : 2 JP (2 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pembelajaran. d. Guru memotivasi akseptor didik dengan memperlihatkan posisi mereka di dalam kelas, kemudian keberadaan kelas mereka. e. Guru meminta akseptor didik untuk menganalsis suatu bangunan sekolah yang terdiri atas ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah dll, peran serta fungsi keberadaan ruang-ruang tersebut serta apa jadinya bila ruang tersebut tidak tersedia. f. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. g. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. h. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. i. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 10 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik diajak mengamati gambar struktur lapisan Bumi | 60 menit |
Menanya | · Peserta didik mengajukan pertanyaan perihal susunan lapisan Bumi | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik melaksanakan observasi perihal Komponen lapisan Bumi · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program observasi. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil program observasi dan analisis yang memperlihatkan hasil observasi perihal susunan lapisan Bumi · Peserta didik menyimpulkan tentang bagian- potongan lapisan Bumi · Peserta didik menyimpulkan perihal urutan penyusun lapisan bumi · Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasi | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memperlihatkan penghargaan bagi akseptor didik/kelompok yang berkinerja baik. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 10 Menit |
Pertemuan 2: 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pembelajaran. d. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru menunjukkan gambar jaringan dan organ (daun dan bagian-bagiannya), kemudian guru meninta akseptor didik memperlihatkan idenya perihal “Apa yang dilihat?” e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 15 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati gambar atmosfer | 90 Menit |
Menanya | · Peserta didik mengajukan pertanyaan perihal lapisan dan komponen penyusun atmosfer | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik membaca buku perihal komponen penyusun atmosfer dan mendatanya · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan lapisan dan komponen penyusun atmosfer · Peserta didik menyimpulkan tentang lapisan dan komponen penyusun atmosfer · Peserta didik bertanya perihal dampak yang menghipnotis terjadinya lapisan atmosfer | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan perihal terbentuknya lapisan atmosfer · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 15 Menit |
Pertemuan 3 : 2 JP (2 X 40 Menit )
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pembelajaran. d. Untuk menumbuhkan motivasi peserta didik, guru menunjukkan organ tubuh insan yang diambil dari torso manusia. e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok dan didiskusikan dengan kelompoknya. h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 10 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati gambar lapisan bumi | 60 Menit |
Menanya | · Peserta didik bertanya perihal letak litosfer | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik observasi pribadi da mendata susunan litosfer · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan hasil pengamatan perihal susunan litosfer · Peserta didik menyimpulkan tentang komponen penyusun lapisan litosfer · Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan perihal penyusun lapisan litosfer · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 15 Menit |
Pertemuan 4 : 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pembelajaran. d. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru memperlihatkan gambar aneka macam macam sistem organ yang menyusun tubuh manusia. e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 15 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati gambar/video kejadian gempa bumi | 90 Menit |
Menanya | · Pserta didik menanya penyebab terjadinya gempa bumi | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik mendata hasil pengamatan vidio menuliskan penyebab gempa bumi · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan hasil pengamatan perihal factor-faktor penyebab gempa bumi · Peserta didik menyimpulkan tentang pencegahan terjadinya gempa bumi · Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan perihal upaya pencegahan terjadinya gempa bumi dan cara mengatasinya · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberikan peran pada akseptor didik untuk mempelajari potongan selanjutnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 15 Menit |
Pertemuan 5 : 2 JP (2 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | i. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. j. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. k. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pembelajaran. l. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru memperlihatkan gambar aneka macam macam sistem organ yang menyusun tubuh manusia. m. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. n. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. o. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. p. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 10 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati gambar/video gunung berapi | 60 Menit |
Menanya | · Pserta didik menanya penyebab terjadinya erupsi | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik mendata hasil pengamatan vidio menuliskan penyebab terjadinya erupsi · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan hasil pengamatan perihal factor-faktor penyebab erupsi · Peserta didik menyimpulkan tentang pencegahan terjadinya erupsi · Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan perihal upaya pencegahan terjadinya erupsi pada daearah pegunungan dan cara mengatasinya · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberikan peran pada akseptor didik untuk mempelajari potongan selanjutnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 10 Menit |
Pertemuan 6 : 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | · Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. · Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. · Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pembelajaran. · Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru memperlihatkan gambar aneka macam macam sistem organ yang menyusun tubuh manusia. · Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. · Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. · Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. · Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 15 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati gambar/video lapisan hidrosfer | 90 Menit |
Menanya | · Pserta didik menanya penyusun lapisan hidrosfer | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik melihat gambar dan mendata penyusun lapisan hidrosfer · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan hasil pengamatan perihal struktur hidrosfer · Peserta didik menyimpulkan tentang penyusun lapisan hidrosfer · Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan tentang susunan hidrosfer dan cara mengatasi resiko yang kemungkinan terjadi · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberikan peran pada akseptor didik untuk mempelajari potongan selanjutnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 15 Menit |
E. PENILAIAN
a. Instrument Penlaian sikap
Penilaian Sikap Spiritual
Indikator :
1. Melakukan program pembelajaran secara religius setiap program pembelajaran dilaksanakan.
2. Menunjukkan perilaku mengenali dan mengagumi segala ciptaan Tuhan
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku spiritual akseptor didik. Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai perilaku spiritual yang ditampilkan oleh akseptor didik, dengan kriteria sebagai berikut :
3 = selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan
4 = sering, apabila sering melaksanakan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
1 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang Melakukan dan sering tidak Melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik :…………………..
Kelas :…………………..
Tanggal Pengamatan :…………………..
Materi Pokok :…………………..
No | Aspek pengamatan | Skor | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan sesuatu | | | | |
2 | Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan | | | | |
3 | Memberi salam sebelum dan sesudah memperlihatkan pendapat/prestasi | | | | |
4 | Mengungkapkan kekaguman secara verbal maupun gesekan pena terhadap Tuhan dikala melihat kebesaran Tuhan | | | | |
5 | Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan dikala mempelajari ilmu pengetahuan | | | | |
Jumlah Skor | | | | |
Petunjuk Penskoran : Skor simpulan menggunakan skala 1 hingga 4
Perhitungan skor simpulan menggunakan rumus :
Jumlah Skor Maksimum
b. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian Sikap Sosial (Penilaian Observasi)
Indikator : Peserta didik memperlihatkan perilaku objektif, jujur, kritis dan bertanggung jawab dalam merancang dan melaksanakan percobaan asam dan basa.
Lembar Penilaian Observasi
Kelas :
Sekolah :
No. | Nama | Sikap | Jumlah | |
Jujur | Bertanggung jawab | | ||
| | | | |
| | | | |
| | | | |
| | | | |
| | | | |
Skor Maksimum
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku social akseptor didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai perilaku jujur yang ditampilkan oleh akseptor didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melaksanakan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melaksanakan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………
No | Aspek Pengamatan | Skor | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas | | | | |
2 | Tidak Melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas | | | | |
3 | Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya | | | | |
4 | Melaporkan data atau gosip apa adanya | | | | |
5 | Mengikuti kesalahan atau kekurangan yang dimiliki | | | | |
Jumlah Skor | | | | |
Skor Maksimum
Pedoman Observasi Sikap Bertanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku social akseptor didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai perilaku jujur yang ditampilkan oleh akseptor didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melaksanakan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melaksanakan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………
No | Aspek Pengamatan | Skor | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Melaksanakan peran individu dengan baik | | | | |
2 | Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan | | | | |
3 | Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat | | | | |
4 | Mengembalikan barang yang dipinjam | | | | |
5 | Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan | | | | |
Jumlah Skor | | | | |
Skor Maksimum
c. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Uraian 1
1. Apakah yang kamu ketahui perihal Atmosfer, hidrosfer dan litosfer?
Jawab : ......................................................................................................................
2. Sebutkan 3 komponen penyusun bumi!
Jawab : ......................................................................................................................
3. Sebutkan lapisan-lapisan penyusun Atmosfer!
Jawab : ......................................................................................................................
4. Terjadinya gempa Karena disebabkan oleh……………………………………………………..
......................................................................................................................
5. Apakah Erupsi?
............................................................................................................................
No | Kunci Jawaban | Skor |
1 | Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti Bumi Litosfer ialah lapisan bebatuan yang menyelimuti Bumi. Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi. | 2 |
2 | 3 komponen penyusun bumi, yakni Atmosfer, Litosfer, dan Hidrosfer. | 2 |
3 | Atmosfer tersusun atas lapisan-lapisan, antara lain Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. | 2 |
4 | Gempa terjadi Karena efek dari pergerakan lempengan bumi | 2 |
5 | Erupsi ialah kejadian keluarnya magma dan material lainnya dari dalam bumi | 2 |
Jumlah skor | 10 |
d. Instrument Penilaian Ketrampilan
Penilaian lembar hasil analisis/presentasi
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI
Topik :
Nama Proyek :
Waktu Pelaksanaan :
Nama Peserta didik :
Kelas :
No. | Aspek | Skor (1-4) |
1. | a. Persiapan b. Rumusan Judul c. Sistematika Kegiatan d. Keakuratan Informasi e. Analisis f. Penarikan Kesimpulan | |
Total Skor | |
Godong, 4 Januari 2017
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Godong Guru IPA
Muhamad Safi’i, M.Pd Dra.Ganiswati Budi Indjati
NIP.19661208 199403 1 010 NIP. 19650821 200801 2 002
Kegiatan 1
Simulasi Konveksi Inti Bumi
A. Tujuan :Mensimulasikan proses konveksi yang terjadi di inti Bumi
B. Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 1.000 mL atau panci bening
2. Kaki tiga dan kasa
3. Pembakar spiritus/bunsen
4. Pewarna makanan
5. Kertas HVS
6. Gunting
C. Cara Kerja
1. Gambar bentuk benua pada kertas HVS.
2. Potong kertas tersebut sehingga membentuk sebuah benua.
3. Isi gelas kimia atau panci bening dengan air sebanyak 800 mL.
4. Letakkan kasa di atas kaki tiga.
5. Nyalakan api pada pembakar spiritus/bunsen dan meletakkannya di
bawah kaki tiga.
6. Panaskan gelas kimia/panci bening di atas kaki tiga dan kasa.
7. Teteskan pewarna kuliner ke dalam air.
8. Letakkan potongan kertas di permukaan air.
9. Amati perubahan yang terjadi hingga air mendidih dan catat hasil pengamatannya di buku tugasmu.
D. Analisis
1. Gambarkan proses yang terjadi pada percobaan tersebut.
2. Bagaimana posisi potongan kertas sebelum dan sesudah mendidih?Mengapa demikian? Jelaskan
Belum ada Komentar untuk "Rpp Ipa Struktur Bumi Dan Dinamikanya Kelas 7 Kurikulum 2013"
Posting Komentar