Mark Zuckerberg: Bring The World Closer Together

 Terima kasih telah datang di Pertemuan Komunitas Facebook yang pertama Mark Zuckerberg: Bring The World Closer TogetherHai semuanya! Terima kasih telah datang di Pertemuan Komunitas Facebook yang pertama! Menyenangkan sekali berada di Chicago sini di mana ada begitu banyak program membangun komunitas.

Sebelum kita mulai, saya ingin memperkenalkan diri. Saya Mark, dan saya yakni anggota keluarga Zuckerberg. Saya juga anggota Max's Circle, mirip layaknya sebuah grup keluarga, tapi yang kami lakukan hanya menyebarkan foto-foto lucu putri saya yang sedang melaksanakan hal-hal menggelikan.

Saya yakni anggota lima kelompok penyuka jenis anjing yang sama. Ini yakni anjing saya. Namanya Beast. Dia jenis anjing Puli. Dia mirip pel yang berjalan, tapi malah menciptakan segala sesuatunya jadi lebih kotor, bukannya makin bersih. Ada ribuan anjing mirip ia di luar sana.

Tidak banyak orang tahu bahwa saya juga admin sebuah kelompok pecinta game Civilization. Saya mesti mengusut begitu banyak ajakan dari mereka yang tak tahu cara bermain game ini. Jadi, saya tahu apa yang kalian semua lalui.

Beberapa komunitas lebih serius. Kami menciptakan kelompok untuk mendukung ayah saya yang sedang dalam proses penyembuhan operasi jantung. Ayah, jikalau ayah menonton ini, kami semua mengirimkanmu cinta dan doa semoga Ayah cepat sembuh. Aku akan menemui Ayah dikala pulang beberapa hari ke depan.

Semua dari kalian bersama kami telah membangun beberapa komunitas terkuat di Facebook. Anda telah membangun komunitas bagi para ibu dan ayah gres untuk membantu belum remaja semoga sanggup berkuliah.

Salah satu dari pemimpin komunitas yang hadir di sini, Derek Hooker, menjalankan sebuah kelompok pengerajin kunci. Derek, di mana kamu? Menjadi pengerajin kunci sanggup sangat kesepian, sehingga kelompok Anda sanggup membangun kesadaran akan komunitas. Dan dikala anggota Anda mendengar kami menggelar pertemuan komunitas ini, lusinan anggota Anda menulis ajakan semoga kami mengundang Anda. Saya senang Anda berada di sini bersama kami.

Ketika saya duduk bersama dengan sebagian dari kalian, saya mendengarkan perbincangan dengan topik yang sama.

Anda telah didorong untuk menduduki posisi pemimpin yang tak pernah Anda sangka-sangka. Anda memulai sebuah kelompok yang Anda pedulikan, dan kini ribuan orang bergantung pada Anda untuk menjaga komunitas tetap kuat.

Saya memahami ini. Saya memulai Facebook untuk terhubung dengan kawan-kawan kuliah. Saya selalu berpikir pada suatu hari seseorang akan menghubungkan seluruh dunia, tapi saya tak pernah berpikir orang itu yakni kami. Saya sudah cukup puas dengan menghubungkan para penghuni asrama. Kami hanya belum remaja kuliaha. Namun kami benar-benar peduli pada gagasan ini -- bahwa semua orang ingin terhubung. Jadi kami terus maju, hari demi hari, sama juga mirip kalian.

Hal lain yang mengesankan saya yakni Anda tidak mengelola kelompok ini demi menciptakan resume (curiculum vitae) Anda terlihat bagus. Anda melakukannya lantaran yakni Anda peduli atas kebersamaan.

Beberapa minggu kemudian saya bertemu Lola Omolola. Di mana kamu, Lola? Lola tinggal di Chicago dan ia berasal dari Nigeria. Dua tahun kemudian Lola mendirikan sebuah kelompok belakang layar bernama Famela IN. Ia menyebut kelompok ini sebagai "grup saling dukung tanpa menghakimi" untuk memperlihatkan daerah aman bagi wanita berbicara perihal semua hal, dari persoalan janji nikah sampai pekerjaan. Hari ini grup tersebut telah memiliki jutaan anggota dari seluruh dunia -- yang semuanya wanita -- lantaran yakni seorang wanita peduli atas hak mereka untuk bersuara.

Anda tahu, kita semua di sini mencoba melaksanakan hal terbaik untuk komunitas kita dengan apa yang telah kita berikan. Kita tahu betapa beruntungnya kita dan betapa kita berutang untuk membalasnya kepada komunitas kita.

Dan hari ini saya akan menyebarkan perihal betapa dekatnya kita dengan pencapaian untuk komunitas kita. Pagi tadi saya berbicara dengan seorang wanita yang bertugas mengembangkan komunitas kita, Naomi Gleit -- ia akan berada di sini besok. Kami bicara perihal kisah kepemimpinan. Naomi bergabung dengan kami lebih dari 10 tahun yang kemudian selulus kuliah dan kerja kerasnya berhasil membawanya menjadi pemimpin sebuah kepingan besar di Facebook. Pagi tadi kami berbincang dan ia berkata: "Mark, kita makin dekat dengan komunitas kita yang sejumlah 2 miliar orang." Bisakah Anda percaya itu? Ini yakni pencapaian yang besar, tapi sekaligus berarti kami kini memiliki tanggungjawab lebih besar.

Setiap hari, saya berkata pada diri sendiri, saya tidak punya banyak waktu, kemudian bagaimana saya sanggup menciptakan dampak positif terbesar?

Saya tahu banyak dari Anda juga memiliki pertanyaan yang sama pada diri sendiri. Itu bukanlah pertanyaan yang selalu praktis dijawab. Suatu hari saya bangun tidur dan saya hanya ingin bersama dengan putri saya dan mengajarkannya perihal dunia ini. Suatu malam saya pergi tidur dan tidak yakin apakah saya telah menciptakan keputusan yang benar hari itu. Saya tegaskan, keraguan-keraguan itu tidak sirna, tak peduli siapapun Anda. Tapi setiap hari Anda bangun tidur dan mencoba menciptakan dunia ini sedikit demi sedikit lebih baik.

***
Saat ini, Saya pikir hal terpenting yang sanggup kita lakukan yakni mengeratkan orang-orang secara bersama-sama. Hal itu begitu penting sampai kami mengubah seluruh misi Facebook demi hal tersebut.

Pada dekade lalu, kami fokus menciptakan dunia yang lebih terbuka dan terhubung. Kami belum selesai dengan itu. Tapi dulu saya berpikir jikalau kami sekadar memberi daerah bagi orang untuk bersuara dan membantu mereka terhubung, maka dunia akan jadi lebih baik dengan sendirinya. Dalam beberapa hal itu terjadi. Namun masyarakat kita tetap terberai. Saat ini saya yakin bahwa kami memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan yang lebih. Tidak cukup untuk sekadar menghubungkan dunia, kami juga harus bekerja untuk mengeratkan dunia bersama-sama.

Kita perlu memberi orang-orang daerah untuk bersuara semoga mendapat perbedaan pandangan, tapi kita juga perlu membangun pondasi umum yang cukup sehingga kita sanggup menciptakan kemajuan bersama-sama. Kita perlu tetap terhubung dengan orang yang kita kenal dan sayangi, tapi kita juga perlu bertemu dengan orang-orang gres dengan perspektif-perspektif baru. Kita memerlukan pinjaman dari keluarga dan teman, tapi kita juga perlu membangun komunitas untuk mendukung kita.

Dalam 10 tahun belakangan, misi kami yakni menciptakan dunia yang lebih terbuka dan terhubung. Kami akan tetap bekerja memperlihatkan daerah bagi orang untuk bersuara dan tetap terhubung. Namun kini kami akan melaksanakan yang lebih. Hari ini, kami memperluas misi kami untuk 10 tahun ke depan.

Gagasan pada misi gres kami ini adalah: menciptakan dunia lebih erat bergotong-royong (bring the world closer together).

Pernyataan misi lengkap kami adalah: memperlihatkan daya bagi orang-orang membangun komunitas dan menciptakan dunia lebih erat bersama-sama. Hal ini menegaskan bahwa kami tidak sanggup melakukannya sendiri, tapi hanya dengan memberdayakan orang-orang untuk membangun komunitas dan kebersamaan.

Kita hidup dalam keterhubungan. Pada gegerasi selanjutnya, peluang dan tantangan terbesar kita hanya sanggup dihadapi secara bergotong-royong -- mengentaskan kemiskinan, menyembuhkan penyakit, menghentikan perubahan iklim, menyebarluaskan kebebasan dan toleransi, menghentikan terorisme. Tak ada satu pun kelompok, bahkan negara, yang sanggup melakukannya sendiri. Kita mesti membangun sebuah dunia dimana orang bergotong-royong melaksanakan upaya besar dan bermakna.

Hal ini tidak akan terjadi secara dari atas ke bawah (top-down). Tak ada seorang pun di dunia ini yang sanggup menjentikkan jari dan menciptakan hal itu terwujud. Semua orang mesti menghendakinya. Perubahan dimulai secara lokal, dikala kita merasakan kesadaran akan tujuan dan pinjaman dalam hidup kita sendiri, kita sanggup mulai memedulikan persoalan yang lebih luas pula.

Saya selalu percaya bahwa setiap orang pada dasarnya baik. Sepanjang saya berpergian, saya bertemu dengan semua jenis orang dari rakyat biasa sampai kepala negara, saya menemukan hampir semua dari mereka peduli dalam membantu orang lain.

Tapi saya juga menemukan bahwa yang kita perlukan yakni perasaan didukung. Kita tak ingin meras cemas. Tapi dikala kita merasa tidak nyaman dengan hidup kita di kampung halaman, sulit untuk peduli pada orang di daerah lain.

Komunitas memperlihatkan kita kesadaran bahwa kita yakni kepingan dari sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri. Bahwa kita tidak sendiri, dan kita memiliki sesuatu yang lebih baik di depan untuk diupayakan.

Kita semua mendapat makna dari komunitas kita. Apakah itu yakni komunitas gereja, tim olahraga, atau pertetanggaan, mereka memperlihatkan kita kekuatan untuk memperluas pandangan kita dan peduli pada persoalan yang lebih luas. Studi membuktikan bahwa makin kita terhubung, makin pula kita merasa lebih sehat dan bahagia. Orang yang pergi ke gereja cenderung suka menjadi relawan dan memperlihatkan sumbangan -- bukan hanya lantaran yakni mereka religius, tapi lantaran yakni mereka yakni kepingan dari sebuah komunitas.

Itulah mengapa hal ini begitu mengena pada beberapa dekade belakangan, dimana keanggotaan semua jenis kelompok telah menurun sebanyak seperempat. Ada banyak orang yang dikala ini butuh menemukan kesadaran akan tujuan dan dukungan.

Ini yakni tantangan kita. Kita harus membangun sebuah dunia dimana setiap orang memiliki kesadaran akan tujuan dan komunitas. Begitulah cara kita mengeratkan dunia bersama-sama. Kita mesti membangun sebuah dunia di mana kita peduli pada seseorang di India atau China atau Nigeria atau Mexico, mirip juga kita peduli pada seseorang di sini. Begitulah cara kita meraih peluang terbesar kita dan membangun dunia yang kita inginkan untuk generasi selanjutnya.

Saya tahu kita sanggup melakukannya. Kita sanggup membalik keadaan, membangun kembali komunitas kita, memulai yang baru, dan mengeratkan dunia bersama-sama.

Jadi, bagaimana cara kita melakukannya?

Hari ini kami akan bicara perihal dua kepingan peta jalan (road map) produk yang fokus dalam membangun komunitas yang bemakna.

Mayoritas kita yakni kepingan dari banyak kelompok, baik di dunia lahiriah dan dunia maya. Rata-rata seseorang di Facebook yakni anggota dari sekitar 30 grup. Bila beruntung, Anda mungkin jadi anggota satu-dua grup yang benar-benar penting.

Sisanya yakni grup yang kasual mirip grup Puli di mana saya mendapat foto-foto lucu anjing Puli. Grup-grup itu juga penting, tapi tidak menjadi kepingan dalam stuktur penunjang sosial saya.

Kami mendapati lebih dari 100 juta orang yang merupakan anggota kelompok yang mereka sebut 'komunitas yang bermakna'. Grup-grup yang dikala kita bergabung, dengan cepat menjadi kepingan penting dari pengalaman jejaring sosial Anda, dan sebuah kepingan penting atas stuktur penunjang dunia lahiriah Anda.

Bila Anda didiagnosa mengidap penyakit langka, Anda sanggup bergabung ke sebuah grup dan terhubung dengan orang-orang yang memiliki kondisi serupa di seluruh dunia sehingga Anda tidak merasa sendirian. Apabila Anda seorang orangtua baru, Anda sanggup bergabung ke sebuah grup dan mendapat pinjaman dari bapak dan ibu gres lainnya. Komunitas-komunitas ini tidak hanya berinteraksi secara daring (online). Mereka bergandengan tangan bersama-sama, mengadakan makan malam, dan mendukung satu dan lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Komunitas daring memperkuat komunitas lahiriah dengan menolong orang bergotong-royong secara daring sebaik kita melakukannya secara lahiriah, meski terpisah jarak yang jauh.

Sehingga saya mulai bertanya: jikalau 2 miliar orang menggunakan Facebook, bagaimana mungkin kami hanya sanggup membantu 100 juta dari mereka bergabung pada komunitas yang bermakna?

Yah, ternyata dominan orang tidak mencari komunitas di dunia lahiriah ataupun online. Baik dikala sahabat Anda yang mengundang atau Facebook yang merekomendasikannya untuk Anda. Sehingga kami memulai sebuah proyek untuk mengetahui apakah kami sanggup lebih baik lagi merekomendasikan grup yang bermakna bagi Anda. Kami mulai membangun kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) untuk melaksanakan ini. Dan ternyata berhasil! Pada 6 bulan pertama, kami membantu lebih dari 50% orang bergabung ke komunitas yang bermakna. Dan ada banyak lagi yang mesti dilakukan.

Jadi, kami tetapkan tujuan -- membantu satu miliar orang bergabung pada komunitas yang bermakna. Bila kami sanggup melaksanakan ini, ia tidak hanya sanggup membalik situasi turunnya anggota komunitas yang kita saksikan selama berdekade. Tapi ia juga akan mulai memperkuat jalinan sosial kita dan mempererat dunia bersama-sama.

***

Namun AI hanya sanggup membantu kita jikalau sudah ada komunitas-komunitas untuk orang-orang sanggup bergabung. Dan itulah mengapa Anda, para pemimpin komunitas, begitu penting dalam misi ini.

Saya telah berpergian dan mempelajari banyak tempat-tempat berbeda. Ada satu hal yang jelas: setiap komunitas yang ahli memiliki pemimpin yang hebat.

Maka pikirkanlah. Sebuah gereja tidak hanya punya kebersamaan. Mereka memiliki seorang pastur yang peduli akan kesehatan jemaatnya, memastikan mereka punya makanan dan daerah tinggal. Sebuah tim kecil liga memiliki seorang pelatih yang memotivias belum remaja dan membantu mereka memukul lebih baik lagi. Pemimpin tetapkan kultur, menginspirasi kita, memberi kita pembaringan yang aman, dan memerhatikan kita.

Setiap dari Anda melaksanakan ini bagi komunitas Anda. Itulah mengapa kelompok Anda begitu berarti bagi setiap anggota Anda.

Salah satu dari komunitas yang paling mengesankan yang pernah saya lihat yakni militer. Dalam satu kunjungan saya, mereka menyebarkan perihal prinsip kepemimpinan yang saya tak akan pernah lupakan. Mereka menyebutnya kepemilikan 100%. Bila mereka punya 5 orang dalam sebuah tim, setiap orang tidak hanya bertanggungjawab pada seperlima dari maslah. Setiap orang bertanggungjawab 100% atas misi.

Saya mencoba membawa hal itu ke Facebook. Kami mengatakan: "tak ada satu pun di Facebook yang merupakan persoalan orang lain. Bila Anda melihat sesuatu yang salah, Anda harus memperbaikinya."

Anda membenamkan semangat ini pada komunitas Anda. Anda telah memperlihatkan bahwa tak ada persoalan satu orang dikala semuanya wajib saling memerhatikan sesama seluruh anggota.

Laurie McMonigle ada di sini. Di mana kamu, Laurie? Laurie menjalankan sebuah grup untuk veteran cacat yang mengisi sebuah celah kosong yang diabaikan pemerintah. Seorang veteran yang memberikan bahwa listrik di rumahnya padam dan meminta pertolongan, para anggota bergotong-royong membantunya membayar tagihan listrik.

Pamela Radisek juga ada di sini. Di mana kamu, Pamela? Pamela menjalankan sebuah kelompok bernama "Saya Anak Adopsi." Kelompok ini membantu belum remaja adopsi menemukan orangtua biologis mereka, dan para anggota kelompok telah membantu banyak keluarga bersatu kembali.

Komunitas yang ahli memiliki pemimpin yang hebat. Bila kita ingin memenuhi dunia ini dengan komunitas mirip yang telah Anda semua bangun, kita perlu memberi daya kepada lebih banyak pemimpin untuk membangun komunitas mirip Anda.

Di masa lalu, ini bukanlah cara kita menciptakan grup di Facebook. Grup selama ini sangat datar di mana setiap orang yakni sejawat -- yang mana hal ini masuk kecerdikan dikala kita bicara perihal sebuah grup keluarga yang tak memiliki pemimpin. Tapi itu tidak masuk kecerdikan dikala kita mencoba menjalankan sebuah grup berisi ribuan orang.

Matt Prestbury ada di sini. Di mana kau, Matt? Matt menjalankan sebuah grup untuk ayah berkulit hitam di Baltimore. Matt, Anda memberikan padaku bahwa Anda menghabiskan beberapa jam sehari memulai diskusi dan mendapat atau menolak setiap gesekan pena dan ajakan keanggotaan, seorang diri -- lebih menghabiskan banyak waktu dibanding pekerjaan rutinmu sebagai guru TK.

Salah satu dari kalian memberikan kepada saya bahwa suami Anda seringkali pulang ke rumah dan Anda bekerja di sofa ruang tamu sejak pagi -- saya memahami ini.

Semua dari kalian berkorban demi komunitas lantaran yakni kalian percaya pada apa yang kalian lakukan. Dan saya juga ingin kalian tahu bahwa kami juga percaya dengan apa yang kalian lakukan.

Jadi, hari ini kami akan meluncurkan alat-alat gres untuk mempermudah Anda membangun komunitas. Ada peta jalan yang terang di sini, mirip juga yang telah kami lakukan dengan admin laman Facebook dan event.

Pertama, kami akan memberi Anda alat gres yang memperlihatkan wawasan perihal siapa anggota Anda dan bagaimana mereka berinteraksi -- wawasan perihal hal-hal mirip ajakan bergabung dan jam berapa anggota Anda aktif.

Jadi jikalau Anda menjalankan grup untuk ibu-ibu baru, mungkin waktu yang cocok ada di jam 1, 3, dan 5 pagi. Kami juga akan segera punya putri gres lagi sehingga saya akan aktif di jam-jam tersebut.

Dan tentu saja kami memiliki alat gres untuk mengelola ajakan anggota baru. Anda akan sanggup mengurutkan dan memilah ajakan itu berdasarkan lokasi dan gender, dan mengelompokkan mereka bergotong-royong sehingga Anda sanggup mendapat atau menolak mereka sekaligus. Hal tersebut akan sangat menghemat waktu Anda!

Dan kami akan membantu Anda menghapus orang-orang yang buruk dan konten yang mereka buat demi menjaga lingkungan tetap positif dan aman. Ini benar-benar penting.

Dalam beberapa hari ke depan, Anda akan mendengar lebih banyak perihal peta jalan dan riset kami perihal apa yang menciptakan sebuah komunitas menjadi bermakna. Karena jikalau kami mengeratkan dunia bersama-sama, kami perlu mendukung orang-orang mirip Anda yang telah melakukannya selama ini. Dan kami juga perlu memberi kekuatan itu pada lebih banyak orang.

***

Ketika Anda mengajak orang bersama-sama, Anda tidak pernah tahu ke mana ia kelak akan menuju.

Ingatkah dikala saya menceritakan kepada Anda perihal grup pendukung wanita yang dijalankan oleh Lola yang kini memiliki anggota 1 juta orang dari seluruh dunia?

Ketika saya duduk dengan Lola, ia bercerita kepada saya bahwa bagi belum remaja wanita yang besar di Nigeria, jikalau mereka bicara perihal hal yang dianggap tidak pantas ibu mereka akan mencubit dan menyuruh mereka diam. Anda akan mulai berpikir bahwa ada yang salah dengan Anda dikala Anda bicara.

Saat ini komunitas Lola membantu menerabas kultur pembungkaman ini -- yang berkonsekuensi pada beberapa persoalan mirip kekerasan dalam rumah tangga.

Lola memberikan kepada saya, bagi beberapa wanita Nigeria mirip dia, pembungkaman ini melanggengkan kekejaman. Namun sekarang, dikala seseorang menuliskan perihal hal itu di grup, mereka mendapat ribuan pesan yang mendukung, secara cepat memperlihatkan daerah tinggal yang aman dan pengasuhan anak.

Lola dulunya tidak pernah berniat untuk mengubah kultur kekerasan dalam rumah tangga di seluruh dunia. Ia hanya ingin memperlihatkan daerah pada wanita untuk bicara dengan aman soal apa yang penting bagi mereka.

Itulah kekuatan komunitas yang Anda sedang bangun. Anda mungkin berpikir bahwa Anda sekadar menciptakan ruang bagi ibu-ibu baru, atau para pemantau burung, atau pengerajin kunci. Namun dikala Anda menciptakan orang-orang terhubung dan kesadaran untuk saling mendukung, hal itu sanggup mengarahkan kepada perubahan yang penting.

Kita semua memiliki daya untuk menjadi pemimpin. Dan jikalau cukup dari kita bekerja membangun komunitas dan mengeratkan orang bersama-sama, kita sangat mungkin mengubah dunia.

Terima kasih telah datang hari ini. Terima kasih banyak akan apa yang sudah Anda lakukan untuk komunitas dan dunia. Sebuah kehormatan menjalani misi ini bersama Anda, dan saya sungguh tidak sabar inign melaksanakan ini bersama-sama. (*)

Chicago, 23 Juni 2017
Naskah asli: Mark Zuckerberg dan Alih Bahasa Hilman Fajrian

Sering lihat video manis di facebook tetapi kesulitan untuk mendownloadnya, coba lihat caranya pada video berikut;
 Terima kasih telah datang di Pertemuan Komunitas Facebook yang pertama Mark Zuckerberg: Bring The World Closer Together

Belum ada Komentar untuk "Mark Zuckerberg: Bring The World Closer Together"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel