Galileo Galilei (1564-1642)

lmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah Galileo Galilei (1564-1642)Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek alasannya ialah urusan keuangan.

Meski begitu tahun 1589 ia bisa sanggup posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian ia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana sampai tahun 1610. Dalam masa inilah ia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.

Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar imbas ini. Tetapi, Galileo menetapkan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen ia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya final pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa sadar).

Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati ia mengukur jarak jatuhnya benda pada dikala yang ditentukan dan mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh yaitu berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.

Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai aturan kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti jikalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan semoga terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo mengambarkan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan melambat mirip misalnya pergeseran, sanggup dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai aturan gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

Menara miring Pisa yang dianggap digunakan oleh Galileo mendemonstrasikan hukum-hukum mengenai jatuhnya sesuatu benda.

Penemuan Galileo yang paling masyhur yaitu di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu ia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar kurang terang saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya ia bisa menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini ia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun ia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.

Pada halaman ini Galileo pertama kali menulis perihal pengamatan bulan dari planet Jupiter. Pengamatan inilah yang menjungkirbalikkan kaidah bahwa seluruh benda langit harus mengitari Bumi. Galileo menulisnya secara lengkap perihal hal ini dalam Sidereus Nuncius pada bulan Maret 1610.
Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan mirip halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa ia itu bukanlah semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang dengan mata telanjang memang mirip teraduk dan membaur satu sama lain.

Kemudian diincarnya planit-planit dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang. Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah ia ada empat buah bulan berputar-putar mengelilingi planit itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda angkasa sanggup berputar mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya menjadi-jadi: ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat bintik-bintik ini, tetapi Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan menempatkan problem bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu pengetahuan. Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki jangka serupa benar dengan jangka bulan. Ini merupakan cuilan dari bukti penting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya berputar mengelilingi matahari.

Penemuan teleskop dan serentetan penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga kemasyhuran. Sementara itu, dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan ia berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya di tahun 1616: ia diperintahkan menahan diri dari membuatkan hipotesa Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini selama bertahun-tahun. Baru setelah Paus meninggal tahun 1623, ia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini --Urban VIII-- memberi mengambarkan walau kurang terang bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.

Enam tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya yang penting Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo pribadi diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616.

Tetapi jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah aturan gereja dikala itu, kasus Galileo dipertanyakan dan ia cuma dijatuhi sanksi enteng. Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui tetapi sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di sebuah villa di Arcetri. Teorinya ia tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn semoga ia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun ini melaksanakannya di depan pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang tidak tentu benarnya bahwa setelah Galileo menarik lagi pendapatnya ia menunduk ke bumi dan berbisik pelan, "Tengok, ia masih terus bergerak!"). Di kota Arcetri ia meneruskan kerja tulisnya di bidang mekanika. Galileo meninggal tahun 1642.

Sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal. Arti penting peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah mirip aturan kelembaman, penemuan teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan kegeniusannya mengambarkan hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting yaitu peranannya dalam hal pengembangan metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan pendapatnya pada pikiran-pikiran Aristoteles serta menciptakan penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif. Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.

Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk penyelidikan ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama kali menekankan arti penting peragaan percobaan-percobaan, ia menolak pendapat bahwa masalah-masalah ilmiah sanggup diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan itu namanya Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras bersandar pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan bukannya bersandar pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik cendikiawan masa tengah memperbincangkan bertele-tele apa yang harus terjadi dan mengapa sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti penting melakukan percobaan untuk memastikan apa bergotong-royong yang terjadi. Pandangan ilmiahnya terang gamblang tidak berbau mistik, dan dalam korelasi ini ia bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya, mirip misalnya Newton.

Galileo, sanggup dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari sanksi yang dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, ia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo sebagai lambang pemberontak terhadap kepercayaan dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi yaitu peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.

Sistem Navigasi Galileo

Sistem posisi Galileo yaitu sebuah sistem navigasi satelit yang masih dalam usulan, akan dibuat oleh Uni Eropa sebagai alternatif dari GPS yang dikontrol oleh militer AS dan GLONASS Russia. Sistem ini direncanakan beroperasi pada 2008.
Sistem ini bertujuan untuk menyediakan:
  • Ketepatan yang lebih dari sistem lain yang tersedia dikala ini.
  • Ruang lingkup sinyal satelit yang lebih luas pada latitude yang lebih tinggi, dimana wilayah utara mirip Skandinavia akan mendapatkan keuntungan.
  • Sebuah sistem posisi global yang sanggup dihandalkan, bahkan dalam masa perang.

Keterlibatan Internasional

  • Pada September 2003, Republik Rakyat China bergabung ke projek Galileo. China akan menginves €230 juta (ASD 296 juta) dalam projek ke beberapa tahun mendatang.
  • Pada Juli 2004, Israel menandatangani persetujuan dengan UE untuk menjadi partner dalam projek Galileo.
  • Pada 3 Juni 2005, UE dan Ukrania mengadakan persetujuan awal bagi Ukraina untuk bergabung dalam projek tersebut.
  • Pada 7 September 2005, India menandatangani persetujuan untuk mengambil cuilan dalam projek tersebut dan mendirikan sistem augmentasi regional berdasarkan atas EGNOS.
  • Pada November 2005, Maroko dan Arab Saudi juga turut bergabung dalam program.
  • Ada spekulasi bahwa negara lain juga akan bergabung dalam projek Galileo, termasuk Argentina, Australia, Brazil, Canada, Chile, Japan, Malaysia, Mexico, Norway, Pakistan, Russia, dan South Korea.

Satelit Galileo

SATELLITE BASE POSITIONING - GPS COMPETITER
Satelit Galileo merupakan sistem satelit navigasi global Eropa yang pertama dengan tingkat akurasi yang tinggi dan dikontrol dan dikelola oleh pihak sipil Uni Eropa. Adapun tujuan Uni Eropa untuk menciptakan satelit baru ini yaitu untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian GPS dan untuk sanggup bersaing dalam dunia persatelitan dengan negara-negara maju mirip Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk mengatakan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung pada waktu dan cuaca kepada banyak orang secara simultan. Satelit ini masih baru dan mulai diluncurkan pada tahun 2005, dan akan beroperasi secara penuh pada tahun 2008. Pada prinsipnya penentuan posisi dengan satelit Galileo hampir sama dengan penentuan posisi dengan GPS. Kedua satelit navigasi ini hanya berbeda pada spesifikasi dan kemampuannya.

Komponen Sistem Satelit Galileo

Secara umum ada tiga komponen penyusun sistem Galileo yaitu komponen angkasa (space segment), komponen kontrol bumi (ground segment), dan komponen pengguna (user segment).

Segmen angkasa Galileo terdiri dari 30 satelit, dimana terdapat 27 satelit yang aktif dan 3 satelit cadangan (spare) dalam Medium Earth Orbit (MEO) pada ketinggian 23600 km. Satelit akan melakukan perjalanan sepanjang tiga orbit sirkular pada inklinasi 56°. Dengan waktu orbit 14 jam, konfigurasi dari konstelasi akan menjamin sekurang-kurangnya 10 satelit yang kelihatan akan mengatakan informasi posisi dan waktu untuk semua lokasi, termasuk kawasan kutub. Wahana Satelit Galileo diperlukan akan sanggup bertahan selama 10 tahun.

Segmen angkasa akan diatur lewat dua stasiun kontrol yang dipilih di suatu kawasan di Eropa, yang didukung oleh 20 stasiun sensor Galileo (GSS). Pertukaran data antara stasiun kontrol dan satelit akan dikerjakan melalui stasiun penghubung khusus. Sebanyak 15 stasiun penghubung akan dipasang di sekitar permukaan bumi untuk memudahkan dalam hal transfer data. Sebagai komponen kontrol bumi (ground segment), stasiun kontrol akan bertanggungjawab memanajemen satelit, mengintegrasikan sinyal, dan sinkronisasi jam atom pada satelit.

Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit Galileo, baik di darat, laut, udara, maupun di angkasa. Dalam hal ini alat penerima sinyal Galileo diperlukan untuk mendapatkan dan memproses sinyal -sinyal dari satelit Galileo untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan dan waktu. Komponen utama dari suatu receiver Galileo secara umum yaitu antena dengan pre-amplifier, cuilan RF dengan pengidentifikasi sinyal dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan receiver, data sampling dan pemroses data ( solusi navigasi ), osilator presisi , catu daya, unit perintah dan tampilan, dan memori serta perekam data.

Sinyal Satelit Galileo

Satelit Galileo akan menstransmisikan 10 sinyal yang berbeda. Dari sini, 6 sinyal akan digunakan untuk keperluan sipil (Open Service) dan Safety of Life Service, 2 sinyal untuk keperluan komersial dan sisanya 2 untuk keperluan Public Regulated Service. Selain pelayanan navigasi dan transmisi waktu, Galileo akan menyediakan informasi mengenai akurasi dan status sinyal tersebut.

Tipe Receiver Satelit Galileo

Mengenai receiver Galileo, belum ada keputusan tamat perihal spesifikasi dan kemampuan receiver Galileo melainkan sekarang sedang dikembangkan untuk sanggup bersaing dengan GPS. Analisis pasar mengatakan klasifikasi pendahuluan perihal tipe receiver Galileo yaitu: Tipe konsumen, Tipe profesional, dan Tipe Safety of Life.

Tipe konsumen sendiri terdiri dari dua jenis yaitu A1 dan A2. Jenis A1 berdiri sendiri yang merupakan receiver navigasi utama Galileo, dan A2 digunakan untuk pemberian komunikasi (NAV/COM).

Tipe profesional terdiri dari empat jenis yaitu B1 (Single frequency ditambah Local Element (LE)), B2 (Dual frequency ditambah LE), B3 (Triple frequency ditambah LE), dan B4 (Single frequency ditambah pemberian komunikasi).

Sementara itu Tipe Safety of Life terdiri dari dua jenis yaitu C1 dan C2. Jenis C1 merupakan receiver yang memiliki spesifikasi Dual frequency plus LE (+EGNOS) with integrity. Jenis C2 memiliki spesifikasi Triple frequency plus LE (+EGNOS) with integrity

Kemampuan layanan Sistem Satelit Galileo

Ada 5 macam layanan atau jasa yang rencananya akan diberikan sistem satelit Galileo ini, yaitu:
  1. Pelayanan Terbuka (Open Service atau OS)
    OS ini yaitu bebas dan menyediakan pelayanan mirip GPS tetapi dengan akurasi yang lebih tinggi. Dalam hal ini, ESA berperan aktif dalam mengintegrasikan Galileo dengan sistem GSM/UMTS. OS ini ditetapkan sebagai pasar sinyal besar-besaran untuk informasi waktu dan posisi yang tersedia dengan gratis. OS ini sanggup diperoleh oleh semua orang yang dilengkapi dengan receiver tanpa pemberian hak.
  2. Pelayanan Keselamatan Hidup (Safety of Life Service atau SLS)
    SLS ini akan digunakan untuk aplikasi transportasi yang mana sanggup membahayakan hidup jikalau penampilan sistem navigasi menurun tanpa pemberitahuan dengan real-time.
  3. Pelayanan Komersial (Commercial Service atau CS)
    CS ini diperuntukkan untuk aplikasi pasar (komersial) dengan pelayanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh Open Service. Layanan ini tidak gratis melainkan user harus membayar jasa pelayanan artinya jikalau pengguna ingin mendapatkan informasi posisi dan waktu secara real-time, maka pengguna harus membayar sebesar biaya yang telah ditetapkan.
  4. Pelayanan Publik (Public Regulated Service atau PRS)
    Galileo ini merupakan suatu system sipil yang memuat layanan pengontrolan saluran untuk aplikasi pemerintahan. PRS ini akan digunakan oleh suatu badan atau instansi mirip kepolisisan dan departemen-departemen
  5. Layanan Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue Service atau SAR)
    SAR ini mengatakan derma Eropa dalam dunia internasional dalam usaha pemberian pemberian dan pertolongan kemanusiaan.

Kelebihan dan Keuntungan Sistem Satelit Galileo

Galileo ini merupakan satelit yang dirancang khususnya untuk keperluan non-militer. Bila dibandingkan dengan satelit navigasi lainnya mirip GPS dan GLONASS, satelit Galileo ini memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan antara lain:
  • Satelit Galileo didesain dan dikembangkan untuk aplikasi non-militer, sebaliknya GPS didesain terutama untuk aplikasi militer.
  • Galileo didasarkan pada teknologi yang sama mirip GPS dan menyediakan informasi posisi dan waktu dengan tingkat presisi yang lebih tinggi.
  • Galileo lebih sanggup diandalkan meliputi suatu signal “pesan” yang memberitahu user dengan seketika apabila terjadi suatu kesalahan
  • Satelit Galileo terbuka dan meluas ke seluruh pasar yang meliputi seluruh dunia dan perusahaan-perusahaan komersil Eropa
  • Galileo mengatakan pelayanan aktual bagi publik mirip pemberian garansi yang kontinyu yang ditetapkan untuk aplikasi khusus
  • Galileo telah menciptakan 140 000 job dan bisa menggerakkan pasar yang diperkirakan mencapai €9 billion per tahun. Ini lebih rendah dibandingkan ketergantungan Eropa terhadap GPS untuk keperluan ekonomi.

Aplikasi Teknologi Satelit Galileo

Sistem Satelit Galileo dibangun mirip dengan sistem GPS, oleh akhirnya aplikasi dari sistem Galileo akan mirip aplikasi dari sateli GPS. Gambaran umum yang diberikan sistem satelit Galileo untuk bidang aplikasi diantaranya diperuntukan bagi kepentingan transportasi, keperluan penerbangan (aviation), aplikasi maritim, pekerjaan teknik sipil, perikanan, pertanian (precise farming), monitoring lingkungan. pola waktu dan telekomunikasi.

Bidang-bidang lainnya yang menjadi aplikasi sistem Galileo, sama halnya dengan sistem GPS yaitu: survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, pemantauan deformasi, , dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi

Pemikiran Galileo Mengenai Waktu
JAM pertama kali berdetik dan berdetak 700 tahun lalu. Akan tetapi, tetapi jam-jam tersebut tidak sanggup mengatakan waktu dengan tepat. Jam tersebut tidak ada yang sanggup mengatakan menit, alasannya ialah hanya memiliki satu jarum saja yang mengatakan jam. Jam akhirnya sanggup mengatakan menit berkat wangsit kreatif Galileo Galilei.

Galileo tidak melanjutkan sekolah biaranya. Galileo memilih melanjutkan pendidikan ke Universitas Pisa Jurusan Kedokteran. Saat kuliah berlangsung, Galileo aktif bertanya kepada dosen mengenai hal-hal yang tidak dimengertinya. Banyak di antara pertanyaan-pertanyaannya yang dianggap aneh. Bahkan, kerap kali Galileo mengatakan pendapat yang berbeda dengan pendapat dosennya. Salah satunya mengenai bagaimana cara benda bergerak dan jatuh.

Pendapat yang diyakini masyarakat dikala itu yaitu kecepatan benda yang beratnya berbeda akan berbeda-beda bergantung pada berat benda tersebut. Pendapat ini dikemukakan Aristoteles. Galileo memiliki pendapat yang berbeda.

Menurut Galileo, setiap benda jatuh memiliki kecepatan yang sama, walaupun memiliki berat yang berbeda-beda. Tegasnya, berat benda tidak menghipnotis kecepatan jatuh suatu benda.

Galileo mengatakan pendapat mirip itu berdasarkan pengalamannya dikala berjalan di tengah hujan salju. Galileo mengamati butir-butir salju yang nampak jatuh berbarengan di permukaan. Galileo mengira bahwa kecepatan jatuh setiap benda sama. Penasaran akan hal tersebut, Galileo kemudian melakukan percobaan menjatuhkan bola dengan berbagai ukuran dari Menara Pisa.

Dugaannya benar. Setiap bola memiliki kecepatan jatuh yang sama.
SUATU hari, Galileo sedang mengikuti sebuah acara di Katedral Pisa. Ia memperhatikan biarawan yang sedang mengayunkan dupa untuk menebarkan asap yang keluar dari dupa tersebut. Galileo menghitung waktu ayunan dengan menggunakan denyut nadinya. Dia merasakan denyut jantung yang teratur di pergelangan tangannya. Hal yang mengejutkannya, setiap ayunan, besar atau kecil, memiliki jumlah detak yang sama. Kemudian, Galileo melakukan beberapa percobaan mengayunkan pendulum.

Ia memasang beban yang sama pada setiap pendulum dengan panjang tali yang berbeda. Eureka! Galileo menemukan, berat tidak menciptakan perbedaan terhadap waktu ayunan, tetapi panjang tali dari pendulum yang menciptakan ayunan pendulum berbeda.

Menggandakan panjang tali pendulum akan menciptakan ayunan empat kali lebih panjang dan membagi dua panjang tali akan memotong waktu menjadi seperempat. Galileo mengatakan wangsit kepada dokter semoga menggunakan pendulum khusus untuk mengukur denyut nadi seorang pasien. Penyakit meningkatkan kecepatan denyut nadi seseorang, sehingga para dokter harus memeriksanya secara rutin.

Alat Galileo disebut sebuah pulsilogium. Alat ini membantu para dokter untuk menghitung denyut nadi seseorang secara tepat.
Galileo terus berpikir mengenai penggunaan ayunan pendulum untuk menjaga jam semoga berjalan dengan teratur. Ketika Galileo berusia 77 tahun dan buta total. Meskipun demikian, Galileo dan putranya, Vicenzo, tetap berjuang menciptakan jam pendulum.

Galileo akhirnya meninggal pada tahun 1642. Idenya mengenai jam pendulum belum juga terwujud. Setelah Galileo meninggal, Vicenzo mencoba melanjutkan menciptakan sebuah model jam, tetapi ia tidak sanggup menciptakan model tersebut berdetak.

Ide Galileo mengenai jam pendulum akhirnya terwujud. Adalah seorang ilmuwan Belanda, Christian Huygens (1629–1695), yang berhasil menciptakan jam pendulum pertama pada 1656. Jam pendulum yang idenya dicetuskan Galileo, menjaga dunia berjalan tepat waktu selama hampir tiga abad. Pendulum tetap digunakan pada sebagian besar jenis jam sampai penemuan jam elektronik pada tahun 1929.

Video pilihan khusus untuk Anda 😊 Mengenal salah satu matematikawan Indonesia;
lmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah Galileo Galilei (1564-1642)

Belum ada Komentar untuk "Galileo Galilei (1564-1642)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel