Pembahasan Soal Unkp Kimia Tahun 2018


#Soal 22#

Diketahui notasi sel volta: MglMg2+ ll Sn2+ I Sn            E = 2,23 volt

Gambar sel volta menurut notasi sel tersebut ialah …
>>> Lihat Soal

Pembahasan :
Tips :
a.  Nilai E sel = (+) berarti reaksi spontan >>> sel volta
b.  Penyusunan sel elektrolisis >>> Katoda, Negatif, Anoda, Positif (KNAP)
                     sel volta >>> Katoda, Positif, Anoda, Negatif (KPAN)
c.   Pada sel volta maupun sel elektrolisis, reaksi oksidasi terjadi di anoda dan reaksi reduksi terjadi di katoda
d.  Aliran electron terjadi dari anoda ke katoda
e.  Larutan Elektrolit pada elektroda sama dengan jenis katoda dan anoda
f.   Ingat deret volta : Li K Na Ba Ca Mg Al Mn Zn Fe Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au
Logam yang lebih ke kiri atom H lebih simpel mengalami oksidasi (ada di anoda) >>> bersifat reduktor kuat

Jawaban yang tepat ialah : A dan E (gambar sama)
#Soal 23#
Elektrolisis suatu larutan menghasilkan reaksi mirip berikut.
Katoda (-)   : Ni2+ (aq) + 2e-  --> Ni(s)
Anoda (+)   : 2H2O (l)  --> O2(g) + 4 H+(aq) + 4e-
Reaksi sel   : Ni2+ (aq) + 2H2O (l) --> O2 (g) + 2 H2 (g) + 4 H+ (aq) + Ni(s)

Gambar yang tepat untuk insiden elektrolisis tersebut ialah …. >>> Lihat Soal

Pembahasan :
Tips : 
Untuk memahami reaksi pada sel elektrolisis perhatikan elektroda (aktif/inert) dan elektrolit (larutan/lelehan) yang terlibat dalam reaksi.
Penyusunan sel elektrolisis >>> Katoda, Negatif, Anoda, Positif (KNAP)
Jawaban yang tepat ialah : B

#Soal 24#
Pada percobaan pengujian titik beku larutan urea yang massanya sama dengan larutan NaCl (11,7 g dalam 1 L larutan) ternyata menghasilkan titik beku yang berbeda. Tf larutan Urea = -0,367 oc Tf  larutan NaCl = -0,744 o c. Jika Mr CO(NH2)2 = 60 dan Mr NaCl = 58,5  serta derajat ionisasi NaCl = 1, besarnya tetapan penurunan titik beku molal dari kedua percobaan adalah....

Pembahasan : 
Tips : ∆Tf = Kf . m . i
Jika larutan elektrolit, i = 1 (n-1)α ; jikalau larutan non elektrolit, i = 1 (karena α = 0)
Jika massa jenis larutan = 1 g/mL >>> Massa larutan = 1 g/mL x 1000 mL = 1000 g (1 kg)
Massa pelarut = 1000 g – 11,7 g = 988,3 g

Urea merupakan larutan non elektrolit,
Molalitas urea = (11,7 / 60) / 0,9883 kg
= 0,197 molal
∆Tf = Kf . m . i
0,3670C = Kf x 0,197
Kf = 0,367oC / 0,197 molal
    = 1,8629 0C/molal (dibulat menjadi 2 desimal >>> 1,860C/molal)

NaCl merupakan larutan elektrolit (derajat ionisasi = 1 >>> i = n; n = 2)
Molalitas NaCl = (11,7 / 58,5) / 0,9883 kg
= 0,202 molal
∆Tf = Kf . m . i
0,7440C = Kf x 0,202 x 2
Kf = 0,744oC / (0,202 molal x 2)
    = 0,7440C / 0,404 molal)
    = 1,842 0C/molal (dibulat menjadi 2 desimal >>> 1,860C/molal)
 Jawaban yang tepat ialah : D (1,86 0C/m)
  
#Soal 25#
Data percobaan ihwal titik beku empat larutan pada suhu 27 oc dan tekanan I atm tercantum pada tabel berikut. >>> Lihat Soal

Pada konsentrasi yang sama, larutan CO(NH2)2 dan NaCl memiliki titik beku yang berbeda.
Hal ini disebabkan kedua larutan ….

Pembahasan :
Tips : Titik didih paling tinggi >>> ∆Tb besar >>> m x i terbesar
         Titik beku paling tinggi >>> ∆Tf kecil >>> m x i terkecil
Jawaban yang tepat ialah : C (menghasilkan jumlah partikel (m x i) yang tidak sama banyak)


#Soal 26#
 Diketahui energi ikat rata-rata.
H - H : 435 kJ/mol
N º N :  946 kJ/mol
N - H : 390 kJ/mol
Kalor yang dibutuhkan untuk menguraikan 1,7 gram gas amoniak (Ar N = 14 g.mol-1 H = 1 g.mol-1) menjadi unsur-unsurnya adalah...

Pembahasan :
Tips :Untuk mengerjakan soal energy ikatan, terlebih dahulu harus menggambarkan rusmus strukturnya untuk mengeyahui jumlah dan jenis ikatan dalam rumus molekulnya
Perhatikan rumus struktur berikut :


Berdasarkan gambar diatas maka mampu diuraikan :
∆Hr = jumlah Ei pereaksi – jumlah Ei produk
      = (3 x 390 kJ/mol) – {1/2(946kJ/mol) + 3/2(436kJ/mol)}
      = 1170 – (473 + 654)
      = 1170 – 1127
      = + 43 kJ/mol (untuk penguraian 1 mol ammonia)

Untuk 1,7 gram ammonia >>>> mol ammonia = 1,7 g / 17 g/mol = 0,1 mol
Jadi kalor yang dibutuhkan untuk menguraikan 1,7 g ammonia = + 43 kJ/mol x 0,1 mol = 4,3 kJ

Jawaban yang tepat ialah : A (Jawaban A mendekati, 4,45 kJ)

#Soal 27#
Bacalah ihwal berikut!
Kunci yang terbuat dari besi akan disepuh dengan logam emas menggunakan kuat arus 10 ampere selama 9650 detik, mirip gambar berikut.
>>>>> Lihat Soal

Pada reaksi penyepuhan kunci besi dengan logam emas dibutuhkan arus listrik 0,015 Faraday, massa logam emas yang melapisi kunci besi tersebut ialah (Ar Au = 197 gmol-1)

Pembahasan : 
Tips : mol electron = selisih bilangan oksidasi
Jika kita cermati data yang termuat dalam soal maka menurut pendapat saya soal ini kelebihan data untuk digunakan dalam perhitungan. 
Penyelesaian soal ini menggunakan Hukum Faraday I : Jumlah zat yang dihasilkan pada elektroda bernading lurus dengan jumlah arus listrik melalui sel elektrolisis
Rumus yang mampu digunakan :
                               e . i . t       e . Q
w = e x F atau w = ---------- = ---------
                               96500      96500

Saat elektrolis digunakan elektrolit : Au3+ + 3e ---> Au (artinya untuk mengendapkan 1 mol Au dibutuhkan 3 mol elektron) >>>> massa ekivalen (e) Au = 197/3 = 65,67 g ekivalen. 
Jika dalam hitungan menggunakan data 1 (i = 10 A, t = 9650 detik) >>>>
w = (65,67 . 10 . 9650) : 96500
    = 65,67 g (tidak dalam pilihan balasan dalam soal)

Jika digunakan data 2 (jumlah arus listrik, F = 0,015 F) >>>>
w = e . F
   = 65,67 x 0,015
   = 0, 98505 g
Jawaban yang tepat ialah : C (0,9850 gram)

#Soal 28#
Perhatikan ihwal berikut! >>>> Lihat Soal 

Berdasarkan ihwal tersebut, untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih digunakan titrasi iometri dengan Na2S2O3 sebagai larutan standar. Jika 20 mL NaClO dititrasi memerlukan 15 mL Na2S2O3 0,1 M, maka kadar NaClO (w/w) dalam pemutih tersebut ialah .....(MrNaClO = 74,5, r NaClO = 1 g.mL-1)


Pembahasan : Tips : “Stoikiometri”

a.     Hitung jumlah mola zat yang diketahui
b.     Gunakan perbandingan koefisien reaksi setara untuk menghitung mol zat yang ditanya
c.     Konversi satuan mol >>> massa zat ditanya
d.     Hitung kadar (%b/b) = berat hasil perhitungan/berat sampel x 100%

Mol Na2S2O3 = 15 mL x 0,1 M = 1,5 mmol
Mol I2 = ½ x 1,5 mmol = 0,75 mmol
Perbandingan koefisien I2 = NaClO = 1 : 1 >>>>> mol NaClO = mol I2 = 0,75 mmol
Massa NaClO = 0,75 mmol x 74,5 mg/mmol = 0,055875 g

Massa sampel NaClO pemutih = 20 mL x 1 g/mL = 20 g
Dengan demikian % NaClO dalam pemutih = (0,055875 / 20) x 100% = 0,279375 %

Jawaban yang tepat ialah : A (0,279 %)

#Soal 29#
Diketahui data entalpi pembentukan standar sebagai berikut.
DH0f CO2(g)        = -394 kJ.mol-1
DH0f  H2O           = -286 kJ.moı-1
DH0f  C2H5OH    = -266 kJ.moı-1
Entalpi pembakaran standar dari pembakaran etanol menurut reaksi:
 C2H5OH (g) + 3 O2 (g) --> 2CO2 (g) + 3H2O (g) adalah..

Pembahasan :
Tips : untuk menghitung ∆H reaksi dengan data entalpi pembentukan, perhatikan persamaan reaksi harus setara >>> perbandingan koefisien reaksi = perbandingan mol
∆Hr = jumlah entalpi produk – jumlah entalpi pereaksi
      = {2(-394 kJ/mol) + 3(-286 kJ/mol)} – {1(-266) + 0}
      = (-788 – 858) + 266
      = - 1380 kJ/mol
Jawaban yang tepat ialah : B (-1380 kJ mol-1)

#Soal 30#
Bacalah ihwal berikut! 
Seorang siswa melakukan percobaan menyelidiki faktor-faktor penyebab korosi pada besi. Bahan besi yang digunakan ialah paku yang telah diamplas. Diagram percobaan yang dilakukan ialah sebagai berikut.

>>>> Lihat Soal

Pembahasan :
Tips : Korosi / perkaratan pada logam besi disebabkan oleh adanya oksigen dan uap air
Jawaban yang tepat ialah : E (adanya gas oksigen dan uap air di sekitar besi)
/MIPA

Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Pembahasan Soal Unkp Kimia Tahun 2018"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel