Jadi, Mas Dan Mbak Yakin Tetap Mau Jadi Pns? 😊
Yakin mau jadi PNS?
Salah satu info trending sejak kemarin yang membuat banyak orang bersemangat yakni informasi wacana dibukanya kembali Rekruitmen PNS setelah bertahun-tahun moratorium.
Para pendaftar akan bertarung habis-habisan memperebutkan kursi yang terbatas demi menyandang gelar pegawai negara. Setelah melewati fase ujian dan dinyatakan lulus sebagai calon pegawai negeri sipil, mereka lalu akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
Saya hanya menginformasikan, ini loh sumpah/janji saat seseorang diangkat jadi PNS:
Diantara bait sumpah/janji yang akan diucapkan, buat saya kalimat terberat yakni wacana kesepakatan senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri. Yang membuat berat kalau kepentingan negara bertemu dengan kepentingan keluarga yang jelas merupakan kepentingan saya sendiri, lalu mana yang harus didahulukan, negara atau keluarga? 😂
Mau cari gaji dan santunan besar? wah, jelas Anda salah. Gaji dan santunan PNS ya segitu-segitu saja. Kaya raya versi PNS yakni kecukupan untuk hidup dengan layak. Jika lebih-lebih sedikit, anggap saja bonus. Jika lebihnya agak banyak, mungkin memiliki usaha sambilan jualan Tupperware. Jika lebih-lebihnya sangat banyak, Anda sanggup dituduh korupsi! 😂
Jika pendapatan kurang sedikit, anggap saja belajar prihatin, kalau kurangnya agak banyak, anggap saja konsekuensi. Jika terus-terusan merasa kurang, jangan-jangan mereka termasuk orang yang tidak pernah bersyukur!
Kalau benar tujuan Anda salah satunya ibarat itu, maka Anda termasuk golongan orang yang terlarang untuk menjadi PNS.
Negara lebih butuh orang yang berdedikasi, memiliki integritas dan tulus bekerja! Menjadi PNS setidaknya harus ada sedikit niat pengabdian, sedikit saja sudah cukup kok! Karena kalau tidak ada niat pengabdian, maka dalam bekerja yang ada hanya tumpukan keluhan.
Mengabdi untuk negara tidak harus dengan menjadi PNS! Jika memutuskan menjadi PNS, maka jadilah pegawai cerdas yang bekerja dengan passion, semangat dan penuh keikhlasan!
Ini yakni catatan Teguh Arifiyadi saat lunch meeting di Warteg Mbak Diyah Pasar Senen 💗
Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Mari kita dukung Revolusi Mental untuk perubahan yang lebih baik;
Salah satu info trending sejak kemarin yang membuat banyak orang bersemangat yakni informasi wacana dibukanya kembali Rekruitmen PNS setelah bertahun-tahun moratorium.
Para pendaftar akan bertarung habis-habisan memperebutkan kursi yang terbatas demi menyandang gelar pegawai negara. Setelah melewati fase ujian dan dinyatakan lulus sebagai calon pegawai negeri sipil, mereka lalu akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
Saya hanya menginformasikan, ini loh sumpah/janji saat seseorang diangkat jadi PNS:
😊😊😊
Demi Allah, saya bersumpah/berjanji:
- Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah.
- Bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan peran kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
- Bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan Martabat Pegawai Negeri, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan.
- Bahwa saya, akan memegang diam-diam sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan.
- Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara.
😊😊😊
Begitu beratnya sumpah yang diucapkan dengan lantang pada saat seorang PNS dilantik, tapi entah berapa banyak yang meresapinya sebagai sebuah kewajiban maha berat yang harus ditunaikan.Diantara bait sumpah/janji yang akan diucapkan, buat saya kalimat terberat yakni wacana kesepakatan senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri. Yang membuat berat kalau kepentingan negara bertemu dengan kepentingan keluarga yang jelas merupakan kepentingan saya sendiri, lalu mana yang harus didahulukan, negara atau keluarga? 😂
😊😊😊
Lupakan sejenak soal janji, lalu apa sih tujuan Anda menjadi PNS?Mau cari gaji dan santunan besar? wah, jelas Anda salah. Gaji dan santunan PNS ya segitu-segitu saja. Kaya raya versi PNS yakni kecukupan untuk hidup dengan layak. Jika lebih-lebih sedikit, anggap saja bonus. Jika lebihnya agak banyak, mungkin memiliki usaha sambilan jualan Tupperware. Jika lebih-lebihnya sangat banyak, Anda sanggup dituduh korupsi! 😂
Jika pendapatan kurang sedikit, anggap saja belajar prihatin, kalau kurangnya agak banyak, anggap saja konsekuensi. Jika terus-terusan merasa kurang, jangan-jangan mereka termasuk orang yang tidak pernah bersyukur!
😊😊😊
Mau berkarir? Asal tahu saja, berkarir di PNS itu sangat berjenjang panjang macam ular tangga. Tidak jarang PNS muda yang ‘istimewa’ hanya sanggup gigit jari dan geregetan tidak sanggup jadi pejabat pengambil keputusan karena karena terkendala masa kerja dan golongan. Coba mereka kerja di sektor swasta, usia dibawah 40 tahun pun, kalau istimewa sanggup menjadi 'Jenderal' kantor!😊😊😊
Lalu untuk apa jadi PNS? Apa karena Anda berpikir menjadi PNS itu pekerjaan yang santai dan fleksibel? sanggup pulang lebih cepat untuk mengurus anak? tidak ada tekanan kerja seberat di swasta? atau tidak sanggup dipecat dan dijamin akan mendapat pensiun dengan damai aman nyaman loh jenawi?Kalau benar tujuan Anda salah satunya ibarat itu, maka Anda termasuk golongan orang yang terlarang untuk menjadi PNS.
Saran saya kalau tujuan Anda menjadi PNS hanya biar sanggup santai dalam bekerja, sebaiknya jangan pernah melamar! Jangan tambah lagi beban negara untuk membayar orang-orang ibarat Anda. Negara ini sudah cukup menderita dengan pegawai-pegawai semacam itu.
Negara lebih butuh orang yang berdedikasi, memiliki integritas dan tulus bekerja! Menjadi PNS setidaknya harus ada sedikit niat pengabdian, sedikit saja sudah cukup kok! Karena kalau tidak ada niat pengabdian, maka dalam bekerja yang ada hanya tumpukan keluhan.
😊😊😊
Jika Anda tidak sanggup memberi banyak manfaat untuk negara ini setidaknya jangan jadi beban untuk negara ini! Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Pilihlah jalan hidup yang paling sesuai kata Hati Anda.Mengabdi untuk negara tidak harus dengan menjadi PNS! Jika memutuskan menjadi PNS, maka jadilah pegawai cerdas yang bekerja dengan passion, semangat dan penuh keikhlasan!
😊😊😊
Jadi, mas dan mbak yakin tetap mau jadi PNS? 😊Ini yakni catatan Teguh Arifiyadi saat lunch meeting di Warteg Mbak Diyah Pasar Senen 💗
Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Mari kita dukung Revolusi Mental untuk perubahan yang lebih baik;
Belum ada Komentar untuk "Jadi, Mas Dan Mbak Yakin Tetap Mau Jadi Pns? 😊"
Posting Komentar