Rpp Ipa Sistem Organisasi Kehidupan Kurikulum 2013
RPP IPA sistem organisasi kehidupan kurikulum 2013
Sistem Organisasi Kehidupan adalah salah satu bahan pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) yang di ajarkan pada kelas 7 semester genap atau 2. Untuk menyebabkan pembelajaran lebih menarik kali ini kita akan bersama sama mereview RPP IPA sistem organisasi kehidupan kurikulum 2013. Tentu rencana pelaksanaan pembelajaran yang kami bagikan adalah edisi terbaru 2019.
Silakan anda review RPP IPA sistem organisasi kehidupan kurikulum 2013 dan anda sanggup menerapkannya di kelas berguru anda.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N 1 GODONG
Kelas/Semester : VII/2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Topik : Sistem Organisasi Kehidupan
Alokasi waktu : 18 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati pedoman agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, pedu (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) menurut rasa ingin tahunya wacana ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomen dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah asing (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR | INDIKATOR |
3.6 Memahami system organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, dan komposisi utama penyusun sel. | 3.1.1. Menyebutkan tingkatan hierarki kehidupan 3.1.2. Menjelaskan wacana syste 3.1.3. Melakukan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop. 3.1.4. Melakukan pengamatan jaringan dengan menggunakan mikroskop 3.1.5. Menjelaskan pengertian organ 3.1.6. Membedakan antara jaringan, organ, dan sistem organ. 3.1.7. Menjelaskan konsep sistem organ dan organism 3.1.8. Menyebutkan 3 pola sistem organ yang menyusun organisme. 3.1.9. Memiliki keterampilan berbicara di depan kelas melalui program presentasi hasil projek sel. |
4.6 Membuat model struktur sel tumbuhan/hewan. | 4.6.1.Menyajikan hasil pengamatan, menginferensi, dan mengkomunikasikan hasilnya 4.6.2.Menerapkan pengamatan (struktur sel flora dan sel hewan) untuk memecahkan duduk masalah yang relavan. |
C. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1.Peserta didik sanggup menyebutkan tingkatan hierarki kehidupan.
3.1.2.1. Peserta didik sanggup menjelaskan Tentang system
3.1.3.1. Peserta didik sanggup melaksanakan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop
3.1.4.1. Peserta didik sanggup melaksanakan pengamatan jaringan dengan menggunakan mikroskop.
3.1.5.1. Peserta didik sanggup menjelaskan pengertian organ.
3.1.6.1. Peserta didik sanggup membedakan antara jaringan, organ, dan sistem
3.1.7.1. Peserta didik sanggup menjelaskan konsep sistem organ dan organisme
3.1.8.1. Peserta didik sanggup menyebutkan 3 pola sistem organ yang menyusun organisme
3.1.9.1. Peserta didik memiliki keterampilan berbicara di depan kelas melalui program presentasi hasil projek sel.
D. MATERI
Pertemuan Pertama
Hierarki Kehidupan
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih sanggup menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel sanggup melaksanakan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melaksanakan reproduksi untuk melestarikan keturunannya.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan
hewan semuanya memiliki sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani Prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel Eukariotik (Yunani, eu berarti “sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Pertemuan Kedua dan Ketiga
Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
1. Pengertian sel
Sel merupakan unit terkecil kehidupan, sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melaksanakan fungsi hidup. Fakta tersebut memperlihatkan bahwa tubuh insan tersusun atas kumpulan sel-sel.
Pada hirarki kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih sanggup menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel sanggup melaksanakan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energy, tumbuh, dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melaksanakan reproduksi untuk melestarikan keturunannya.
2. Jenis-jenis sel menurut inti sel tersebut diselubungi atau tidak membran inti dibedakan menjadi 2, adalah :
1. Sel prokariotik, memiliki inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Prokariotik strukturnya lebih sederhana daripada struktur eukariotik.
Gambar Sel prokariotik
2. Sel eukariotik, merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membrane inti. Protista, jamur, tumbuhan, dan binatang semuanya memiliki sel eukariotik.
3. Beberapa penelitian para jago biologi wacana sel antara lain :
1. Robert Hooke (1635-1703)
Robert Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya ibarat sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Schleiden dan T. Schwann mengamati sel-sel jaringan binatang dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah menagamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tumbuh. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari flora adalah sel. Schwann melaksanakan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatan tersebut ia melihat bahwa tubuh binatang juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh binatang adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada Tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan flora anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nucleus. Berdasarkan analisisnya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, adalah untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, sesudah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Max Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan daerah terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa jago biologi tersebut karenanya melahirkan beberapa teori sel antara lain :
a. Sel merupakan unit structural makhluk hidup
b. Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup
c. Sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup
d. Sel meupakan unit hereditas
Beberapa teori sel itu memperlihatkan betapa pentingnya peranan sel alasannya hamper semua proses kehidupan dan program makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.
Pertemuan Keempat
Jaringan
1) Jaringan Hewan
a. Jaringan Epitel
- Jaringan ini terbuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.
- Jaringan ini melapisi berbagai rongga dan tabung pada tubuh, serta membentuk kulit yang membungkus tubuh.
- Fungsi jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan alasannya ukiran mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi seluruh kelenjar pencernaan pada tubuh, tabung air dan rongga paru-paru serta menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan dari tubuh.
b. Konektif/ penghubung
- Jaringan konektif penunjang berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, pola tulang rawan.
- Jaringan konektif pengikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh, contoh: tendon.
- Jaringan konektif berserat berfungsi: (1) bahan pengemas dan pengikat bagi sebagian besar organ, dan (2) lintasan bagi pembuluh darah. Contoh: Selaput otot (fasia) merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat otot-otot menjadi satu dan mengikat kulit pada struktur di bawahnya
- Jaringan hematopoietik/sumsum tulang belakang merupakan sumber semua sel yang ada dalam darah, meliputi sel-sel darah merah (untuk mengangkut gas-gas), 5 macam sel darah putih (untuk antibodi), dan platelet (untuk penggumpalan darah).
c. Otot
- Otot halus, melapisi dinding organ berongga pada tubuh, contohnya usus dan pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang berongga.
- Otot rangka, terdiri atas serat-serat panjang yang kontraksinya menyebabkan gerak pindah (locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya.
- Otot Jantung, merupakan otot yang membentuk jantung.
d. Syaraf
- Saraf terdiri atas neuron, adalah sel-sel khusus yang menghantar implus saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas tubuh sel yang berisikan nukleus dan memiliki sambungan ibarat rambut. Sepanjang sambungan inilah berjalan impuls saraf (Neurit/ akson) yang ujung-ujung sambungan inii (dendrit) bertemu dengan neuron-neuron lain atau jaringan-jaringan lain (misalnya otot).
2) Jaringan Tumbuhan
a. Jaringan Meristem
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga adalah promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Sedangkan menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral. Sementara itu, menurut sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer dan meristem sekunder.
b. Jaringan Permanen
Jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xylem dan floem), serta jaringan gabus.
Fungsi Jaringan
a. Jaringan Meristem
ü Merupakan jaringan yang aktif membelah
ü Disebut juga jaringan meristematik atau embrional
ü Terdapat pada ujung batang, ujung akar, kambium ikatan pembuluh
ü Tumbuh secara vertikal dan horizontal
b. Jaringan Permanen
1. Jaringan Pelindung (Epidermis)
ü Merupakan selapis sel pipih, tipis dan rapat.
ü Terletak paling luar/tepi.
ü Memiliki lapisan kutikula/lilin.
ü Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar
2. Jaringan Penguat (stereon)
1) Jaringan Skelenkim
ü Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan sel batu/ sklereid
ü Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat lignin/ zat kayu
ü Bersifat kaku/mudah patah.
ü Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan potongan dalam sel.
2) Jaringan Kolenkim
ü Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose.
ü Bersifat lentur/fleksibel.
ü Mengandung klorofil.
ü Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar.
ü Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.
3. Jaringan Parenkim
ü Disebut juga jaringan dasar.
ü Berada juga di berkas pengangkutan (BP).
ü Bentuknya beragam seperti: tiang/palisade; spons/ bunga karang; bintang, dan lipatan.
ü Selnya tipis dan terdapat ruang antar sel (r.a.s.).
ü Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis, dan transportasi.
4. Jaringan Pengangkut
1) Jaringan Xylem
ü Disebut jaringan kayu.
ü Terletak di potongan paling dalam.
ü Memiliki trakeid yang mengalami penebalan.
ü Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh.
2) Jaringan Phloem
ü Disebut juga jaringan tapis.
ü Terletak di sebelah luar jaringan xylem.
ü Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga.
ü Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
5. Jaringan Gabus/ Periderm
ü Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati.
ü Mengandung zat suberin/zat gabus.
ü Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.
Pertemuan Kelima
Organ
1. Pengertian Organ
Organ merupakan kumpulan dari berbagai macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan fungsi tertentu.
2. Organ pada hewan/ insan dan flora serta fungsinya.
Organ merupakan potongan dari hirarki kehidupan, memiliki mekanisme kerja yang khusus, pola mata merupakan organ pada insan dan binatang yang berfungsi sebagai indera penglihatan. Sedangkan pola organ pada flora adalah daun yang memiliki fungsi ssebagai daerah fotosintesis.
Pertemuan Keenam
Sistem organ dan Organisme
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melaksanakan fungsinya. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling
bergantung dan saling menghipnotis satu sama lain. Tanpa ada kerja sama dengan organ lain proses dalam tubuh tidak akan terjadi. Untuk lebih detilnya, sanggup dilihat pada Tabel 1.1. mengenai sistem organ manusia
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : 3 JP (5 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan iktikad masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, semoga peserta didik siap menghadapi pembelajaran. d. Guru memotivasi akseptor didik dengan memperlihatkan posisi mereka di dalam kelas, kemudian keberadaan kelas mereka. e. Guru meminta akseptor didik untuk menganalsis suatu bangunan sekolah yang terdiri atas ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah dll, kiprah serta fungsi keberadaan ruang-ruang tersebut serta apa jadinya bila ruang tersebut tidak tersedia. f. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. g. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. h. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. i. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 15 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati gambar wacana struktur sel. | 90 menit |
Menanya | · Peserta didik mengajukan pertanyaan wacana sel prokariotik dan sel eukariotik | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik membaca teks wacana ciri sel sel prokariotik dan sel eukariotik · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program observasi. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil program observasi dan analisis yang memperlihatkan hasil observasi wacana sel prokariotik dan sel eukariotik · Peserta didik menyimpulkan tentang sel prokariotik dan sel eukariotik · Peserta didik menyimpulkan perbedaaan sel prokariotik dan sel eukariotik · Peserta didik bertanya wacana konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasi | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi balasan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memperlihatkan penghargaan bagi akseptor didik/kelompok yang berkinerja baik. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 15 Menit |
Pertemuan 2 dan 3 : 5 JP (5 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan iktikad masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, semoga peserta didik siap menghadapi pembelajaran. d. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru menunjukkan gambar jaringan dan organ (daun dan bagian-bagiannya), kemudian guru meninta akseptor didik memperlihatkan idenya wacana “Apa yang dilihat?” e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 15 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati gambar sel flora dan hewan | 160 Menit |
Menanya | · Peserta didik mengajukan pertanyaan wacana perbedaan sel yang ada pada flora dan hewan | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik membaca teks wacana sel pada binatang dan tumbuhan. · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan hasil pengamatan sel pada binatang dan tumbuhan · Peserta didik menyimpulkan tentang sel flora dan hewan. · Peserta didik bertanya wacana para jago yang telah menguji struktur sel. | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan wacana sel dan fungsinya · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi balasan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 25 Menit |
Pertemuan 4 : 2 JP (2 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan iktikad masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, semoga peserta didik siap menghadapi pembelajaran. d. Untuk menumbuhkan motivasi peserta didik, guru menunjukkan organ tubuh insan yang diambil dari torso manusia. e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok dan didiskusikan dengan kelompoknya. h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 10 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati Jaringan | 60 Menit |
Menanya | · Peserta didik bertanya nama-nama Jaringan | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik membaca teks wacana Jaringan pada insan dan tumbuhan. · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan hasil pengamatan Jaringan pada insan dan tumbuhan · Peserta didik menyimpulkan tentang Jaringan pada insan dan tumbuhan. · Peserta didik bertanya wacana konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan wacana macam-macam jaringan · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi balasan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 10 Menit |
Pertemuan 5 : 2 JP (2 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan iktikad masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, semoga peserta didik siap menghadapi pembelajaran. d. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru memperlihatkan gambar berbagai macam sistem organ yang menyusun tubuh manusia. e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 10 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati gambar berbagai macam organ yang menyusun system organ. | 60 Menit |
Menanya | · Pserta didik menanya macam-macam organ yang menyusun sistem organ pada manusia. | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik membaca teks wacana organ insan dan tumbuhan. · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan hasil pengamatan organ yang menyusun sistem organ pada insan dan tumbuhan. · Peserta didik menyimpulkan tentang organ penyusun sistem organ pada insan dan tumbuhan. · Peserta didik bertanya wacana konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi balasan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberikan kiprah pada akseptor didik untuk mempelajari potongan selanjutnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 10 Menit |
Pertemuan 6 : 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiatan | Langkah-langkah Model Discovery | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan Situasi (Stimulasi) | i. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. j. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa menurut agama dan iktikad masing-masing untuk menumbuhkan perilaku religius. k. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran, semoga peserta didik siap menghadapi pembelajaran. l. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru memperlihatkan gambar berbagai macam sistem organ yang menyusun tubuh manusia. m. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini. n. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. o. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompok. p. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya masing-masing. | 20 Menit |
Kegiatan Inti | Mengamati | · Peserta didik mengamati torso berbagai macam system organ. | 80 Menit |
Menanya | · Pserta didik menanya macam-macam sistem organ pada manusia. | | |
Mengumpulkan data | · Peserta didik membaca teks wacana sistem organ insan dan tumbuhan. · Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui program pengamatan. | | |
Mengasosiasi | · Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis yang memperlihatkan hasil pengamatan torso sistem organ pada insan dan tumbuhan. · Peserta didik menyimpulkan tentang sistem organ pada insan dan tumbuhan. · Peserta didik bertanya wacana konsep-konsep yang belum jelas. | | |
Mengkomunikasikan | · Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan · Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik, dan menghargai sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil diskusi). · Peserta didik yang akan memberi balasan atau pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya menyebutkan namanya. | | |
Penutup | | · Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. · Guru memberikan kiprah pada akseptor didik untuk mempelajari potongan selanjutnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya. · Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajarn bersama-sama akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah. | 20 Menit |
F. PENILAIAN
a. Instrument Penlaian sikap
Penilaian Sikap Spiritual
Indikator :
1. Melakukan program pembelajaran secara religius setiap program pembelajaran dilaksanakan.
2. Menunjukkan perilaku mengenali dan mengagumi segala ciptaan Tuhan
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku spiritual akseptor didik. Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai perilaku spiritual yang ditampilkan oleh akseptor didik, dengan kriteria sebagai berikut :
3 = selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan
4 = sering, apabila sering melaksanakan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
1 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang Melakukan dan sering tidak Melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik :…………………..
Kelas :…………………..
Tanggal Pengamatan :…………………..
Materi Pokok :…………………..
No | Aspek pengamatan | Skor | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan sesuatu | | | | |
2 | Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan | | | | |
3 | Memberi salam sebelum dan sesudah memperlihatkan pendapat/prestasi | | | | |
4 | Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun ukiran pena terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan | | | | |
5 | Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan | | | | |
Jumlah Skor | | | | |
Petunjuk Penskoran : Skor selesai menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor selesai menggunakan rumus :
Jumlah Skor Maksimum
b. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian Sikap Sosial (Penilaian Observasi)
Indikator : Peserta didik memperlihatkan perilaku objektif, jujur, kritis dan bertanggung jawab dalam merancang dan melaksanakan percobaan asam dan basa.
Lembar Penilaian Observasi
Kelas :
Sekolah :
No. | Nama | Sikap | Jumlah | |
Jujur | Bertanggung jawab | | ||
| | | | |
| | | | |
| | | | |
| | | | |
| | | | |
Skor Maksimum
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku social akseptor didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai perilaku jujur yang ditampilkan oleh akseptor didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melaksanakan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melaksanakan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………
No | Aspek Pengamatan | Skor | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas | | | | |
2 | Tidak Melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas | | | | |
3 | Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya | | | | |
4 | Melaporkan data atau warta apa adanya | | | | |
5 | Mengikuti kesalahan atau kekurangan yang dimiliki | | | | |
Jumlah Skor | | | | |
Skor Maksimum
Pedoman Observasi Sikap Bertanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku social akseptor didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai perilaku jujur yang ditampilkan oleh akseptor didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melaksanakan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melaksanakan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………
No | Aspek Pengamatan | Skor | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Melaksanakan kiprah individu dengan baik | | | | |
2 | Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan | | | | |
3 | Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat | | | | |
4 | Mengembalikan barang yang dipinjam | | | | |
5 | Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan | | | | |
Jumlah Skor | | | | |
Skor Maksimum
c. Instrumen Penilaian Pengetahuan
A. Uraian 1
1. Jelaskan yang dimaksud dengan sel!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan jaringan!
3. Apakah fungsi dari jaringan xilem dan floem pada tumbuhan?
4. Tuliskan organ yang menyusun sistem pencernaan pada manusia!
5. Tuliskan organ penyusun sistem pernafaasan pada manusia!
No | Kunci Jawaban | Skor |
1 | Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup | 2 |
2 | Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama | 2 |
3 | a. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju ke daun. b. Floem berfungsi untuk memabawa hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh tubuh. | 4 |
4 | Organ penyusun sistem pencernaan insan adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus, hati, empedu | 3 |
5 | Organ penyusun sistem pernafasan pada insan adalah hidung, tenggorokan, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus. | 4 |
Jumlah skor | |
Skor Maksimum
d. Instrument Penilaian Ketrampilan
Penilaian lembar hasil analisis/presentasi kunci determinasi
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI
Topik :
Nama Proyek :
Waktu Pelaksanaan :
Nama Peserta didik :
Kelas :
No. | Aspek | Skor (1-4) |
1. | a. Persiapan b. Rumusan Judul c. Sistematika Kegiatan d. Keakuratan Informasi e. Analisis f. Penarikan Kesimpulan | |
Total Skor | |
Godong, 4 Januari 2017
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Godong Guru IPA
Muhamad Safi’i, M.Pd Dra.Ganiswati Budi Indjati
NIP.19661208 199403 1 010 NIP. 19650821 200801 2 002
LEMBAR DISKUSI SISWA
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel merupakan unit terkecil kehidupan, sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melaksanakan fungsi hidup. Fakta tersebut memperlihatkan bahwa tubuh insan tersusun atas kumpulan sel-sel.
Pada hirarki kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih sanggup menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel sanggup melaksanakan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energy, tumbuh, dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melaksanakan reproduksi untuk melestarikan keturunannya.
Hasil Pengamatan
Sel binatang dan sel tumbuhan
1. Sel hewan
No | Bagian | Fungsi |
1 | | |
2 | | |
3 | | |
4 | | |
5 | | |
6 | | |
2. Sel flora
No | Bagian | Fungsi |
1 | | |
2 | | |
3 | | |
4 | | |
5 | | |
Pertanyaan
1. Tuliskan perbedaan sel binatang dan sel flora !
2. Sebutkan fungsi dari organel sel!
LEMBAR DISKUSI SISWA
Mengidentifikasi Bagian-bagian Jaringan
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup. Kumpulan sel-sel yang sejenis dan memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Ada beberapa macam jaringan pada binatang dan tumbuhan. Jaringan-jaringan pada binatang di antaranya jaringan ikat, epitel, syaraf, otot, dll. Jaringan pada flora di antaranya meristem, epidermis, pengangkut, parenkim, dll. Untuk menentukan bagian-bagian jaringan pada flora dan fungsinya serta gambar macam-macam jaringan binatang dan fungsinya maka akseptor didik diminta melengkapi gambar!
Hasil Pengamatan
1. Gambar jaringan daun tumbuhan
No | Bagian | Fungsi |
| | |
| | |
| | |
| | |
2. Gambar batang tumbuhan
No | Bagian | Fungsi |
| | |
| | |
| | |
| | |
3. Gambar jaringan otot manusia
No | Bagian | Fungsi |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
LEMBAR KERJA SISWA
1. Isilah tabel di bawah ini dengan balasan yang benar!
Gambar Bagian Tubuh | Nama | Fungsi | Termasuk Sel, Jaringan/ Organ |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
| | | |
2. Jelaskan perbedaan antara Sel, Jaringan dan Organ!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Buatlah kesimpulan!
berikut link downloadnya
Demikian artikel tentang RPP IPA sistem organisasi kehidupan kurikulum 2013 semoga bermanfaat
Belum ada Komentar untuk "Rpp Ipa Sistem Organisasi Kehidupan Kurikulum 2013"
Posting Komentar