Seri Guru Kaya Karya 1: Menjadi Guru Kaya Dengan Karya.

Seorang guru kreatif di bandung mengirimkan sms kepada saya melalui aplikasi WhatsApp.

Isinya minta dibuatkan ukiran pena untuk Buku ter barunya.

Bagi saya ini sebuah kehormatan. Sebab gres kali ini ada yg minta dibuatkan dalam pecahan tersendiri.

Judul bukunya keren. Menjadi guru kaya dengan karya.

Pak Inan dan Pak Kusumah Wijayah
Sumber: Dokumen Omjay


Saya dikiriminya email ttg draft buku tersebut. Namun belum sempat saya baca alasannya yaitu ialah akses internet yang belum stabil.

Sampai dikala ini belum sempat buka email.  Saya ingin menikmati liburan ini tanpa diganggu dengan pekerjaan lain.

Usai konferensi nasional guru blogger pgri saya menikmati liburan ini. Mendatangi dan merayakan hari ulang tahun anak pertama.

Tak terasa Intan sudah 20 tahun usianya. Selama itu pula saya menjaganya dengan kasih dan sayang sebagai orang tua.

Saya merasa menjadi orangtua yang kaya. Anak anak saya sudah memasuki masa usia dewasa. Akan tiba saatnya mereka menikah dan berumah tangga.

Inilah berkah menjadi guru. Dalam usia muda saya sudah kaya. Usia 25 tahun saya sudah menikah dan memiliki rumah sendiri. Tahun 1998 saya menata diri untuk menjadi orang anyir tanah yang sanggup memimpin keluarga.

Banyak karya yang sudah saya buat. Ada 13 buku terbit dan semuanya bertema wacana pendidikan dan pengalaman menjadi guru. Semua karya tulis itu saya dedikasikan untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Menjadi guru harus punya karya. Sebab guru mulia alasannya yaitu ialah karya. Saya memilihnya dengan karya tulis berbentuk buku dan blog di Internet.

Tahun 2008 saya mulai serius menulis di blog. Padahal tahun 2017 saya sudah punya blog. Namun alasannya yaitu ialah tidak paham manfaat blog, maka saya biarkan blog tersebut dengan sarang keuntungan laba.

Ternyata menulis di blog enak rasanya. Saya berguru menulis setiap hari. Dengan motto menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Motto itu hasilnya menjadi salah satu judul buku saya.

Buku tersebut ada dalam bentuk cetak dan digital. Bentuk digitalnya sanggup anda unduh di blog wijayalabs.com.  Alhamdulillah sudah jutaan orang menikmati nya. Saya menjadi kaya dari buku tersebut.

Bukan kaya berbentuk uang tapi kaya berbentuk batin. Saya sangat puas alasannya yaitu ialah karya tulis yang dibuat sanggup dibaca banyak orang. Itulah kebahagiaan seorang penulis.

Menjadi guru kaya dengan karya ialah dambaan guru dikala ini. Saya memulainya dengan banyak menulis di blog. Baik di blog kompasiana.com maupun di blog pribadi.

Dengan banyak menulis saya tuangkan ide ide segar dalam inovasi pembelajaran. Tahun 2017 alhamdulillah terpilih menjadi finalis lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional. Di bali saya mempresentasikan hasil karya inobel saya dan alhamdulillah menerima juara ketiga.

Ribuan guru sudah membaca hasil inovasi yang saya lakukan. Baik lewat email atau mengunduh eksklusif di blog wijayalabs.com dan kompasiana.com/wijayalabs.

Rasanya bangga dan senang melihat karya kita dibaca banyak orang dan menginspirasi pembaca. Saya pun menjadi guru kaya dengan karya.

Mohon doanya saya sanggup merampungkan disertasi. Semoga tahun 2019 sanggup selesai dan meraih gelar doktor pendidikan. Aamiin.

Penulis: Wijaya Kusumah, M.Pd

Belum ada Komentar untuk "Seri Guru Kaya Karya 1: Menjadi Guru Kaya Dengan Karya."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel