Teka-Teki Matematika: Jin Licik

eka teki matematika ini yaitu salah satu pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang ma Teka-Teki Matematika: Jin LicikTeka teki matematika ini yaitu salah satu pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang masuk. Pertanyaan diberikan dari salah satu mantan siswa dan dia sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi tinggi tinggi di Indonesia. Dia katanya kesulitan mengerjakannya alasannya ialah saat mencar ilmu kebijaksanaan matematika kemarin dianya gak masuk, makanya dia agak sedikit kebingungan waktu mampu peran ini dari dosennya katanya 😊

Teka-teki ini juga tidak terlalu sulit, dan kebijaksanaan berpikirnya tidak jauh beda dengan teka-teki matematika sebelumnya Teka-teki Matematika Terbaik Sepanjang Masa atau Persegi Ajaib Ganjil Untuk Bilangan Berurutan. Mari kita simak dan coba selesaikan teka-tekinya😉

Pada suatu galian arkeologi dekat dataran tinggi Tibet, Alley menemukan sebuah lampu minyak kuno. Sekedar untuk dagelan saja ia menggosok-gosok lampu tersebut. Tiba-tiba tawanya terhenti saat gumpalan asap berwarna merah tua keunguan menyembur keluar dari lampu itu, dan jin bengal bernama Murray.

Murray muncul, melihat Alley yang terpesona, berseru, “Apa sih yang sedang kau pandang?
Baik, baik, kau telah menemukanku; kau akan memperoleh tiga permintaan.

Jadi, apa permintaan-permintaan itu?” Meskipun terkejut, Alley menyadari bahwa itu merupakan kesempatan istimewa. Dengan berpikir cepat, ia berkata, ”Aku ingin menemukan Rama Nujam, permata yang pertama kali ditemukan Hardy, sang High Lama.”

“Terimalah itu”, jawab Murray, dan sekejap saja sembilan kerikil permata yang identik muncul. Ali melihat batu-batu itu dan tidak mampu membedakan satu dengan lainnya.

Akhirnya berkatalah ia kepada Murray, “Jadi, di mana Rama Nujam?” Murray menjelaskan, “Permata tersebut tertanam pada salah satu batu-batu ini. Katamu kau ingin menemukannya. O, ngomong-ngomong hanya satu kerikil yang mampu kau bawa, jadi sangat baik bila kau memilihnya dengan hati-hati!”

“Tapi, semuanya kelihatan sama. Bagaimana kutahu mana yang berisi Rama Nujam?” Tanya Alley.

“Delapan kerikil beratnya sama, tetapi kerikil yang berisi permata sedikit lebih berat dari yang lain,” tanggap Murray dengan seringai nakal.

Alley, yang sekarang bertambah kesal, berbisik. “Wah, coba aku punya timbangan.”

Tiba-tiba sebuah timbangan muncul. “Itu undangan kedua,” terperinci Murray.
“Hei, jangan curang!” Teriak Alley.
eka teki matematika ini yaitu salah satu pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang ma Teka-Teki Matematika: Jin Licik
“Mau bicara adil? Kau pikir terkunci di dalam sebuah lampu selama 1729 tahun itu adil? Tahu tidak di dalam sana cable TV itu tidak ada, dan tidak ada tempat untuk antena parabola! Makara jangan bicara soal adil!” Murray berseru.

Menyadari bahwa dirinya sudah keterlaluan, Murray berkata, “Hei, aku mau menolongmu, jadi biarlah aku memberimu tip: Timbangan itu hanya mampu digunakan satu kali.”

“Apa? Hanya sekali?” Katanya dengan bersuara. ”Coba aku punya timbangan satu lagi.”

ZAP! Timbangan lainnya muncul. “Baiklah, nak, itu yaitu undangan ketiga,” Murray tertawa terkekeh-kekeh.

“Hei tunggu sebentar,” kata Alley, yang sekarang menyesal alasannya ialah tidak meminta satu juta dolar atau sesuatu yang lebih standar. “Paling tidak timbangan ini berfungsi dengan baik, kan?”

“Tentu, sama dengan yang satu. Kau hanya mampu memakainya satu kali.”

“Kenapa?” Selidik Alley.

“Karena itu yaitu timbangan “permintaan”. Artinya kau hanya mampu memakainya satu kali alasannya ialah itu hanya satu permintaan. Sama saja mirip kau tidak mampu meminta seratus undangan lagi.”

“Kau yaitu jin yang menjengkelkan.” “Hei, bukan aku yang membuat peraturan itu, nona, aku hanya mengikutinya.”

Jadi, Alley hanya mampu menggunakan masing-masing timbangan satu kali saja. Mungkinkah Alley mampu menentukan kerikil yang sedikit lebih berat yang berisi Rama Nujam dari antara kesembilan kerikil yang kelihatan identik?

Sebelum Anda melihat alternatif penyelesaian di bawah ini, coba terlebih dahulu Anda jelaskan mengapa dan mengapa tidak?.
Alternatif Pembahasan:

Aley mampu menentukan jenis kerikil yang lebih berat dengan menggunakan model timbangan seimbang ini.

Kita misalkan batu-batunya yaitu kerikil A, B, C, D, E, F, G, H, dan I

Dengan membagi kerikil menjadi tiga kelompok.
I:[A, B, C] ,
II:[D, E, F], dan
III:[G, H, I].

Percobaan I:
Ditimbang dua kelompok [*misal I dan II],
Jika timbangan lebih berat kesalah satu kelompok maka kerikil Rama Nujam berada pada kelompok tersebut. Sedangkan bila timbangan seimbang pada maka kerikil Rama Nujam berada di kelompok III.

Percobaan II:
Kita sekarang hanya tinggal punya tiga batu, yaitu A, B dan C [*misalkan dari kelompok I].
Sekarang kita coba timbang dua batu, Jika timbangan lebih berat kesalah satu kerikil maka kerikil Rama Nujam berada pada kerikil tersebut. Sedangkan bila timbangan seimbang pada saat ini maka kerikil Rama Nujam berada pada kerikil yang tidak ditimbang dan posisi kerikil Rama Nujam sudah ditemukan.

Jika Anda punya cara yang berbeda silahkan disampaikan...

Ada masukan yang sifatnya membangun terkait duduk perkara Teka-Teki Matematika: Jin Licik, silahkan disampaikan, kami dengan senang hati segera menanggapinya😊😊.

Jika Bermanfaat👌 Jangan Lupa Untuk Berbagi 🙏Share is Caring👀

Video pilihan khusus untuk Anda 😏 Bagaimana perkalian dikerjakan dengan cara piral;
eka teki matematika ini yaitu salah satu pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang ma Teka-Teki Matematika: Jin Licik

Belum ada Komentar untuk "Teka-Teki Matematika: Jin Licik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel