Ptk Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Dan Kegiatan Belajar

  BERBAGI PTK JIGSAW

data ulangan sebelum diterapkannya pembelajaran jigsaw PTK pembelajaran jigsaw terhadap Hasil dan kegiatan belajar

ABSTRAK


Suseno, Eko.2017. Upaya Meningkatan Aktivitas dan hasil Belajar  Siswa  Materi Bangu Ruang  Sisi Datar  melalui penerapan    Pembelajaran    Kooperatif    Tipe Jigsaw  Kelas  VIIIa SMPN 4 Satu Atap Karangrayung  Tahun Pelajaran 2016/2017

Kata Kunci : hasil belajar bangun ruang sisi datar, hasil belajar, aktivitas siswa, dan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Matematika   sebagai   ilmu pengetahua dasar   sanga dibutuhka untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetisi. Namun kenyataannya matematika  merupakan  salah satu mata pelajaran yang dianggasukar oleh siswa. hal ini dibuktikan terlihat   data ulangan sebelum diterapkannya pembelajaran jigsaw, yaitu  siswa yang   mendapatkan   nilai   di bawa KKM sebanya 15   siswa  ata sebanya 62,5%.   Sisw yang mendapatkan   nilai  di  atas  sebanyak  9 orang  atau sebanyak 37,5% .
Masalah-masalah tersebut di atas harus segera menerima solusi. Jika tidak segera dicarikan solusi yang tepat maka akan berakibat sebagian besar siswa akan menerima nilai semester genap yang mengecewakan dan tidak tuntasnya KKM yang diharapkan. Salah satu solusi untuk mengatasi duduk kasus diatas ialah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan hasil berguru dan aktivitas siswa setelah melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIIIa SMPN 4 Satu Atap Karangrayung tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri atas tahap Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, Refleksi. Sedangkan pendekatan pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kriteria keberhasilan penelitian tindakan ini penulis tentukan sebagai berikut:  Siswa dinyatakan berhasil dalam pembelajaran yang peneliti lakukan jika: (1) banyak siswa yang tuntas KKM ≥ 75%  (KKM=67), (2) banyak siswa dengan nilai aktivitas hasil observasi terhadap proses pembelajaran mencapai ≥ 75% dari keseluruhan siswa.
Dari hasil peneleitian diperoleh gambaran, siswa memperoleh  nilai hasil tes tulis ≥ 67 pada siklus I sebanyak 16 siswa (66,7 %), siklus II sebanyak 22 siswa (91,7%) .Dari hasil observasi diperoleh gambaran adanya peningkatan kegiatan siswa dalam pembelajaran yaitu pada siklus 1  siswa yang aktif dan sangat aktif  sebanyak 15 siswa (62,5 %), siklus II sebanyak 18 siswa (83,33%) .

Dalam hal pelaksanaan penelitian tindakan kelas, siklus pertama dan kedua, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar dan kegiatan siswa kelas VIIIa  SMPN 4 Satu Atap Karangrayung pada materi berdiri ruang sisi datar.


BAB  I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah.

Guru mempunyai kiprah yang sangat penting  untuk memajukan pendidikan bagi bangsa kita. Salah satu cara yang mampu ditempuh ialah mengatakan pelayanan yang sebaik-baiknya dalam merencanakan, melakukan dan mengevaluasi proses pembelajaran. Pelayanan pendidikan yang optimal oleh guru akan mengatakan hasil yang optimal pula. Hal itu mampu dilihat dari hasil berguru siswa yang memuaskan dan melampaui kriteria ketuntasan berguru yang diharapkan.
Matematika   sebagai   ilmu pengetahua dasar   sanga dibutuhka untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetisi. Namun kenyataannya matematika  merupakan  salah satu mata pelajaran yang dianggasukar oleh siswa. Salah satu penyebab kesukaran matematika adalah karakteristik matematika yang abstrak, konseptual dan prosedur pengerjaannya yang banyak memanipulasi bentuk-bentuk.  
Materi berdiri ruang sisi datar adalah salah satu materi yang diajarkan pada tingkat SMP kelas VIII semester genap. Materi berdiri ruang sisi datar merupakan materi yang sangat penting dan harus dikuasai alasannya ialah materi ini akan menjadi dasar bagi siswa menuju jenjang sekolah berikutnya. Materi ini dianggap sulit oleh siswa terutama siswa kelas VIIIa SMPN 4 Satu Atap Karangrayung tahun pelajaran 2016/2017. Hal itu mampu dilihat dari hasil berguru siswa yang masih rendah. Pada  hasil  ulangan  harian  materi berdiri ruang sisi datar KD 5.2 kelas VIIIa SMPN 4 Satu Atap Karangrayung  terlihat   bahwa   siswa yang   mendapatkan   nilai   di bawa KKM sebanya 15   siswa  ata sebanya 62,5%.   Sisw yang mendapatkan   nilai  di  atas  sebanyak  9 orang  atau sebanyak 37,5% .

Rendahnya hasil berguru siswa tersebut dikarenakan guru dalam mengajar masih menggunakan metode pengajaran konvensional yang berpusat pada guru sehingga siswa terkesan pasif dan tidak mengatakan ruang kepada siswa untuk bertukar pikiran atau berdiskusi dengan teman dalam kelompok-kelompok. Jika guru selalu menggunakan metode mengajar konvensional  maka berakibat keberanian siswa untuk bertanya dan menampilkan hasil pekerjaan dipapan tulis pun juga rendah. Sehingga pembelajaran matematika bagi siswa merupakan pelajaran yang tidak menyenangkan.
Masalah-masalah tersebut di atas harus segera menerima solusi. Jika tidak segera dicarikan solusi yang tepat maka akan berakibat sebagian besar siswa akan menerima nilai semester genap yang mengecewakan dan tidak tuntasnya KKM yang diharapkan. Salah satu solusi untuk mengatasi duduk kasus diatas ialah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran  kooperatif,  dengan  siswbelajar  dalam  kelompok  keciyang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Arends: 1997). Menurut Lie, A. (1994), model pembelajara kooperatif   tipe   Jigsa didesain   untuk   meningkatka rasa tanggung  jawab  siswa  terhadap  pembelajarannya  sendiri  dajuga pembelajara orang   lain.   Sisw tidak   hany mempelajar mater yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok  yang lain. Dengan demikia”siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Para anggota dari kelompok- kelompok yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (kelompok ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka.  Kemudian siswa-siswa itu kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan kelompok ahli.
Ole karena   itu   guru   mengajuka penelitia denga judul: Upaya Meningkatan Aktivitas dan hasil Belajar  Siswa  Materi Bangu Ruang  Sisi Datar  melalui penerapan    Pembelajaran    Kooperatif    Tipe Jigsaw  Kelas  VIIIa SMPN 4 Satu Atap Karangrayung  Tahun Pelajaran 2016/2017.


B.  Identifikas Masalah.


Dari latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan  sebagai berikut :
  1. rendahnya hasil berguru siswa materi berdiri ruang sisi datar
  2. Gur belum   menggunaka metode   pembelajara yang   tepa untuk materi berdiri ruang sisi datar
  3. rendahnya tingkat partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung menyerupai bertanya dan melakukan presentasi di depan kelas
  4. sikap siswa terhadap pembelajaran terkesan kurang menyenangkan

C. Rumusan  Masalah.


Dari identifikasi duduk kasus maka mampu dirumuskan
1.        Dapatkah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw meningkatkan aktifitas berguru matematika pada  siswa kelas  VIIIa Semester genap SMPN 4 Satu Atap Karangrayung tahun pelajaran 2016/2017?
2.        Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan hasil berguru matematika pada  siswa kelas  VIIIa Semester genap SMPN 4 Satu Atap Karangrayung  tahun pelajaran 2016/2017?



D. Tujuan  Penelitian.


Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan :

1.         Bagaimana peningkatan aktivitas siswa setelah melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIIIa SMPN 4 Satu Atap Karangrayung tahun pelajaran 2016/2017.
2.         Bagaimana peningkatan hasil berguru  siswa setelah melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIIIa SMPN 4 Satu Atap Karangrayung tahun pelajaran 2016/2017.

 F. Manfaat  Penelitian

1.      Bagi siswa, penelitian ini yaitu penggunaan  pendekatan pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw    bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, karena suasana pembelajaran  menyenangkan, motivasi belajar siswa meningkat, sehingga pada  akhirnya  akan  meningkatkan  hasil  belajar  siswa,  khususnya  hasil berguru berdiri ruang sisi datar.

2.      Bagi  guru,  hasipenelitian  ini dapat  dijadikan  sebagai  masukan  untuk meningkatkan  proses pembelajaran pada materi bangun ruang sisi datar sisw kelas VIIIa SMPN 4 Satu Atap Karangrayung, dan menambah inovasi dan kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar.
3.      Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan kualitas pembelajaran  di sekolah, melalui pelatihan bagi guru tentang metode pengajaran dan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

untuk File Lengkapnya mampu anda download di sini

Belum ada Komentar untuk "Ptk Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Dan Kegiatan Belajar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel